Kantor I

27.3K 514 8
                                    

Part sebelumnya nggak saya lanjut ya ges,...

Nggak bisa ngelanjut dah mentok bat ni otak.

Part-part selanjut nya bakal Full 18+ atau 21+ jadi yang belum cukup umur jangan di lanjut oke.

Kalau masih lanjut dosa tanggung sendiri.

<<<>>>


Happy Reading
[Banyak Typo]

Tok tok tok

"Permisi Miss ini berkas yang Miss minta tadi" ucap karyawan Shani yang bernama Gracia.

"Ohh! baik terimakasih Gracia" ucap Shani tersenyum.

"Emm! kalau begitu saya permisi ya Miss" pamit Gracia yang langsung di jawab oleh Shani.

"Kenapa cepat-cepat sih Gre? Disini aja dulu temani saya" ucap Shani berjalan melewati Gracia menuju pintu ruang kerja nya.

Cklek

Pintu itu di kunci oleh Shani.

"Agar tidak ada yang menggangu Gre" ucap Shani tersenyum ke arah Gracia lalu mendekati nya.

"Sini Ge duduk" ucap Shani duduk.

Ge? bingung Gracia, meski pun begitu ia mengikuti perkataan Shani ia duduk di samping nya.

"Iya, saya susah nyebut huruf r" balas Shani yang mengerti kebingungan Gracia.

"Kok duduk di situ sih Ge, duduk disini lah" ucap Shani menepuk paha nya.

"Eh! nggak Miss saya di sini aja" tolak Gracia.

"Sttt! saya nggak nerima penolakan Gracia" balas Shani menarik tangan Gracia lalu mendudukkan Gracia di pangkuan nya.

Shani pandangi wajah cantik dan menggemaskan milik Gracia.

"Kamu cantik! dan so hot" ucap Shani mata nya fokus memandangi seluruh tubuh Gracia dan mata nya fokus pada mata indah Gracia.

Sedangkan Gracia, dia pasrah dia tidak mungkin melawan bos nya itu. Bos nya itu memang selalu bertindak sesuka hati, bukan pada dirinya saja melainkan ke semua karyawan yang bekerja pada nya.

Jika saja mereka melawan akan di pastikan hidup mereka akan berantakan. Shani bisa melakukan apa saja yang dia mau dan aneh nya tidak ada yang berani membalas.

{}

Makin lama Shani memajukan bibir nya mempertemukan dengan bibir tebal milik Gracia. Di lumat nya bibir Gracia dengan sensual, tengkuk Gracia ia tahan untuk memperdalam ciuman nya.

"Enghhh ahh"

Suara decakan yang di hasilkan dari ciuman panas itu.

"Manis! saya suka" ucap Shani melepaskan pagutan nya.

Ciuman Shani turun ke leher jenjang nan putih milik Gracia, ia hisap hingga meninggalkan banyak tanda ke unguan di sana.

"Ahhhh"

Suara desahan Gracia keluar kala kedua tangan Shani meremas kedua payudaranya di balik pakaian yang ia pakai.

GRESHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang