Gracia II

9K 441 66
                                    

Sebelum baca part ini silahkan baca Gracia mana tau kalian lupa jalan ceritanya.

Happy Reading
Banyak Typo

Setelah kejadian di ruang kosong satu minggu yang lalu akhirnya Shani dan Gracia resmi menikah. Dan saat ini mereka tengah berada di kamar Shani.

Bagaimana dengan Chika pacar Shani itu, Chika tentu tidak mengetahui jika Shani dan Gracia sudah menikah dan sampai saat ini kedua nya masih pacaran.

Hanya sedikit yang tahu jika Shani dan Gracia sudah menikah, karena permintaan Shani yang hanya mengundang sedikit orang saja.

Buat apa banyak-banyak yang di undang toh Shani sama sekali tak mencintai Gracia, dan mungkin sekarang ia tidak suka melihat Gracia.

Untung saja dua hari lagi mereka akan pindah jadi Shani tak perlu harus sekamar dengan Gracia. Mereka akan tinggal di rumah yang sudah di berikan orang tua mereka sebagai kado pernikahan.

"Shan tidur sini napa." Ucap Gracia saat Shani memilih tidur di sofa yang ada di kamarnya.

"Ogahh!"

"Ingat ya Gracia, gue sama lo itu terpaksa nikah. Kalau bukan gara-gara lo yang perkosa gue, gue bakal nolak keras perjodohan ini." Ucap Shani menatap tajam ke arah Gracia.

"Itu sih salah lo ngapain buat gue cemburu."

"Lo bukan siapa-siapa gue! Buat apa lo cemburu."

"Gue suka sama lo Shan masa lo nggak ngerti sih." Kesal Gracia.

"Lo kan? Bukan gue!"

"Dah lo diem jangan banyak ngomong gue mau tidur." Ucap Shani memejamkan matannya.

"Aku akan buat kamu jatuh cinta samaku Shan." Batin Gracia ia turun dari kasur sembari membawa selimut untuk Shani. Gracia menyelimuti Shani saat orang yang ia cintai itu sudah tertidur. Tak lupa juga Garcia mengecup kening Shani.

.
.
.

Dua hari kemudian.

"Shan mama titip Gracia sama kamu ya." Ucap Naomi mama Gracia, saat ini Shani dan Gracia tengah berpamitan dengan kedua orang tua mereka, dimana mereka akan pergi ke rumah baru mereka.

"Iya ma." Balas Shani seadanya.

"Shan jaga baik-baik mantu papa, jangan sampai kamu sakiti, jika kamu sampai menyakiti Gracia papa nggak akan maafin kamu." Ucap Kinal papa Shani.

"Iya pa, Shani janji."

Shani dan Gracia memeluk tubuh orang tua mereka sebelum mereka benar-benar pergi.

"Kamu jaga kesehatan ya nak, mama akan sering datang ke rumah kalian." Ucap Naomi kepada Gracia.

"Iya ma." Balas Gracia, jika kalian bertanya di mana papa Gracia. Gracia sudah tidak memiliki seorang papa, papa Gracia sudah lama meninggal.

Shani dan Gracia akhirnya sampai di rumah baru mereka, kini keduanya tengah duduk di ruang tamu yang ada di rumah itu. Rumah yang akan mereka tinggali cukup besar, ada 4 kamar. Di mana di lantai dua ada dua kamar dan di lantai bawah ada dua kamar.

"Gue mau kita nggak tidur sekamar, gue tidur di lantai atas. Terserah lo mau tidur di mana, gue nggak peduli." Setelah selesai mengatakan itu Shani pergi meninggalkan Gracia yang menatap dirinya dengan pandangan yang sulit di artikan.

Bukannya menurut Gracia malah pergi menuju kamar Shani. Gracia membuka kamar Shani, ia tak menemukan Shani di dalam namun ia bisa mendengar suara air dari kamar mandi. Gracia yakin saat ini Shani tengah mandi, Gracia tersenyum penuh arti ia membuka semua pakaiannya lalu masuk ke kamar mandi.

GRESHANWhere stories live. Discover now