Part:3

29.3K 2.9K 42
                                    

Setelah seminggu dirinya belajar tentang dunia luar melalui youtube, akhirnya Alfanza memantapkan diri untuk keluar dari apartementnya dan akan pergi ke sekolah, menggunakan ojek Online yang sudah dipesannya.

Yah itu juga salah satunya yang Alfanza pelajari, dan masih banyak lagi.

Soal makanannya, Alfanza tentu saja memasak makanannya sendiri, karena dia dulu sering membantu maid memasak, karena dia bosan tidak tau harus melakukan apa di mansion. Jadi dia sudah ahli menbuat berbagai macam makanan.

Sebenarnya Rasya ini juga ahli dalam berbagai hal, dia ahli beladiri, dia juga ahli bermain basket dan olahraga lainnya.

Karena tidak bisa keluar dari mansion, dia akhirnya meluangkan waktunya dengan melakukan apa yang bisa dilakukan di mansion itu, dan tentunya bermain dan belajar dari bodyguard yang ada mansion Smith.

Begitu juga dengan memasak dan melakukan pekerjaan rumah lainnya, dia sering membantu maid, walaupun maid itu selalu melarang tapi Alfanza tetap kekeuh, apalagi keluarganya juga tidak melarangnya.

"Mas Alfanza" ujar ojol yang Alfanza tunggu dari tadi.

"Ah iya pak" ucap Alfanza menerima helm yang diberikan ojol itu dan memakainya.

"Ini juga pertama kali gue naik motor hehe, harus diabadikan" batin Alfanza berselfie dengan ojol itu, membuat abang ojol itu terheran-heran walaupun tetap tersenyum di kamera.

"tujuannya ke Smith High School ya mas" tanya Ojol itu

"Iya pak, cepatan ya pak, nanti telat" ujar Alfanza membuat ojol itu geleng-geleng kepala. Padahal sekolah itu tidak berada jauh dari apartementnya, dan sekarang masih setengah 7, masih terlalu pagi sebenarnya untuk berangkat sekolah.

Alfanza semakin tersenyum senang ketika motor itu jalan, membuat wajahnya tersapu angin dan dia menikmati itu.

"Nanti kalau tabungan gue udah banyak, gue beli motor juga ah"

"Gue pengen belajar ngendarain motor hehe" batin Alfanza berangan-angan, dan tidak lupa memperhatikan jalan demi jalan, agar dia hapal dan tidak tersesat nantinya.

"Kita sudah sampai" ujar Ojol itu dan benar saja Alfanza sekarang berada di gerbang sekolahnya sekarang, atau lebih tepatnya sekolah milik keluarga aslinya.

"Makasih ya pak, nanti saya kasih rating 5"

"Semangat" ucap Alfanza tersenyum dan masuk ke dalam gerbang itu, tentunya setelah membayar ojol itu.

"Wahh keren, gue benar-benar di sekolah"

"Gue bakalan belajar di sini nantinya, asyik" monolog Alfanza menatap bangunan itu dengan tatapan berbinar dan langsung melangkah menuju kelasnya, tentunya dari ingatan Alfanza asli.

Bahkan saking excitednya, dia seakan buta dan tuli dengan sekelilingnya, karena dari kedatangannya tadi, banyak murid yang menatapnya sinis bahkan mencibirnya, tapi Alfanza menghiraukan itu semua.

"Kelas XI Mipa1" monolog Alfanza semakin berbinar dan masuk ke dalam kelas, yang baru di isi 4 murid saja.

Alfanza tersenyum manis pada teman sekelasnya itu, tapi mereka hanya diam menarap Alfanza dan kembali menatap buku mereka.

"Wahh semangat banget belajarnya" batin Alfanza dan melangkah menuju bangkunya.

Dia duduk dan memangku dagunya memperhatikan setiap murid yang baru masuk, sedari tadi senyuman manis terus terpancar dari wajahnya karena saking senangnya menjalani hari ini.

Walaupun setiap siswa yang masuk menatapnya sinis atau mencibir padanya, tapi Alfanza tidak peduli.

Jauh dari hari-hari sebelumnya, dia sudah mengira akan hal ini karena ulah Alfanza asli, jadi dia sudah mempersiapkan batinnya untuk semua ini.

I'm Fine (End)Where stories live. Discover now