Sugar Mommy II

6.8K 339 47
                                    

Happy Reading
Banyak Typo

Happy ReadingBanyak Typo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak ramah👆

Lu pada join gc authornya, napa.
Tidak banyak aturannya kok, suka kalian mau ngapain asal jangan keluar jalur pembahasan-nya.

(Yuk bisa yuk, join)
(Yg mau join, dm author-nya, ya. Atau mampir ke Ig authornya, di sana ada link-nya. Ig authornya ada di bio. Kalau mau join lewat tik-tok juga bisa, akun tik tok author juga ada di bio

Bergabung ya, guys. Hehe
________________________________________

Shani memasuki kamar kos nya dengan lesu, kos yang ia tinggalkan selama dua bulan karena dia yang tinggal di apartemen Gracia. Shani mendudukkan bokongnya di bawah tempat tidur, memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajahnya di antara kedua pahanya.

Isak tangis mulai terdengar dari Shani, dia menangis kala mengetahui sebuah fakta, fakta yang menyakitkan baginya.

"Seharusnya lo nggak usah suka atau cinta sama kak Gre, Shani. Seandainya pun jika kak Gre belum punya suami, lo tetap nggak usah jatuh cinta dengannya. Kehidupan lo dan dia berbeda, Shan. Beda banget malahan."

"Kak Gre orang terpandang, sedangkan lo? Keluarga lo aja nitipin lo di panti asuhan. Kak Gre cuman anggap lo partner sex, Shani. Lo harusnya sadar diri." Shani mengangkat kepalanya dan terkekeh miris akan apa yang telah ia alami selama ini. Baru saja dirinya merasakan apa itu cinta harus menerima fakta bahwa orang ia cintai sudah memiliki suami dan pastinya orang yang Shani cinta itu mencintai suaminya.

"Ayah, Bunda, kalian dimana? Apakah kalian baik-baik saja? Kalian tidak mau bertemu dengan anak kalian ini? Shani butuh kalian Yah, Bun." Airmata itu kembali keluar dengan sendirinya, selama ini Shani sangat merasa kesepian dan ia juga berharap bertemu dengan kedua orang tuanya.

.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, namun Shani masih terlelap dalam tidurnya. Shani tak menyadari jika dirinya tidur di bawah tempat tidur, hal itu dikarenakan Shani yang terus menangis hingga tak sadar ia tidur dibawah tempat tidur.

"Enghh, shh." Lenguh Shani yang mulai terbangun dari tidurnya, mungkin karena terlalu lama menangis membuat Shani merasakan kepalanya yang berdenyut disaat ia bangun dari tidurnya.

"Aws, pusing banget." Keluh Shani sembari memegangi kepalanya, ia berusaha berdiri dan berpindah keatas kasurnya.

"Udah jam berapa, ya." Guman Shani, ia mulai meraba ponselnya, namun ia tak menemukannya.

"Hp gue kemana, ya. Apa jangan-jangan tinggal di apartemen kak Gre, lagi." Guman Shani yang satu tangannya memijit keningnya.

"Huuhhh, iya kali ya."

GRESHANWhere stories live. Discover now