cp 7

78 9 0
                                    

Cp 7

Saat aku menutup mata dan ingin tidur,diriku merasa ada yang aneh dengan ini semua, karena terlalu sibuk memikirkannya tanpa sadar diriku pun tertidur.

-------------------

"Ah anda sudah bangun?"ujar seorang wanita dengan ramah,aku mengedipkan mataku berkali kali untuk melihat siapa yang berbicara.

"Ah Anny, selamat pagi."ucapku sambil tersenyum lembut.

"Kyaah bagaimana bisa nona se imut ini saat bangun tidur (≧▽≦)."ucapnya lalu langsung memeluk ku, karena aku sudah terbiasa akan perlakuannya jadi aku hanya bisa menganggap ini normal.

"Sudah malam?"tanya ku agak bingung ketika melihat matahari sudah terbenam, Anny mengangguk sebelum berbicara.

"Benar, sejujurnya saya ingin membangun kan nona tapi anda terlihat sangat nyenyak jadi saya membiarkan nya, sekarang mungkin nona lapar karena sudah melwatkan makan siang,saya akan mengambil kan makan malam dan membawanya kesini."ujar Anny lalu pergi keluar, kemudian diriku turun dari kasur dan pergi menuju teras kamar,tempat ini sering ku kunjungi ketika pagi atau sebelum tidur.

"Haaah..sejuknya."ucapku senang ketika angin malam menerpa wajahku dan menerbangkan rambut ku,diriku memgang sedikit rambut hitam yang begitu indah di bawah sinar rembulan.

"Awalnya aku tak terbiasa dengan rambut panjang seperti ini,tapi pada akhirnya aku malah menyukai nya."ujarku mengingat kalau dulu aku pernah mencoba untuk memotong rambut ku agar terlihat seperti laki laki,ketika sedang asik menikmati hembusan angin malam tiba tiba seseorang berteriak dari bawah.

"Apa yang kau lakukan malam malam seperti ini!?"tanya Rey,ketika mata kami bertemu aku langsung teringat kejadian tadi pagi saat anak itu mengucapkan terimakasih dan tiba tiba tubuhku sedikit merinding mengingat nya.

"Besok tidak kiamat kan?"tanyaku pelan,laki laki itu hanya diam sambil memegang pedangnya,apa dia sedang latihan?

"Kalau kau tidak ada kegiatan lebih baik masuk ke dalam, udaranya mulai dingin."ujar Rey lalu pergi, diri ku menatap punggung Rey yang mulai menjauh.

"Apa dia mengkhawatirkan ku?"batinku tak percaya, setelah nya Anny datang dan menegurku kalau aku nanti bisa masuk angin jika pergi ke teras.

________________

Ke esokan paginya sama seperti biasanya aku melakukan rutinitas pagi seperti sarapan, namun kali ini agak sedikit berbeda karena istri Marquis dan Rey juga ikut hadir dan..

"Hei berapa lama kau akan ada disini?"tanyaku ketika melihat orang yang telah menghabiskan stok makanan kami,gadis berambut putih itu memalingkannya wajahnya dan menatap ku.

"Khau ini tyidhak adha shopan san.."ujar Mitka namun karena mulutnya penuh jadi ucapannya tak begitu jelas.

"Telan dulu sebelum berbicara."ujarku agak jengkel.

"Kau ini tidak ada sopan santunnya ya? Padahal aku ini tuan putri loh."ucapnya,namun entah kenapa di banding tuan putri aku akan lebih percaya kalau dia hanya orang geldangan dari kekaisaran Sariuos yang datang untuk menghabiskan makanan di dapur.

"Kau tidak mendengar ku ya?"tanyanya,entah kenapa rasanya dia semakin menjengkelkan.

"Tidak."ujarku blak blakan.

"Huft..ya sudahlah, sifat mu memang seperti ini."ujarnya, diriku mengerutkan kening ku bingung.

"Seperti nya kau cukup mengenal ku."ujar ku,dia kemudian langsung tersenyum meremehkan.

"Hohoho, setelah dirimu basah kemarin bukankah sekarang kau harusnya percaya kalau aku bisa melihat masa depan?"tanyanya.

"Entahlah,tapi jika aku mau aku bisa mengubah masa depanku sendiri."ucapku lalu memakan sarapan ku.

Raja PenyendiriWhere stories live. Discover now