Aku Yang Salah

9.1K 386 67
                                    

Happy Reading
Banyak Typo

Shani Altara kerap di panggil Shani, seorang murid di sebuah sekolah swasta di kotanya. Memiliki wajah yang cantik dan juga tampan, bukan cuman itu, ia juga salah satu murid berprestasi di bidang akademik di sekolahnya. Banyak yang ingin menjadikan dia sebagai pasangan namun, dengan keras Shani menolak di karenakan dia sudah memiliki kekasih. Seorang gadis remaja yang mampu membuat dia bertahan hingga saat ini, pertemuan mereka yang terkesan cukup singkat tidak membuat Shani untuk tidak jatuh hati pada remaja itu.

Shania Gracia kerap di panggil Gracia adalah kekasih dari seorang Shani, memiliki wajah samping yang sangat sempurna dan senyuman yang mampu membuat orang betah berlama-lama mentap dirinya. Bukan cuman itu wajahnya yang teramat cantik kerap sekali membuat banyak orang iri.

Chiko Abimara yang kerap di panggil Chiko adalah kapten basket di sekolahnya, memiliki tubuh yang tinggi dan wajah yang tampan.

Frans Prasetyo yang kerap di panggil Frans adalah teman lama Gracia, mereka sudah berteman semenjak keduannya menginjakkan kaki di sekolah menengah pertama.

Shani Altara memiliki masa lalu yang cukup kelam, tak ada yang menggetahuinya termasuk Gracia. Shani tak mau menceritakan masa lalunya, ia tak sanggup untuk menceritakannya. Shani sendiri adalah seorang pasangan yang sangat posesif kepada pasangannya.
.
.
.

Pagi ini di depan gerbang rumah Gracia, terlihat Shani sudah menunggu Gracia untuk keluar. Bukannya ia tidak mau masuk, hanya saja Gracia melarangnya. Lima menit sudah Shani menunggu akhirnya Gracia keluar dengan seragam sekolah melekat di tubuhnya.

"Rok kamu kependekan. Ganti! Aku nggak suka." Ucap Shani setelah Gracia berada di dekatnya.

"Nggak kok Shan, perasaan kamu aja." Ucap Gracia yang merasa jika roknya tidak terlalu pendek, roknya memang berada di atas lutut tapi bagi dia itu tidaklah masalah.

"Ganti!" Tegas Shani tak menghiraukan ucapan Gracia.

"Nggak sempat Shan, waktu kita udah mepet banget ini. Ntar kita telat jadinya." Ucap Gracia menjelaskan.

"Ganti atau aku paksa." Shani yang masih dalam pendiriannya, melihat Gracia yang hanya diam saja. Shani turun dari motornya dan mengangkat tubuh Gracia ala bride style memasuki rumah Gracia.

Shanju selaku mama Gracia menatap heran sekaligus terkejut dengan kehadiran Shani dan Gracia.

"Loh Shan kok kalian belum berangkat? Itu juga, ngapain kamu gendong Gracianya." Bingung Shanju, Shani menurunkan Gracia lalu tersenyum ke arah Shanju.

"Rok Gracia kependekan tan, tadi aku suruh buat ganti tapi dia nggak mau makannya aku gendong." Balas Shani.

"Siapa yang nggak mau ha? Kan aku bilang nggak sempet lagi takut kita telat." Bela Gracia yang tak mau di salahkan.

"Telat dikit nggak pa-pa, kenyaman dan keamanan kamu yang paling utama. Kamu mau cowok-cowok di sekolahan kita lihatin kamu karena kamu pakai rok pendek." Jelas Shani.

"Udah lah Gre, sana ganti rok kamu. Kan mama tadi udah bilang juga buat kamu ganti roknya." Ucap Shanju yang ikut menyuruh Gracia mengganti roknya, dengan wajah kesalnya Gracia pergi ke kamarnya untuk mengganti rok nya.

Setelah sedikit drama di rumah Gracia tadi, akhirnya Shani dan Gracia sudah berada di kelas mereka. Mereka memang telat namun itu bukan masalah buat Shani selaku cucu pemilik sekolah mereka. Setelah beberapa jam belajar, bel tanda istirahat berbunyi. Para siswa-siswi berhamburan keluar, lain halnya dengan Shani dan Gracia serta beberapa anak-anak yang lain masih berada di dalam kelas.

GRESHANWhere stories live. Discover now