24

1 0 0
                                    

Setelah kejadian dimana Ayah Refalin datang ke sekolah. Refalin seketika menjadi murid populer dan banyak sekali pujian menyertai dirinya apalagi cara berpenampilannya saat ini sangatlah jauh dari sebelum-sebelumnya.

Tetapi Refalin tidak terlalu menanggapi orang-orang tersebut. Banyak sekali para cowok-cowok mengirimkan oesan kepada dirinya.  Tetapi Refalin tidak ada rasa tertarik pada cowok-cowok itu.

Refalin duduk dibangkunya. Dirinya seperti biasa memainkan ponselnya. Revan sendiri tengah berbincang dengan Aldo didepan pintu kelas.  Refalin sendiri masih bisa melihat keberadaan Revan.

Reksa baru saja databg dari kantin bersama teman satu circlenya dikelas.  Revan memberikan ucapan selamat kepada Reksa.

"Congrats, lo direkrut buat jadi pemain di club basket terbaik di Bandung! " ucap Revan. Mereka pun saling berjabat tangan.

Refalin diam-diam memperhatikan keduanya yang tengah berjabat tangan tersebut. Refalin sangat penasaran apa yang tengah Revan dan Reksa bicarakan sampai mereka berjabat tangan seperti itu.

Setelah itu Reksa kembali ke tempat duduknya. Bersama teman-temannya.  Refalin diam-diam menatap Reksa dari kejauhan jarak tempat duduk antar mereka berdua.

Reksa tak sengaja mengarahkan tatapannya ke arah Refalin dan hal tersebut membuat mereka saling memandang.  Tapi Refalin yang tersadar pun langsung membuang tatatpannya dan fokus pada ponselnya lagi. 

Ratu dan Siska yang barusan habis dari kantin.  Mereka ingin ke tempat duduk mereka harus melewati tempat duduk Refalin dulu. Kedua cewek itu menghentikan langkahnya saat berada disamping meja Refalin.

"Ref, bokap lo Reza Wijayanto? " tanya Ratu kemudian dirinya melirik Siska yang berdiri disebelahnya. Siska juga seerti itu melirik balik kepada Ratu.

"Iya. " jawab Refalin singkat. Pandangannya tetap mengarah kepada ponselnya. Ratu dan Siska merasa tidak ercaya bahwa selama ini Refalin adalah anak artis terkenal pantas saja Al Ghazali dan banyak sekali artis-artis terkenal mengikuti akun instagram milik Refalin.

Mereka berdua kembali ketemat duduk mereka,  dan kembali menggosipi Refalin.  Refalin hanya bisa membuang nafas dan menggelengkan kepalanya.

***

Selama dua hari berturut-turut Refalin full dengan latihan bersama Bu Yuni.

Kini dirinya telah berada di Jakarta didampingi oleh Bu Yuni untuk mengikuti lomba di istana negara. Refalin tengah duduk disebuah kursi. Menunggu gilirannya untuk tampil. Refalin sudah berdandan pagi-pagi kemudian dirinya menggenakan baju kebaya hitam dengan rambut yang digelung.  Dirinya terlihat sangat manis hari ini.

Suasana istana negara hari ini sangatlah ramai. Apalagi lomba ini dihadiri oleh tuan rumah kita yaitu Presiden Indonesia sendiri yang juga ikut serta dalam menilai para peserta.

Tiba saatnya Refalin berdiri diatas panggung. Rasanya sangat awkward bagi Refalin sendiri karna dirinya sudah lama sekali tidak mengikuti hal-hal seperti ini.

Refalin menyanyikan salah satu lagu nasional yang berjudul "Tanar air" suara Refalin sendiri adalah jenis suara sopran. Refalin menyanyikan lagu itu dengan suara yang ekspresif dan bertenanga. Seluruh orang yang berada disitu menatap kearah Refalin karna suaranya yang begitu indah.

Keadaan yang semulanya sngat ribut akibat banyaknya orang,  tiba-tiba menjadi redup dan hanya ada suara Refalin saja yang terdengar.

Saat dimana Refalin telah selesai menyanyikan lagu tersebut.  Hampir seluruh orang bertepuk tangan dan sisanya hanya termengun menatap betapa indahnya dan powerfull nya Refalin menyanyikan lagu nasional yang berjudul "Tanah air" itu.

Refalin turun dari anggung dan menghampiri Bu Yuni yang tersenyum bangga kepada dirinya. Bu Yuni mengacungkan kedua jempolnya kearah Refalin dan hal tersebut membuat Refalin sedikit lega.  Dirinya sangat takut mengecewakan orang-orang terutama Bu Yuni sendiri.  Mengingat dirinya menggantikan Grace untuk berada disini.

Jam menunjukkan pukul dua blas siang. Seluruh peserta hampir dari seluruh Indonesia yang hadir disini sudah menampilkan penampilan terbaik mereka.  Dan ini lah saatnya untuk pengumuman para pemenang.

Puji syukur Refalin ungkapkan saat namanya disebutkan. Dirinya mendapatkan juara 2 dalam lomba ini. Piala tersebut diberikan langsung oleh Presiden Indonesia. Refalin tersenyum bangga kepada dirinya begitu juga Guru pendamping Refalin yang merasa tidak sia-sia dengan pengorbana dan mendampingi Refalin sampai di Jakarta seperti ini.

Bu Yuni memeluk Refalin begitu juga Refalin. Bu Yuni sangat terharu. Refalin adalah murid pertama dari Bandung yang bisa memenangkan lomba menyanyi lagu nasional yang diadakan di istana negara secara tahun ketahun. Tak lupa juga Refalin diliput beberapa siaran tv. Banyak sekali wartawan yang melemparkan banyak pertanyaan keada Refalin.

Malam ini juga mengharuskan Refalin untuk langsung pulang ke Bandung lagi karna mengingat besok adalah hari senin. Dan Bu Yuni pun besok harus mengajar kembali jadi dirinya tak bisa berlama-lama di Jakarta.

Suara tepuk tangan dan teriakan bergemuruh saat upacara telas selesai. Nama Refalin Saradhiva disebutkan dengan penuh senyuman yang terpancarkan oleh wajah Refalin dirinya maju dengan pedenya kedepan dan menerima sebuah penghargaan.

Akhirnya Refalin merasakan bagaimana rasanya namanya dipanggil dan disebutkan saat upacara sudah selesai untuk menerima sebuah penghargaan yang didapatnya akibat usaha Refalin selama ini.

Refalin menerima sebuah piala yang diberikan kepala sekolah kemudian mereka berfoto. Foto tersebut akan dipamerkan disocial media.

Refalin sedikit telat untuk kembali ke kalas pagi ini, karna tadi dirinya sedang diwawancara oleh beberapa anak dari club mading. Kisah Refalin katanya akan dipajang dimading sebagai siswi berprestai pertama disekolah ini karna sudah memenangkan lomba menyanyi nasional.

Refalin berjalan menuju kelasnya kembali. Keadaan didalam kelas masih ribut ricuh, beberapa murid masih berjalan-jalan dan rata-rata mereka tidak berada dibangku mereka masing-masing.

Refalin kembali duduk dikursinya. Tetapi dirinya tak sengaja mendengar perbincangan teman-teman ceweknya yang berada dibelakang dirinya. Mereka bergosip tentang Reksa.

"Kata anak kelas sebelah, Reksa lagi deket sama Sherly!" tanpa ada unsur menyindir Refalin bahwa Refalin lagi suka sama Reksa. Tetapi mereka memang bergosip dan mereka juga tidak memperdulikan keberadaan Refalin.

"Hah?! Sherly ketua club basket?" tanya Tiara tak percaya.

"Yaiyalah emang Sherly ada berapa sih disekolah ini!"

Hati Refalin rasanya agak sedikit menciut dan bersedih. Seketika dirinya tidak mood ketika mendengar ucapan teman-temannya tadi.

Revan datang dan langsung duduk disebelah Refalin. "Congrats ya!" ucap Revan sambil tersenyum hingga bola matanya tidak terlihat lagi.

Refalin tersenyum kembali, bukan senyuman palsu melainkan senyuman senang mendengar ucapan Revan tadi. Entah mengapa mood nya kembali naik saat ada Revan.

Jamn menunjukkan waktu istirahat, Refalin pergi ke kantin untuk membeli makanan, karna dirinya pagi tadi lupa sarapan.

Ada suatu kejanggalan dan hal tersebut membiat Refalin tidak enak hati. Grace menaruh tatapan sinis kepada Refalin. Refalin tidak tahu juga karna apa.

Tetapi kecurigaan Refalib semakin yakin Grace seperti karna dirinya telah mengambil job Grace atau menggantikan Grace dalam lomba menyanyi tingkat nasional kemaren. Jikapuj Grace yang mengikuti memangnya juga akan menang seperti Refalin? tidak juga kan.

Refalin tak terlalu peduli meskipun hal tersebut beberapakali membuat pikiran Refalin kacau dan Refalin sendiri tidak enak hati dengan Grace.









FALLIN FOR (U)Место, где живут истории. Откройте их для себя