♪ Chapter 1

98 44 11
                                    

Hampa, Hampa dan Hampa itu adalah satu kata yang memenuhi isi kepala Refalin saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hampa, Hampa dan Hampa itu adalah satu kata yang memenuhi isi kepala Refalin saat ini. Dirinya merasa kesepian ditengah ricuhnya suasana kelas kali ini.

Revan cowok itu duduk tepat dibelakang tempat duduk Refalin. Revan mengacak-ngacak kertas sampai menjadi sebuah gumpalan kertas.

Dengan sengaja Revan melemparkan kertas tersebut hingga mengenai kepala Refalin.

Setelah melemparkan kertas tersebut Refalin langsung membalikkan kepalanya kebelakang kemudian menatap sinis Revan yang selalu saja menggangunya.

Setelah itu Revan tertawa bersama teman-temannya yaitu Iqbal, David dan Eko.

Mereka tertawa sangat puas setelah mengganggu Refalin. Itu lah hal yang membuat Refalin tidak semangat hidup karna dirinya selalu diganggu oleh cowok-cowok disekolah ini.

Yang ingin berteman dengan dirinya disekolah ini tak banyak. Tidak ada yang benar-benar teman menurut Refalin. Dirinya merasa dirinya hanyalah seorang yang bersekolah disini kemudian sisanya dirinya anggap hantu yang tak terlihat.

Revan dan teman-temannya masuk kedalam golongan hantu yang suka menggangu.

Seperti keberadaan Refalin tak dianggap disekolah ini setelah dirinya menjadi murid pindahan dari Jakarta.

Refalin ingin punya teman seperti disekolah lamanya, tapi menurutnya, Ketika kita salah memilih teman maka kita akan salah pergaulan. Dirinya tidak ingin mencari masalah disekolah barunya jadi Refalin memilih untuk mecari aman seperti sekarang yang keberadaannya pastinya tidak pernah dianggap karna selalu diam.

Lonceng istirahat berbunyi, beberapa murid dikelas segera pergi kekantin untuk mengantri makanan.

Refalin merasa kelaparan sejak pagi tadi dirinya lupa sarapan akhirnya dirinya memutuskan untuk pergi ke kantin sendirian.

Suasana kantin seperti biasanya cukup ramai pengunjung, setiap kantin pasti saja penuh dengan antirian tiada kantin tanpa pengunjung setiap harinya.

Revan duduk berduaan di kantin sekolah bersama Esha cewek yang tengah menjalin hubungan dengan Revan. Revan duduk di sebelah Esha lalu merangkul pundak Esha.

Revan tak sengaja melihat Refalin lewat di sebelahnya namun ia tidak menyapa Revan sama sekali. Revan menatap punggung Refalin hingga mengecil.

"Refalin sekelas kamu kan?" tanya Esha kepada Revan.

"Iya sekelas aku."

"Kasian banget Refalin itu,"ucap Esha sambil mengerucutkan bibirnya. Kemudian menatap nanar punggung Refalin.

"Kenapa kasihan?" tanya Revan sambil mengusap rambut milik Esha.

"Iya jadi Refalin itu sepupu aku, pindahan dari Jakarta. Aku denger-denger sih dia dikelas gapunya temen ya?"

"Iya, dia orangnya aneh." jawab Revan jujur, karna selama ini dirinya melihat Refalin adalah sosok cewek yang aneh.

"Ish kamu gatau Refalin kayak gimana, jangan-jangan kamu lagi yang sering ngusilin Refalin dikelas!"

"Enggak kok, sayang ngapain juga aku ngusilin Refalin. Dia kan gak pernah ganggu aku!" jawab Revan bohong kepada Esha. Jelas-jelas dirinya lah biangkeroknya.

"Oh iya sayang, besok kan hari minggu mau ikut aku sama Refalin gak ke mall? Temenin aku yaa," Revan diam sejenak kemudian kepalanya berpikir, ada saja ide jahat yang muncul dikepala Revan dan akhirnya Revan mengiyakan ajakan pacarnya tersebutm

"Yes, oke sayang jam satu siang, ya di mall!"

***

Kegiatan Revan setelah pulang sekolah ialah mengambil kerja part time di sebuah cafe outdoor.

Revan memiliki anggota band yang bernama Steel Good. Anggota tersebut terdiri dari Abraham pemain gitar, Davin pemain drum, Rahesa pemain kyboard dan Revan sendiri adalah vokalis didalam band tersebut.

Tetapi Revan sendiri juga bisa bermain. banyak alat music meskipun dirinya adalah seorang vokalis utama didalam grup band tersebut.

Steel Good sendiri didirikan oleh Revan dan Abraham. Awal mulanya hanyalah mereka berdua tetapi mereka akhirnya mencari orang-orang yang tepat pada bidang yang dibutuhkan dalam bidangnya tersebut seperti Davin pemain gitar dan anggota lainnya. Karna itulah Good steel ada untuk sejauh ini mereka bertahan.

Setelah mengganti bajunya, Revan menemui anggota bandnya yang tengah sudah siap diatas panggung untuk menampilkan banyak nyanyian nantinya untuk para pengunjung lainnya.

Mereka semua mempunyai impian ingin sekali menjadi musisi terkenal dengan lagu-lagu ciptaan mereka sendiri dan menggelar konser tur berkeliling Indonesia.

Refalin baru saja pulang dari les musik. Dirinya terpaksa mengikuti les musik karena Ayahnya menginginkan Refalin menjadi seorang musisi seperti dirinya.

Ayah Refalin adalah seorang musisi terkenal tetapi Refalin hidup didunia pun ayahnya sembunyikan. Tidak pernah terekspos sejauh ini bahwa Ayahnya Refalin adalah seorang musisi.

Ayah Refalin masih melarang Refalin untuk terjun kedunia musik sebelum Refalin lulus sekolah. Untuk saat ini Ayah Refalin membiarkan Refalin fokus belajar dan berlatih dan tidak menginginkan media hingga banyak agensi entertaiment mengajak Refalin kedunia hiburan.

Refalin tinggal dibandung sendirian setiap pulang sekolah agau pulang les dirinya pulang menggunakan taksi. Hingga sampai kerumahpun Refalin tidak ada yang menyambut kedatangannya karna Refalin tinggal dibandung seorang diri.

Refalin turun dari taksi yang ia tumpangi kemudian dirinya membuka pagar rumahnya. Rumah yang terlihay sederhana tetapi halaman rumah yang begitu asri jika dilihat. Tapi sayabg rumah ini hanya satu orang saja yang mendiami.

Ayah Refalin akan datang berkunjung dua bulan sekali jika ayahnya tidak sibuk. Ayahnya banyak sekali job apalagi tur konser. Itulah yang membuat Refalin jarang sekali berinteraksi dengan Ayahnya. Menelpon saja Ayahnya jarang apalagi Refalin menelpon Ayahnya.

Kemudian, mana Ibu Refalin? Ibu Refalin sudah tiada sejak 3 tahun yang lalu karena sakit keras.

Refalin sebenarnya benar-benar butuh someone to talk dalam hidupnya tetapi sejauh ini belum ada sosok tersebut dalam hidupnya.

Dirinya tak tau sampai kapan dirinya akan selalu seperti ini, terpuruk dalam kesunyian, Rasanya tersiksa sekali.

Refalin adalah sosok orang yang tengah ragu dan bimbang memilih mimpi dan masa depan.

Harus ada seseorang yang menyelamatkan Refalin dari keterpurukan ini.

***









FALLIN FOR (U)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang