cp 17

51 9 0
                                    

''HAHhaha...hah..''seketika Akito dan Bara berhenti tertawa.

"Warna hitam.."ujar Keira.

"OOOWAAAAAAaAaAA!!!!!!!"

___________

"Boaam.."

"Hmm? Hei Lexia seperti nya ada ledakan di tempat Keira tadi,apa mereka kembali bertarung?"tanya Mitka sambil melihat kepulan asap naik ke langit dari tempat Keira sebelumnya.

"Entahlah."ujar Lexia acuh, melihat hal itu Mitka memanyunkan bibirnya kesal.

"Hei Lexi, sebenarnya kau tau siapa mereka kan? Dan juga kau pasti tau tentang sebutan monarch itu."ucap Mitka tepat sasaran, Lexia berhenti berjalan dan memutar badannya menghadap ke arah Mitka.

"Mitka,kadang ada hal yang tidak kau ketahui itu bisa jadi penyelamat hidup mu. Apalagi dunia mereka dengan dunia kita berbeda aku tidak ingin mengatakan ini tapi, kekuatan mereka benar benar di luar akal kita meskipun mereka masih anak anak tapi aku berani mengatakan kalau mereka mau memporak porandakan ibu kota ini sendirian tentu mereka bisa,jadi kau hanya perlu diam dan mengikuti semua rencana ku."ujar Lexia lalu kembali berjalan.

"Kita kan juga masih anak anak,yah walaupun rasanya Keira jauh lebih muda dari kita."balas Mitka.

"Hah? Keira kan memang lebih muda dari kita 2 tahun."jawab Lexia.

"Eh?"

"Eh?"

"K..kau serius!? Bukannya syarat masuk academy itu umurnya harus 14 tahun?"tanya Mitka dengan wajah tak percaya.

"Ah iya itu untuk orang luar dari kekaisaran, sejujurnya di kekaisaran Obela sendiripun kebanyakan anak anak akan mendaftar saat umur 14 tahun karena di anggap lebih matang tapi sebenarnya usia minimal masuk academy itu 12 tahun untuk Obela dan untuk orang luar kekaisaran itu 14 tahun."ucap Lexia menjelaskan, Mitka yang mendengarnya langsung shock tak percaya kalau ternyata gadis berambut hitam itu lebih muda darinya dua tahun.

"Tapi bagaimana bisa dadanya lebih besar dariku?"ujar Mitka pelan sambil memegang dadanya yang rata seperti Hu Tao atau papan triplek.

Setelah mendengar ucapan Mitka barusan Lexia juga ikut memgang dadanya, untungnya dada nya tak serata milik Mitka.

"T..tenang saja Mitka! Ki..kitakan masih dalam masa pertumbuhan pasti nanti akan tumbuh kalau kita dewasa."ucap Lexia berusaha optimis.

"O..oh b..benar juga,hahaha kitakan la..lagi dalam masa pertumbuhan pastinya setelah dewasa kita akan memiliki dada yang besar!"ujar Mitka semangat.

"Ya!"balas Lexia.

"Tapi,bukannya milik Keira juga nanti akan semakin besar?"ucap Mitka lalu seketika kedua gadis triplek itu terdiam dengan wajah suram.

Disisi lain kembali ke tempat Keira,gadis itu bersama Lyilias saling berbicara satu sama lain.

"Jadi sihir apa yang kau gunakan sebelumnya?"tanya Lyilias yang penasaran, Keira menutup matanya sambil berfikir harus menjawab apa.

"Yah hanya sihir yang dulu pernah ku buat."ucap Keira santai, Lyilias mengangkut sebelah alisnya tanda bingung.

"Maksud mu itu adalah sihir yang kau buat di masa lalu?"tanyanya memastikan, Keira mengangguk sebagai jawaban.

"Lalu sihir seperti apa itu? Melihat sihir mu itu bisa membatalkan sihir kejahilan peri sudah jelas kalau itu bukan sihir biasa."ucap Lyilias sambil menyilang kan kedua tangannya di dada lalu menunggu Keira memberikan jawaban.

"Memang benar sihir perwujudan bukanlah sihir biasa,yang bisa ku jelaskan kepada mu hanyalah sihir ini bisa membuat yang tidak nyata jadi nyata."ucap Keira, Lyilias setelah mendengar pernyataan Keira tadi malah semakin bingung.

Raja PenyendiriWhere stories live. Discover now