Gracia IV

8.7K 374 30
                                    

Happy Reading
Banyak Typo

Sudah sebulan semenjak kepergian Gracia hidup Shani benar-benar berubah. Sang papa yang menarik semua aset-asetnya dan sang mama yang sampai saat ini masih kecewa terhadap dirinya. Dan Naomi yang kekeh tak mau memberi tahu dimana keberadaan Gracia.

Sebulan sudah Shani mencari keberadaan Gracia namun ia tak berhasil menemukannya, tubuh yang dulunya terawat kini terlihat berantakan tak terurus. Kepergian Gracia membawa penyesalan terhadap dirinya.

Tak cukup sampai di situ, ia terpaksa keluar dari sekolah nya dan memutuskan untuk bekerja dikarenakan ia tak mampu membayar uang sekolahnya lagi. Hampir setiap malam Shani menangisi kepergian Gracia dan menyesali segala perbuatannya.

Bukti mengenai foto itu sudah ia temukan dan sudah ia serahkan kepada orang tua nya dan juga Naomi, meskipun begitu mereka tetap tidak mau membantu atau mengasih tau dimana keberadaan Gracia. Surat perceraian mereka juga sudah berada di tangan nya, namun ia tak mau menandatanganinya.

Seperti malam ini Shani kembali menangis di kamar Gracia. Ya, sebulan ini Shani tidur di kamar Gracia.

"Kamu di mana Gre, apa aku nggak ada harapan lagi untuk bertemu dan meminta maaf sama kamu. Sungguh, aku menyesal Gre, tolong kembali Gre. Setidaknya jika memang kamu nggak mau memaafkan dan kembali bersama ku, ijinkan aku bertemu sekali saja Gre."
.
.
.

Sementara itu di apartemen, tempat dimana Gracia tinggal. Saat ini dirinya tengah melakukan panggilan video bersama sahabatnya Anin.

"Lo nggak ada niatan balik Gre, gue kangen banget sama lo." Ucap Anin.

"Untuk sekarang gue belum bisa balik Nin, hati gue masih sakit." Balas Gracia dengan sendu.

"Gitu ya Gre. Semoga hati lo cepat membaik ya Gre." Ucap Anin. Anin sudah mengetahui permasalahan yang sedang di alami Gracia, Gracia sendiri yang cerita di tambah Shani yang selalu menanyakan keberadaan Gracia kepadanya.

"Iya Nin."

"Oh iya Gre, gue mau ngasih tau sesuatu sama lo dan lo pasti terkejut denger ini nanti."

"Ngasih tau apa Nin." Tanya Gracia penasaran.

"Asal lo tau Chika juga hamil dan dia nggak sekolah lagi, sama seperti lo dan Shani." Ucap Anin. Benar yang ia katakan tadi bahwa Gracia akan terkejut atas perkataannya.

"Tapi, Chika bukan hamil anak Shani dia hamil sama Aran yang sekelas sama gue. Ternyata mereka juga udah nikah Gre." Jelas Anin, yang mampu membuat Gracia merasa lega, ia pikir anak Chika itu anak Shani.

"Gre! Lo nggak mau nemuin Shani? Atau ngasih tau keberadaan lo." Tanya Anin namun Gracia hanya diam tak menjawab.

"Gre, Shani emang salah dan ia juga sudah menyesal. Tapi Gre, gue kasihan sama dia. Hidupnya nggak keurus lagi Gre semenjak lo pergi, dia seperti mayat hidup sekarang Gre."

"Orang tuanya juga nggak ada yang peduli sama dia, bahkan papanya narik semua aset-asetnya dan sekarang dia kerja di sebuah cafe yang gaji yang tak seberapa Gre."

"Gue tau karena dia kerja di cafe temen gue Gre. Tiap dia datang nanya keberadaan lo sama gue, dia selalu nangis dan mohon-mohon Gre."

GRESHANWhere stories live. Discover now