Chap 25~Ingkar Janji

93 11 22
                                    

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Jennie Eonnieee...! Jennie Eonnie...!! Ini Hyunjin, Jennie Eonnie...!!" Seakan lupa ia saat ini sedang berada dirumah siapa, gadis kecil itu terus memanggil-manggil nama Jennie dari dalam ruang tengah kediaman Yoongi.

Meskipun beberapa pelayan dirumah Yoongi telah menyuruhnya untuk diam dan pergi, namun Hyunjin tetap bersikukuh ingin bertemu dengan Jennie malam itu juga.

Hingga akhirnya Bibi Nara pun terpaksa turun tangan untuk merayu Hyunjin agar mau kembali pulang ke rumahnya.

Namun Hyunjin malah berteriak dan menangis sekencang mungkin. Tak pelak keributan itu mengusik tidur Yoongi, sehingga Yoongi pun terjaga dari tidurnya.

Saat Yoongi terjaga, dirinya melihat Jennie yang ternyata kini juga telah tertidur pulas disampingnya.

Yoongi enggan membangunkan Jennie, dan dirinya memilih untuk keluar kamar demi memeriksa keributan yang terjadi diluar.

"Kenapa aku mendengar suara Hyunjin menangis malam-malam begini didalam rumahku? Aneh, bukankah seharusnya jam segini dia berada dirumahnya?" batin Yoongi sambil berjalan menuju ke lantai bawah.

Sesampainya dibawah, Yoongi mendapati Hyunjin yang sedang menangis sambil meraung-raung dilantai, sedangkan disekelilingnya ada Bibi Nara beserta para pelayan yang berusaha menenangkan gadis kecil itu.

"DIAM!" suara tegas dan tinggi dari Yoongi berhasil menghentikan tangis Hyunjin. Bibi Nara beserta para pelayan itu pun sedikit menjauh dari Hyunjin sambil membungkuk hormat pada Yoongi yang datang tiba-tiba dan mengagetkan mereka semua.

Hyunjin menatap Yoongi dengan isakan kecil dibibirnya, sementara wajahnya terlihat basah karena air mata yang membanjiri pipinya.

"Appa...hiks...," panggil Hyunjin.

"Berapa kali ku bilang jangan pernah memanggilku dengan sebutan 'Appa', karena aku bukan Appamu!"

"Hiks...," Hyunjin terisak pedih, gadis itu sudah sering mendapatkan penolakan semacam itu dari Yoongi.

"Untuk apa kau malam-malam ke sini, hah? Bikin ribut saja!" omel Yoongi.

"Hiks...Hyunjin...hiks...mau ketemu sama Jennie Eonnie hiks...Hyunjin mau ditemani tidur sama Jennie Eonnie hiks...," jawab Hyunjin.

"Hah? Apa?" Yoongi terkejut karena Hyunjin menyebut nama Jennie. Sementara Bibi Nara kini menunduk takut dengan tubuh gemetar.

"Siapa yang kau maksud dengan Jennie Eonnie itu, hah?" lanjut Yoongi.

"Jennie Eonnie...Kim Jennie Eonnie. Eonnie yang selalu menemani Hyunjin main ditaman, dan juga merawat Hyunjin tadi siang, karena Hyunjin lagi sakit hiks...," jawab gadis kecil itu polos.

"Haa?? Kim Jennie menemani bermain dan merawatmu?" Yoongi kali ini benar-benar terperangah kaget. Ia tak menyangka jika yang dimaksud oleh Hyunjin itu adalah Jennienya.

Yoongi kini menatap tajam kearah Bibi Nara seolah meminta penjelasan.

"M-Maafkan saya, Tuan Muda. Ini semua terjadi karena keteledoran saya, sehingga tanpa saya sadari mereka diam-diam telah bertemu dan bahkan berkenalan. Dan saya tidak berani mengatakan yang sebenarnya pada Anda sejak awal, karena saya takut Anda akan marah besar pada Nona Hyunjin dan juga Nona Jennie. Tolong jangan marah pada mereka ya, Tuan Muda. Bagaimana pun karena mereka tinggal diarea yang sama, jadinya pertemuan mereka pun tak dapat dihindari," terang Bibi Nara dengan penuh rasa takut.

"Sejak kapan mereka bertemu?"

"S-Sejak waktu itu, saat Nona diijinkan Tuan Muda untuk pergi ke taman belakang. Hari itu tiba-tiba saja Nyonya Jung datang, dan saya terpaksa harus meninggalkan Nona Jennie di kolam renang belakang rumah untuk menemui Ny. Jung terlebih dulu. Dan pada saat saya pergi itulah, tanpa sengaja Nona Jennie bertemu dengan Nona Hyunjin. Dan kini mereka pun menjadi saling mengenal dan dekat satu sama lain," jelas Bibi Nara.

Stay With MeWhere stories live. Discover now