Dapur

21.2K 453 10
                                    

Di part kali ini bahasanya sedikit frontal ya ges jadi kalau tidak suka di skip aja.


Happy Reading⚠
⚠Banyak Typo⚠

Sudah hampir dua tahun Shani dan Gracia sudah menikah. Shani sangat mencintai Gracia begitupun sebalik nya.

Saat ini Gracia sedang memasak untuk sarapan mereka didapur. Ia memakai daster dan rambut nya yang ia cepol memamerkan leher nya.

"Gree" sebuah tangan melingkar di perut nya dan ia tak kaget karena ia sudah tau siapa pelaku nya.

"Hmm" balasnya saat Shani memanggilnya.

"Kok gitu jawab nya" kata Shani meletakkan kepalanya di bahu Gracia.

"Terus? suka-suka aku lah" jawab Gracia yang masih fokus dengan masakan nya.

"Kalau lagi ngantuk tidur aja lagi sana" ucap Gracia ia mengelus tangan Shani yang melingkar di perut nya

Hampir lima menit Shani dengan posisi itu ia pun mengangkat kepalanya dari bahu Gracia.

Melihat Gracia yang memakai daster yang hanya sebatas paha dan rambut yang di cepol, walaupun begitu penampilan Gracia sangat seksi dipandangan nya. Yang membuat dirinya mudah sekali horny ketiga melihat tubuh sang istri.

Shani memegang penisnya yang tak terbungkus apapun dan memasukkan nya disela-sela paha Gracia.

"Emhh Shani"

"Aku lagi masak ish" ungkap Shani

"Kasian kontol gue kedinginan" balas Shani terkekeh.

"Ihhh bahasa nya" balas Gracia tak suka.

"Makanya pake celana" lanjut nya.

Shani merapatkan kaki Gracia dan memaju mundurkan pinggul nya.

"Ahhhh" desah mereka berdua.

"Gini aja udah enak Grehh ahh"

"Enghhh iya shh"

Gracia mematikan kompor nya karena masakannya sudah matang.

"Uhhh enakhh"

Shani merasakan penisnya agak lembab karena inti Gracia menggeluarkan cairan sedikit.

"Lo udah basah Gre" ucap Shani.

"Bahasanya Shani" kesal Gracia.

Gracia menatap kebelakang melihat wajah Shani yang sudah merah karena nafsu.

"Yaudah nihh masukin.....nghh" ucapnya dan menunggingkan pantatnya, membuka daster dan menjatuhkan nya.

Shani tersenyum kemenangan ia mulai memasukkan penis nya kelubang milik istrinya.

"Ahhh Shanihhh" desah Gracia.

"Aku gerakin ya" ucap Shani dan Gracia memegang ujung meja.

Shani pun menggerakan penisnya keluar masuk vagina Gracia.

"Ahhhh"

"Ahhh shhh ahhh"

"Uhhh ahhh ahhh"

Desah Gracia nikmat karena sodokan Shani.

Plok

Plok

Plok

Suara pertemuan antara kulit mereka memenuhi dapur.

"Ouhhh yeahhh ahhh"

"Shithh ahh"

"Fasterhhhhhh"

Desah Gracia dan Shani. Shani memegang dan meremas payudara Gracia.

"Ahhh shittt"

"Terushhh lebihh cepathh ahh"

Gracia kelimpungan karena saking nikmatnya.

"Uhh Grehhh"

Plak

Plak

Plak

Shani menampar pantat Gracia yang menggoda sampai memerah.

"Ahhh Shanihhh shhh ahhh"

"Mauhh ahh mauhh keluarhhh"

"Barenghh sayanghhhh"

"Nih terima sperma guehhh"

Crot crot crot

Badan Gracia bergetar saat orgasme miliknya keluar.

Gracia lemas, Shani membalikkan badan Gracia dan menggendongnya ala koala lalu berjalan menuji kamar mandi.

"Kita mandi dulu ya Gre baru makan" ucap Shani tersenyum smirk.

Shani mendudukan dirinya di toilet tangannya memegang penis nya dan mengarahkannya ke vagina Gracia.

Jleb

"Ahhh" desah kedua nya.

"Aaaa udah dong Shan" rengek Gracia.

"Kontol gue belum puas Gre" ucap Shani mulai menggerakkan pantat nya dan mereka kembali melakukan nya sampai pagi berganti siang, Shani tak pernah puas.

End.


GRESHANWhere stories live. Discover now