SAC • 10

7K 553 1
                                    

Happy reading!

         wuih, dimana nih? kayak tanah lapang di dongeng yang biasanya ada peri cantik trus punya sayap transparan yang ada gliter dan punya ornamen indah berwarna pastel yang cerah, tapi dijaman modern kayak gini masa ada sih yang begituan, pikir Angga yang melihat disekelilingnya hanya ada hamparan rumput hijau luas dan terdapat satu pohon wisteria besar berwarna ungu yang terlihat sangat cantik didepannya

"gue lagi dimana? andai gue tau hp gue ada dimana pasti gue bisa abadi in keindahan yang ngga duniawi ini," pikir Angga yang menyesal karena tak mencari ponsel miliknya tadi pagi

"kan nanti fotonya bisa gue upload di Ig trus gue pamer lagi ada dinegeri dongeng wkwk" gumam Angga terkekeh,

"hai Angga" sapa seseorang membuat Angga yang masih melihat sekeliling akhirnya memusatkan perhatian nya pada remaja imut yang berjalan mendekat dengan sayap cantik dibelakang tubuh nya, peri cuy, tapi kok cowo? aneh, tapi imut

"hai" sapa angga balik

"tapi tunggu, gue kaya ngga asing sama muka muka imut lo, tapi gue liatnya dimana ya?" ujar Angga mendahului remaja imut didepannya yang ingin berbicara, sedangkan remaja itu hanya terkekeh melihat Angga yang membuat pose berpikir dengan jari telunjuk kanan menepuk nepuk dagu miliknya,

"nama aku Haikal-"

"shut diem, gue belum nanya, biarin gue inget inget bentar," potong Angga sembari berjalan kekanan kemudian berbalik lagi, begitu trus sampai beberapa kali hingga remaja didepan Angga melangkah maju dan memegang tangan Angga yang ingin berbalik dan trus berpikir,

"Hey, dengerin dulu, kamu ngga asing sama wajah aku karena bayangan yang ngikutin dicermin itu emang wajah aku, tubuh yang dicermin itu tubuh aku, tapi bedanya jiwa yang nempatin bukan jiwa aku lagi tapi jiwa kamu," jelas remaja itu

"nama aku Haikal, Haikal Chandra Xaneric, dan sekarang aku itu kamu, jiwa kamu sekarang nempatin tubuh aku, makannya waktu kamu ngaca tubuh aku ngikutin gerakan kamu, itu karena emang jiwa kamu ada ditubuh aku, dan mulai sekarang tubuh aku milik kamu," lanjut remaja yang ternyata bernama Haikal itu

"oh jadi yang dipanggil Haikal Haikal sama si cabe dan perintilannya itu lo?" simpul Angga setelah mencerna penjelasan dari Haikal, dan dibalas anggukan oleh Haikal

"trus kalo gue ada ditubuh Lo tubuh gue gimana dong? apa Lo yang ngisi tubuh gue? jadi kaya tukeran gitu?" lanjut Angga bertanya dengan runtun, tak seperti balasan sebelumnya yang mengangguk, kini balasan dari Haikal adalah gelengan kepala, yang artinya ngga

"trus tubuh gue gimana?" ujar Angga dengan sedikit sedih, tapi banyak senengnya soalnya dia bakal jadi orang kaya, dan seneng karena ternyata ayah nya itu tidak menjualnya ke pria kaya untuk dijadikan babu,

"aku ngga tau pasti, tapi tubuh kamu meninggal waktu kamu tidur, kemungkinan karena penyakit kamu kambuh waktu tidur, aku ngga tau pastinya gimana, tapi sekarang aku mohon perbaiki hidup aku, jangan jadi cupu kaya aku, aku ngga mau tubuh aku mati untuk kedua kalinya," balas Haikal dengan mata berkaca kaca,

"jadi maksud Lo gue mati trus roh gue masuk ke raga Lo? dan tubuh Lo itu sebenarnya ngulang waktu? karena sebelumnya Lo mati dan kembali ke masa sebelum mati dengan jiwa baru? yaitu jiwa gue?" tanya Angga ke ingin tahuan, dan dibalas anggukan oleh Haikal dengan senyum manis miliknya,

"plis jangan imut imut, jantung gue lemah sumpah" kata Angga memegang i dadanya yang berdetak kencang

"udah ya, aku pergi dulu, bye Haikal" pamit Haikal setelah memeluk Angga singkat, dan tersenyum manis sebelum perlahan tubuhnya menjadi butiran butiran dan menghilang diudara, Angga yang melihat itu tanpa sadar ikut tersenyum

"eum, apa gue mati karena serangan jantung ya?apalagi jantung gue emang lemah dari kecil" monolog Angga setelah mengingat sakitnya ditubuh dia sebagai Angga

"maybe"

"dan sekarang gimana caranya gue balik?" kata Angga heran, sebelum merasakan tubuhnya seolah tersedot kebelakang dan gelap,

eum

"gue udah dikamar?" monolog Haikal yaang menyadari dia sudah terbangun ditubuh haikal, tenggorokannya terasa sakit ketika dia berbicara, suaranya terdengar serak seolah tenggorokannya tak Ter aliri air barhari hari, sekarang ia akan mulai membiasakan diri dengan tubuhnya sebagai Haikal, namun sekarang dia butuh minum, namun tubuhnya terasa lemas untuk digerakan

"hobi banget sih Lo pingsan? nyusahin tau ngga" suara seseorang yang baru saja membuka pintu membuat Haikal yang ingin kembali memejamkan mata terbuka kembali,

"cabe, Jangan marah marah dulu, tenggorokan gue sakit, minum" ujar Haikal tak menghiraukan kata kata pedas Kael dan meminta minum

"nih, salah sendiri tidur dikamar mandi, udah tau Lo lemah, sehat aja udah nyusahin apalagi sakit gini, Lo tambah nyusahin," ujar Kael mendumel kesal namun tetap memberikan segelas air dinakas yang setiap hari selalu diganti oleh maid walau tak diminum sekalipun.

by guys
see you in the next part

So Adopted Child?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang