♪ Chapter 21

2 1 0
                                    

Refalin duduk dimeja riasnya sambil memainkan ponselnya. Dirinya memasukkan unsername akun instagramnya tak lupa juga dengan kata sandinya juga dia masukan.

Setelah sekian lama akunnya dinonaktifkan akhirnya, akunnya kembali lagi. Mulai hari ini Refalin akan kembali seperti dulu.

Dirinya hanya ingin menghabiskan masa-masa terakhirnya di SMA dengan kesenangan. Tidak apa-apa dirinya melanggar perintah Ayahnya kali ini. Daripada dirinya menyesal seumur hidup.

Ayahnya sudah tahu tentang dirinya yang diikutkan lomba menyanyi di istana negara. Ayahnya menentang maka dari itu besok lusa Ayahnya Refalin datang ke Bandung. Dan esoknya Lagi  Ayahnya akan pergi kesekolah Refalin. Untuk menemui Bu Yani.

Refalin membuka privasi akun Instagramnya. Sengaja dirinya public agar. Teman-teman disekolahnya melihat postingan Instagram nya yang begitu aesthetic dan elegan itu. Agar mereka berhenti menatap Refalin seolah-olah orang bodoh.

Hari ini adalah pertandingan terakhir basket setelah tiga hari berturut-turut. Pertandingan itu dilakukan.

Di jadwal. Malam ini sekolahnya akan melawan sekolah lamanya. Refalin sangat excited melihat pertandingan malam ini. Pasti sangat panas apalagi malam ini adalah finalnya.

Refalin segera bersiap untuk pergi ke indoor. Refalin hari ini akan tampil secantik mungkin membuat orang-orang terpukau. Tentu saja dirinya ingin tampil cantik. Jika teman-teman sekolah lamanya melihat dirinya yang berpenampilan sederhana bisa-bisa teman-temannya menertawakan dirinya.

Refalin mengenakan baju kaos khusus suporter SMA Gamantra. Kaos itu sudah disablon khusus dan para suporter SMA Gamantra wajib memakai kaos itu jika ingin duduk di tribun khusus suporter Gamantra.

Dibaluti luaran jaket denim berwarna hitam. Dan memakai rok hitam kotak-kotak.

Refalin menarik karet rambutnya dan mulai mencatok rambutnya agar menjadi curly. Tak lupa dirinya memberikan make up natural dimukanya agar dirinya terlihat berbeda hari ini.

Jam menunjukkan pukul 19:23. Refalin langsung mengambil tas selempangnya dan pergi ke indoor menggunakan mobil pajero sport miliknya.

Sesampainya di indoor. Refalin turun dari mobilnya kemudian masuk kedalam Indoor. Suasananya sangat ramai. Penuh sorakan dari orang-orang.

SMA Gamantra sekolah Refalin sendiri belum tanding melawan SMA Penabur Putih sekolah lamanya. Dijadwal mereka akan tanding sekitaran jam 8 lewat. Tetapi Refalin ingin lebih awal menyaksikannya daripada nantinya dirinya akan berdesakan saat masuk indoor karna semakin malam semakin banyak penonton yang masuk kedalam indoor.

Revan datang menghampiri Refalin dan duduk disebelah refalin. "Wes tumben lo dandan cakep gini? mau caper sama Reksa kah?" tanya Revan sambil tertawa. Refalin langsung menunjukkan ekspresi jutek. Sebenarnya dirinya tengah menutupi rasa salah tingkah.

"Apaan sih!" ucap Refalin kesal.

Revan terlihat sangat biasa-biasa saja tampilannya malam ini setelah Refalin lihat dari atas sampai bawah.

Dirinya mengenakan celana pendek dengan hoodie coklat. Kedua tangannya ia masukan kedalam kantong hoodienya.

Keduanya kembali saling diam. Pandangan mereka mengarah kepada tim basket putri yang tengah bermain.

Padahal keduanya sangat ini berbicara panjang lebar tetapi bingung apa yang mau dibicarakan.

Revan menanyakan sesuatu hal kepada Refalin, "Lo suka cowok basket?" tanya Revan pada Refalin.

"Iya! emang lo bisa main basket?" tanya Refalin menantang pada Revan. Revan tersenyum sinis mendengar ucapan Refalin.

"Bisalah!" jawab Revan.

FALLIN FOR (U)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang