Akibat terlilit hutang judi, sang Ayah tiri tega menjual Kim Jennie, gadis berusia 21 tahun ke sebuah rumah bordir, demi melunasi hutang-hutangnya.
Disana Kim Jennie di paksa untuk melayani para pria hidung belang, namun gadis itu selalu menolak dan...
Yoongi dan Woozi kini telah berada disebuah restoran mewah di daerah Gangnam. Woozi sengaja memesan ruangan vip agar dapat lebih leluasa mengobrol bersama Hyungnya.
"Jadi apa yang ingin kau ceritakan padaku? Siapa gadis yang kau maksud itu?" tanya Yoongi di sela makannya bersama Hyunjin.
"Jadi begini, tadi siang aku bermain bersama Hyunjin dan baby sitter barunya," Woozi mulai bercerita.
"Ha? Sejak kapan Hyunjin punya babysitter baru?" batin Yoongi heran.
"Awalnya aku tak menyangka kalau gadis itu adalah baby sitternya. Tapi setelah aku tahu, aku malah senang hehe...," Woozi tertawa senang.
"Senang kenapa memangnya?" tanya Yoongi yang kini malah penasaran dengan siapa baby sitter yang dimaksud oleh Woozi.
"Ya, karena aku jadi kenal dan bisa bermain bersamanya juga."
"Ah, pasti karena baby sitternya itu cantik, iya kan?" tebak Yoongi.
"Iya, benar Hyung. Dia cantik dan juga imut. Bahkan Hyunjin tadi mengatakan bahwa aku dan gadis itu cocok hehehe...," Woozi tak henti-hantinya tersenyum layaknya orang yang sedang naksir seseorang.
Yoongi mengernyitkan keningnya, masih dalam mode penasaran.
"Siapa nama gadis itu?" tanya Yoongi.
"Eh, Hyung, sebelum lanjut mengobrol, yuk foto bersama dulu! Sudah lama kita berdua tidak berfoto bersama," alih-alih menjawab pertanyaan sang Kakak, Woozi tiba-tiba malah mengajak berfoto, dan ia pun meminta bantuan salah seorang pelayan yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu untuk mengambil gambar mereka berdua menggunakan ponsel milik Woozi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyung, taruh tanganmu didagu, kita harus bergaya imut!" Woozi mengarahkan.
"Tidak mau!"
"Ah, ayolah!" bujuk Woozi.
"Aku tidak suka terlihat imut! Itu kekanak-kanakan!" protes Yoongi.
"Ayolah, sekali saja, please!" Woozi memohon.
Akhirnya dengan terpaksa Yoongi pun menurutinya.
"Jangan lupa senyum, Hyung!"
"Iya, cerewet!" Yoongi pun akhirnya menunjukkan senyumnya.
Dan mereka berdua pun berfoto bersama. Namun tampaknya Woozi masih merasa belum puas.
"Sekali lagi, Hyung. Tapi sambil berdiri ya!" pinta Woozi.
"Aigoo! Merepotkan sekali!" meski mengomel, namun Yoongi tetap berdiri dan mengikuti arahan gaya dari sang adik.
Dan mereka berdua pun berfoto bersama lagi untuk kedua kalinya malam itu.
