Kantor II

11.1K 445 25
                                    

Happy Reading
Banyak Typo
.
.
.

BUAT YANG BACA CERITA SAYA DI MOHON UNTUK TIDAK MEMBAWA KE KEHIDUPAN NYATA. INI HANYA FIKSI, JIKA ADA YANG KEBERATAN DENGAN CERITA SAYA SILAHKAN SKIP.

ATAU YANG NGGAK SUKA SAMA TOKOHNYA BISA KASIH TAU SAYA BIAR SAYA GANTI NAMA TOKOHNYA (buat yang keberatan jika saya buat nama member).

2500 kata, Kalian bisa baca ulang part Kantor I sebelum baca Kantor II



Siang itu di ruangan Shani terlihat Gracia yang berada di pangkuan Shani, mereka saat ini tengah duduk di sofa ruangan Shani. Semenjak dimana Shani melakukan seks dengan Gracia kini keduanya semakin dekat.

Bagaimana dengan suami Gracia? sampai saat ini mereka masih sah menjadi suami istri, namun ada yang berbeda. Gracia semakin-hari semakin jauh dengan suaminya itu semua dikarenakan Shani yang selalu mengajaknya jalan berdua.

Bahkan Shani hampir setiap hari menyuruh Gracia untuk menginap di apartemennya hanya menginap tidak ada hal yang lain. Shani hanya melakukan seks dengan Gracia jika mereka sedang berada di kantor, jika Gracia menolak Shani akan memaksa dan mengancam Gracia.

"Mis malam ini aku nggak bisa nginap di tempat Miss, orang tuaku datang berkunjung," ucap Gracia yang masih setia berada di atas pangkuan Shani.

"Saya akan ijinkan kamu pulang tapi dengan satu syarat," balas Shani.

"Syaratnya apa Mis?" Tanya Gracia.

"Puasin saya dulu," jawab Shani lalu mencium bibir Gracia penuh nafsu.

"Ahhhh"

Desah Gracia di sela-sela ciumannya, tangan Shani bergerak meremas payudara Gracia yang masih ditutupi oleh baju Gracia. Tangan Shani masuk kedalam baju Gracia meraba perut rata Gracia, lalu naik keatas meremas payudara Gracia yang tak ditutupi oleh bra karena Shani menyuruh Gracia agar tidak memakai bra jika sedang di dalam ruangannya.

"Ahh Mishhh"

Desah Gracia kala Shani menghisap kuat lehernya hingga meninggalkan bekas. Tangan Shani turun kebawah menaikkan rok yang dipakai Gracia lalu tangannya menyentuh bibir vagina Gracia.

Tanpa membuang waktu Shani langsung memasukkan dua jari-nya ke vagina Gracia, lalu menggerakkannya yang membuat Gracia mendesah.

"Ahhhh Mishh ouhh"

"Lebihhhh cepathhh Mishhh ahhhh"

Shani mempercepat gerakan tangannya, hingga tak lama kemudian Gracia mendesah panjang tanda pelepasannya.

"Ahhhh Mishhh ahhhhhh"

Shani menurunkan Gracia dari pangkuannya, ia membuka baju yang dikenakan Gracia hingga wanita itu kini half naked. Shani meremas kedua payudara Gracia, sesekali ia mencubit puting Gracia lalu ia menyusu.

"Besok kamu harus Induksi Laktasi agar air asi kamu keluar, saya mau saat saya menyusu ada air nya," ucap Shani setelah ia melepaskan sedotannya di payudara Gracia.

Tangan Shani mengarahkan tangan Gracia kecelananya tepat di area selangka nya.

"Puasin dia dengan mulut kamu terlebih dahulu," ucap Shani yang saat ini masih setia duduk di atas sofa dengan Gracia yang jongkok di hadapannya.

GRESHANWhere stories live. Discover now