SAC • 18

5.3K 429 1
                                    

Happy reading!

"pagi sa" sapa Haikal pada Aksa yang ternyata sudah sampai disekolahan dan fokus membaca buku ditangannya, padahal ini masih sangat pagi, mungkin emang Aksa adalah orang yang disiplin hingga sudah sampai sepagi ini, tapi berbeda dengan nya, dia berangkat pagi karena ingin tidur lebih dulu dikelas sebelum pelajaran,

"pagi juga Haikal" balas Aksa dengan senyum manis miliknya,

"Haikal jangan tidur lagi, nanti jadi ngantuk terus sampe pulang, dari pada tidur mending Haikal baca buku deh" ujar Aksa yang melihat Haikal mencari posisi nyaman untuk tidur,

"gue ngga suka baca buku"

"ngga harus suka baca buku buat baca novel, novel ini cerita seru kok, agak komedi gitu, dijamin kamu ngga bakal bisa berhenti baca sebelum ending" ujar Aksa sembari menyerahkan novel ditangannya dan menaruhnya dimeja Haikal

"gue males baca, tapi coba Lo ceritain dikit isi novel ini biar gue ngga ngantuk" balas Haikal sembari memasukan jaket yang tadi akan dijadikannya bantal kedalam laci meja,

"tapi jangan tidur lagi, setengah jam lagi masuk" ujar Aksa memperingati, masuknya masih lama menurut Haikal, namun dia hanya mengiyakan

"novel ini tuh MC nya cowo, namanya Angga, Angga itu anak tunggal dari sebuah keluarga menengah kebawah, tapi dia hidup bahagia dengan keluarganya yang menyayanginya, Angga itu manja tapi ngga mau dibilang manja, Angga itu anaknya cerewet tapi juga pendiem, disekolah dia punya beberapa sahabat, mereka sering nongkrong bareng dan happy happy aja, mereka ngga pernah bertengkar serius, circle mereka itu beragam, maksudnya beragam sifatnya, ada yang cuek ada yang cerewet, ada yang pemalu ada yang malu maluin, ada yang sopan dan ada juga yang Toxic, sebagian besar novel ini ceritain keseharian Angga dengan kelima sahabatnya, di novel kenapa ada genre komedi nya karena emang tingkah sahabat sahabatnya Angga sangat menghibur saat dibaca, novel ini juga ringan dibaca, karena ngga ada konflik yang serius jadinya novel ini bener bener sesantai itu, tapi novel ini entah kenapa tiba tiba sad ending, pemeran utamanya Karena serangan jantung waktu tidur, kematian pemeran utamanya ngebuat para pembaca heran, karena memang sedari awal ngga ada masalah kesehatan apapun yang penulis ceritain di novel hingga bisa ngebuat pemeran utama mati, penulis cuma ngejelasin singkat diakhir novelnya kalau dia udah bingung mau lanjutin gimana lagi, jadinya dia buat tokoh utamanya mati, dan ya, novel ini berakhir sad ending dengan pemeran utama yang mati karena serangan jantung waktu tidur," ujar Aksa menceritakan secara singkat isi novel yang berjudul *Angga and his life*

mendengar itu Angga seketika mematung, dia merasa familiar dengan cerita dinovel itu, cerita itu sungguh mirip dengan hidupnya ditubuh aslinya, ditubuh aslinya sebagai Angga dia memang memiliki sahabat yang jumlah nya juga lima, dan kematian Meraka juga sama, sama sama mati karena serangan jantung waktu tidur, sifat sahabat dan keharmonisan keluarga itu sungguh mirip dengan sahabat dan keadaan keluarganya, bahkan nama pemeran utama yang mati itu juga Angga, apakah kebetulan bisa semirip itu?

"coba sa, sebutin nama sahabatnya si Angga" tanya Angga ingin memastikan apakah pikiran buruk yang hinggap di kepalanya benar atau tidak,

"eum namanya kalau ngga salah ada Romi, Aji, Ikhsan, Iwan, sama siapa ya, aku lupa" balas Aksa sembari mengingat ingat

"Ebra?" sahut Haikal bertanya dengan santai walau dalam pikirannya sedang semrawut, apakah tokoh dalam novel itu memang dirinya dan orang orang disekitarnya? atau hanya kebetulan saja? tapi jika hanya sekedar kebetulan kenapa kisah hidup mereka sama persis? sama persis hingga ke nama nama tokoh yang bener bener mirip dengan nama nama sahabatnya

"iya, kok kamu tau? padahal tadi waktu cerita aku ngga nyebutin nama mereka loh?" tanya Aksa bingung sekaligus bersemangat karena dapat mengingat semua sahabat dari pemeran utama dinovel yang baru selesai dia baca tadi,

"nama orang tuanya Angga ayah Harun sama bunda Sari ya?" tanya Haikal masih mencoba mencari celah bahwa nama tokoh dalam novel itu hanya kebetulan sama dengan nama orang orang terdekatnya,

"iya, kok kamu tau? tau dari mana? atau Haikal punya sihir ya?" tanya Aksa dengan heran sekaligus antusias, dia juga ingin bisa menghafal semua tokoh novel yang dibacanya tanpa membaca novelnya,

"ngaco Lo, mana ada sihir di jaman ini sa, gue cuma nebak aja, soalnya novel ini mirip banget sama novel yang pernah gue baca di aplikasi," balas Haikal santai, berbeda dengan jantungnya yang berdetak tak karuan, dia merasa sedih namun juga sedikit senang, senang karena menjadi kaya, siapa sih yang ngga suka jadi kaya? dia seneng sekarang dia kaya dan bisa beli apa aja tanpa pikir pikir lagi, tapi tetap saja dia merasa sedih karena ternyata dia sebagai Angga hanyalah tokoh dalam novel buatan penulis yang berakhir mati,

tringggg

suara bel masuk berbunyi membuat obrolan mereka terhenti, tak lama kemudian guru seni budaya berjenis kelamin laki laki dengan kumis tebal masuk ke kelas,

"gue pinjem novel nya dulu ya sa, besok gue balikin" ujar Haikal sembari memasukan buku novel itu kedalam tasnya.

by guys
see you in the next part

So Adopted Child?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang