cp 14

53 8 5
                                    

"Hmm?"bingung Keira menengok tingkah aneh Bara.

"Ra..Raja tolong alirkan mana anda..."ucap Beru dengan setengah badan.

______________

"Baiklah kurasa sudah cukup reuni kita,aku akan pergi sekarang sampai nanti."ucap Bara lalu berjalan pergi, Keira pun tersenyum lalu melambaikan tangan nya.

"Ya sampai nanti."

"Raja,anda benar benar tidak berperi kesemutan ya."lirih Beru setelah tubuhnya kembali utuh, Keira kemudian menatap Beru dengan tatapan jengkel.

"Oh ternyata sudah selesai ya."ujar seorang gadis, Keira dan Beru lalu berbalik melihat ke arah asal suara.

"Kalian sudah kembali toh."ucap Keira santai melihat teman dari kelompok nya datang.

"Woah sebenarnya apa yang terjadi? Tanah bahkan pohon nya sampai terbakar."tanya Mitka ketika melihat ke adaan sekitar yang menjadi kacau,bahkan tenda mereka pun juga ikut hancur.

"Yah,hanya sapaan antara teman lama."ujar Keira,ketiga orang itu langsung memasang ekspresi aneh mendengar jawaban gadis berambut hitam itu.

"Sapaan macam apa itu!?"batin mereka bertiga, setelah nya mereka bertiga di bantu shadow army membereskan kekacauan yang ada disana.

Para shadow army pun juga ikut serta dalam membangun tenda baru kelompok Keira,para bawahan Beru menebang beberapa pohon dan mengolah nya jadi bahan untuk membuat rumah.

Dengan keterampilan shadow army rumah kayu sederhana pun telah jadi,ada 4 kamar tidur,ruang santai serta toilet dan kamar mandi di masing masing kamar.

"Woaaah hebat! Ini sudah seperti berlibur whahaha."ucap Mitka girang,iapun langsung menggeledah semua isi rumah.

"Kerja bagus kalian."ucap Keira kepada shadow army.

"Baiklah sekarang ayok putuskan kamar kita masing masing."ujar Lexia, mereka kemudian berkumpul untuk menentukan kamar tidurnya.

"Aku mau di kamar yang ini."ucap Mitka menunjuk kamar pertama lalu langsung masuk ke kamar itu, mereka bertiga hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Baiklah kurasa aku akan memilih kamar di samping Mitka."ucap Keira lalu kemudian juga langsung masuk ke kamarnya.

"Karena hanya tersisa dua,anda bisa memilih sesuka hati anda tuan putri."ujar Liam, Lexi pun tersenyum dan memilih kamar yang ada di depan kamar Mitka.

"Kalau begitu aku akan memilih yang disini, selamat tidur siang tuan Liam."ucap Lexia ramah, Liam pun hanya mengangguk setelah Lexia masuk ke kamarnya ke adaanpun jadi sunyi ketiga gadis itu sudah masuk semua ke kamar masing masing.

"Kurasa aku akan tidur siang juga."gumam Liam.

Ketika pemuda itu sudah membaringkan tubuhnya di kasur ia tiba tiba kepikiran akan kejadian hari ini.

"Keira, sebenarnya siapa gadis itu? Lalu laki laki berambut merah itu juga benar benar kuat."ucap Liam serius sambil memandangi langit langit kamarnya.

Sibuk dengan pikirannya sendiri,tak terasa mata pemuda itu mulai berat dan akhirnya tertidur tanpa tahu jawaban dari pertanyaan sebelumnya.

Disisi lain gadis berambut hitam dengan manik berwarna biru laut yang sangat indah sedang duduk di tepi kasur sambil memegang perutnya,dengan wajah serius dia menatap Beru.

"Dasar Bara! Dia benar benar tidak menahan kekuatan nya! Ughh perutku masih terasa nyeri."ujar Keira menhan sakit.

"Kalau begitu rajaku berbaring lah,saya akan menggunakan sihir penyembuhan."ucap Beru, Keira lalu langsung berbaring telentang.

Raja PenyendiriOnde histórias criam vida. Descubra agora