( 9 ) Pembicaraan Leon

191 100 23
                                    

Budayakan vote sebelum baca!
Happy Reading!

*
*

Angkasa melihat ke belakang. "Kenapa sha?" tanyanya.

Gadis itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, untung saja suara langkah kaki tadi bukan suara langkah laki Leon, tapi orang lain. Alesha menggeleng pelan, lalu tersenyum tipis.

Angkasa melihat jam di tangan kirinya. "Yaudah Sha, Aku cabut dulu ya," ujarnya seraya menepuk kedua pundak Alesha, Alesha tersenyum ia kemudian melambaikan tangannya kepada Angkasa yang sudah mulai menjauh.

Alesha menghembuskan nafasnya lega, untung saja Leon dan Angkasa tak sempat bertemu, jika mereka bertemu ... Alesha tak dapat membayangkan. Jangan, jangan sampai terjadi.

Gadis itu berbalik, menatap sekeliling lalu berjalan kembali ke arah mobil Leon.

"Alesha, udah lama?" tanya Leon dari belakang, ia berjalan sembari membawa tas belanjaan Alesha, gadis itu menyunggingkan senyuman khasnya lalu menggeleng.

"Gue bahkan belum sempet masuk mobil."

"Oh ya? perasaan tadi lumayan lama loh, nih," jawabnya kemudian memberikan Alesha tas yang berisi baju barunya itu.

"Thanks."

Alesha menerimanya, lalu ia menarik pintu mobil dan duduk di kursi sebelah Leon. "Sekarang mau kemana lagi?" tanya Alesha pada Leon, Leon menaikkan bahunya ke atas.

"Emang lo mau kemana?"

"Ngga tau."

Merekapun dengan kompak menggaruk tengkuknya.

Ponsel Leon berdering, lelaki itu merogoh saku celananya dan melihat nama kontak yang menghubunginya, lelaki itu memencet tombol hijau.

"Halo?"

"Leon, ada hal penting yang harus kita bicarain, ini tentang gadis itu."

"Sharelock gue kesana sekarang."

Leon kembali mematikan ponselnya dan menaruhnya kembali, lalu ia menatap ke arah gadis itu yang sedang memainkan ponselnya. "Sha, maaf ya gue ada urusan, jadi gue anterin lo pulang sekarang ya," katanya pada Alesha, langsung di balas anggukan olehnya.

Di sepanjang perjalanan, hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka, sama sekali tak ada yang membuka topik pembicaraan, yang akibatnya di dalam mobil sangat hening. Bahkan jika di pikirkan, hening dan canggung menjadi satu.

Di jodohkan dengan orang yang tak Alesha kenal sama sekali, tak kenal secara detail, bahkan nama saja ia baru mengenal nama Leon sejak malam itu, malam pertunangan mereka. Sangat aneh, namun nyata.

Mobil putih itu masuk ke halaman rumah milik Alesha, gadis itu kemudian turun dari mobil sembari membawa tas belanjannya tadi. Leon, ia langsung pergi tanpa masuk terlebih dahulu ke rumah Alesha, yang membuat Alesha lega.

Kemudian, Alesha masuk dengan keadaan senang. Akhirnya ia punya baju warna hitam juga.

"Wah, keliatannya ada yang lagi berbunga-bunga nih."

QUEEN'S LIFE Место, где живут истории. Откройте их для себя