SAC • 4

10K 731 1
                                    

Happy reading!

       Angga bersenandung ringan dengan mata yang terpejam dan kepala yang di tumpukan pinggiran bathtub,


pagiku cerah ku matahari bersinar

ku gendong tas hitam ku dibahu

slamat pagi everyone

kunan-

brak

"bangsat, siapa sih ganggu orang lagi nyantai aja sih" umpat Angga sebal dan membuka pejaman matanya, ngga dirumah ngga di rumah pembelinya eh sama sama nggak bisa tenang, dirumah dia ngga akan dibiarkan bermalas malasan oleh bundanya, disini ia ingin berendam sebentar sebelum dijadikan babu oleh pembelinya namun baru saja memejamkan mata justru pintu kamar mandi didobrak dengan tidak elit nya, ngga tau apa orang lagi mandi, kan ngga rela dia tubuh indahnya dilihat mata mata keranjang,

"apa yang kau lakukan bodoh? kau membuang waktu makan kami hanya untuk menunggu mu, dan kau? dengan tidak tau dirinya berendam disini," geram Kael yang melihat Angga dengan santainya berendam sedangkan dia juga yang membuat waktu sarapan mereka tertunda, padahal ia ada kelas dengan dosen killer nya pagi ini, hais, memikirkannya ingin sekali Kael menenggelamkan kepala Angga kedalaman bathtub agar selamanya saja berendam,

"bisa bisa nya kakek memungut bocah bodoh sepertimu, hais, dalam sepuluh menit kau tidak turun juga, kau tak akan diberi makan hari ini" lanjut Kael sebelum berlalu pergi begitu saja, meninggalkan Angga yang masih loading dengan apa yang baru saja terjadi,

"hah? dih gitu doang? dasar ngga jelas, dateng dateng dobrak pintu, trus nyerocos kayak ayam, eh pergi gitu aja?, bocah prik" desis Angga sebal, udah masuk nya ngga sopan, cerewet lagi, masa orang lagi mandi pintunya didobrak, kan kesel dia, gimana kalo ada yang ngeliat otong nya yang sekarang menyusut jadi kecil, untung dia posisinya lagi berendam, kalo ngga usah dia colok matanya, makhluk kayak gitu idup? mencemari populasi oksigen di dunia yang ada

• • •

dengan malas Angga melangkah menuruni tangga dengan langkah pelan, lebih tepatnya malas sih, emang nya mood bakal tetep bagus kalo udah dibuat emosi, kan jadi jalek mood nya

kriet

suara decitan antara kursi kayu dimeja makan yang ditarik Angga

"jangan menjadi bisu bocah, dimana sopan santunmu," kata Kael dengan pedas, mendengar itu seketika rasa kesal Angga semakin menjadi, kemudian Angga berdiri dan sedikit membungkuk membuat gestur hormat ala ala pangeran kerajaan yang menyilang kan kaki kiri kebelakang hingga membentuk silang dan membungkuk dengan tangan kiri mengayun kedalam dan tangan kanan dibelakang tubuh, begini maksud loh? batin Angga dengan jengkel, hormat hormat emang lu siapa anjing?

hah

"sebenarnya apa yang ada dipikiran mu bocah? kenapa kau sangat menyebalkan?" desis Kael yang jengkel melihat Angga yang seperti mempermainkannya dengan tingkahnya yang amat sangat menyebalkan, lihatlah wajah konyol dan dengar nada malasnya itu, bagaimana bisa ada manusia sejenis itu

"ha? kamu siapa? aku siapa? emang gue pikirin" kata Angga yang terdengar seperti ejekan ditelinga Kael yang sensitif

"anjin-" umpat Kael dengan menggebrak meja dan berdiri dengan sentakan,

"Kael, duduk" kata Kin sang kepala keluarga, "bisakah dimulai" lanjutnya, bahkan nada itu tidak terdengar seperti nada bertanya, namun terdengar seperti pernyataan

awas lu bocah, lihatlah tatapan tajam itu, pake ngancam ngancem segala lagi, dih emangnya gue takut sama bolot kuda kaya lo gitu? ngga sama sekali ya

selanjutnya hanya dentingan sendok yang terdengar, namun ditelinga Angga seolah olah tatapan kedua laki laki labil didepannya ingin menelannya hidup hidup, bahkan tatapan mereka saja seperti ingin melubangi kepalanya, hais, emangnya dia ada salah apasih? sampe sampe natep nya tajem banget, heran Angga tuh dan kenapa juga dia bisa ditunggu buat sarapan, sedangkan dia aja cuma dibeli buat dijadiin babu?

hek

suara sendawa Angga yang telah menghabiskan makanannya membuat Kael kembali jengkel,

"bocah tengik ini, dibiarin makin jadi jadi" desis Kael menatap penuh permusuhan kearah Angga,

"Ade akak kesah?" ucap Angga mengejek Kael sebelum meminum minumannya hingga tandas,

"bisakah kalian diam, jika ingin berdebat akan kakak siapkan meja debat sekarang," ucap si sulung Celine yang sudah geram dengan perdebatan tak bermutu adik pertama dan adik barunya itu, dia memang belum menerima anak baru itu, namun dia juga bukan remaja labil yang memperdebatkan masalah seperti ini, lebih baik dia berada di ruang kantor nya yang hening dan menyibukkan diri dengan tumpukan berkas,

setelah menyelesaikan sarapan Angga segera menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, sedari tadi dia sudah cukup penasaran,

"eum, sebenarnya ini dimana? dan kalian ini siapa?" tanya Angga yang mengungkapkan kata kata yang ingin dia ucapkan sedari tadi,

"apakah otakmu menjadi amnesia hanya karena pingsan? oh ayolah, berhentilah bersikap konyol," sahut Kael yang sudah cukup gedek dengan bocah yang akan menjadi adiknya itu,

"hm?" gumam Angga dengan kepala dimiringkan, terlihat menggemaskan namun mengingat sikap nya, lebih baik dipikirkan kembali

"jangan bertingkah sok imut, lo ngga ada imut imut nya sama sekali" pedas Kael yang mendapat tatapan malas dari Angga,

"bertingkah imut? siapa juga yang bertingkah imut? Lo nya aja yang baperan, liat orang miringin kepala aja dibilang sok imut, orang gue liat sugar mommy dibelakang Lo, btw dia siapa?" balas Angga dengan kata kata pedasnya,

"bodoh" kata yang keluar pertama kali dari si bungsu yang sedari tadi diam pada Kael, Kaiser

ck, decak Kael sebal setelah mendengar kalimat pedas adik bungsunya itu, bagaimana bisa adik yang dia harapkan menjadi adik yang imut justru jauh dari kata imut bahkan menjerumus ke bungsu yang abnormal, dari mana juga dia belajar kata kata pedas dan nyelekit seperti itu, heran Kael

"hm, tadi lo ngomong apa? ulangi" kata Kael setelah teringat perkataan Angga beberapa saat lalu,

"sugar mommy, tuh" tunjuk Angga dengan dagunya, ternyata masih ada dikit sopan santun yang nyempil di angga ya

"sugar mommy?" heran Kael sebelum menoleh kebelakang, oh ternyata oma nya, batin Kael mengalihkan pandangan nya kedepan, hah oma? Kael kembali menoleh kearah belakang dengan sentakan kecil.

by guys
see you in the next part

So Adopted Child?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang