cp 8

59 8 0
                                    

Cp 8
"Nah mari kita lihat."ucap ku sambil tersenyum berjalan menuju ke arah pria itu,pria bernama Valentina itu langsung memasang kuda kuda dan meningkatkan kewaspadaan nya.

Author POV.

Gadis berambut hitam tersenyum menyeringai,ia berjalan beberapa langkah menuju pria bernama Valentina dan saat langkah ke 3 gadis tadi tiba tiba menghilang dan muncul di hadapan pria itu.

"!!!?"Valentina yang kaget melihat Keira sudah berada di depannya dan ingin mengayunkan pedangnya langsung cepat cepat menghindar.

"Sissssassss!"Valentina berhasil menghindar ke sebelah kanan di saat saat terakhir dan alngkah kagetnya dia ketika ia melihat sebuah lubang yang memanjang akibat ayunan pedang Keira,merasa kalau dia lebih baik menjaga jarak Valentina langsung melompat mundur ke belakang untuk membuat jarak.

Keira tersenyum melihat perbuatan pria itu yang berusaha menghindari dari nya,ketika Valentina mengedipkan mata sosok Keira yang sebelumnya tersenyum tiba tiba kembali menghilang seperti sebelumnya.

Dan di saat bersamaan dia langsung merasakan keberadaan gadis itu di belakangnya, Keira kembali mengayunkan pedangnya ke arah Valentina namun berkat pengalaman serta kemampuan ilmu pedang yang luar biasa dari pangeran itu ia bisa menangkis serangan Keira tapi.

"Ugh!"hembusan angin yang begitu besar pun terbentuk akibat serangan Keira,pijakan tanah Valentina pun juga mulai hancur akibat kekuatan tekanan dari pedang Keira.

Merasa tak di untungkan Valentina langsung melawan dan menepis pedang milik Keira,adu pedang pun akhirnya terjadi pria itu mati matian melawan gadis berambut hitam.

"Ting..Ting.."suara dentingan pedang serta percikan api dari kedua pedang itu terus berlanjut,ke adaan semakin memanas Mitka yang melihat pertarungan itu secara langsung merasa tak percaya,baginya kakaknya adalah seorang ahli pedang yang bukan hanya di akui oleh negrinya tapi juga oleh kekaisaran lain namun kali ini dia melihat kakaknya hanya bisa bertahan melawan seorang gadis yang jauh lebih muda dari kakaknya.

"Apa seperti ini saja kemampuan mu?"tanya Keira ketika melihat pria itu hanya bisa bertahan, Valentina yang mendengarnya pun langsung naik pitam ia kemudian mengumpulkan lebih banyak mana pada tubuh serta pedangnya.

Keira tersenyum senang melihat pria itu mulai serius, Keira lalu langsung ikut mengalirkan sedikit mananya pada pedang miliknya.

Ia kemudian memasang kuda kuda dan melesat menyerang Valentina duluan, seperti terbiasa akan serangan kejutan Keira Valentina berhasil bertahan dan menyerang balik Keira.

"Ting..tingg.."mereka berdua pun kembali mengadu pedang mereka namun kali ini jauh jauuh lebih cepat dari sebelumnya,bahkan mata Mitka serta kesatria yang ada di sana hampir tak bisa mengiringi pertarungan mereka berdua.

"Cih!?"pria itu mendecak kesal melihat Keira berhasil melukai wajahnya.

"Ups,apa aku melukai wajah tampan mu itu?"ucap Keira sambil tersenyum meremehkan,berbeda dengan sebelumnya Valentina tersenyum seakan akan mempunyai kartu AS yang ia sembunyikan.

Tak menggubris senyuman licik pria itu, Keira kembali melesat maju menyerang Valentina namun saat beberapa centi pedang Keira hampir menebas leher Valentina ada sebuah lingkaran sihir yang besar lalu muncul sebuah pedang dan menusuk perut Keira.

"KEIRA!"teriak Mitka panik.

Valentina tersenyum senang melihat serangan kejutannya berhasil, Keira langsung mencabut pedang putih besar itu dan mundur.

"Buak.."setelah Keira mundur ia langsung memuntahkan cairan merah dari mulutnya.

"Cih!"Keira pun mendecih kesal melihat dirinya termakan trik murahan Valentina,tak lama setelahnya muncul sosok kesatria putih berbadan besar setinggi 2 meter muncul dari lingkaran sihir sebelumnya.

Raja PenyendiriWhere stories live. Discover now