cp 28

30 5 4
                                    

"Baik,namun rajaku jika suatu saat nanti di dunia ini terjadi perang karena bangsa iblis saya mohon untuk anda menahan diri agar tidak dilirik para dewa."ucap Lapis memperingati, mendengar hal itu Keira tersenyum.

"Tenang saja kali ini aku berencana untuk menikmati hidupku, kalau begitu sampai nanti."ucap Keira lalu pergi.

"Semoga saja begitu."gumam Lapis agak khawatir.

Lalu ke esokan paginya tiba tiba Keira dia sudah berada di istana kekaisaran.

"Sejujurnya aku ingin menanyakan kepada Lapis kenapa diriku tiba tiba di istana tapi.."batin Keira melihat Lapis yang sedang asik mengobrol dengan orang paling penting di kekaisaran.

"Hohoho jadi mereka anak anak yang akan mewakili kekaisaran kita?"tanya sang raja.

"Benar, mereka bertiga lah yang akan mewakili kekaisaran kita."ucap Lapis dengan penuh bangga.

Pov Keira.

"Baik bagi kalian yang penasaran kenapa diriku tiba tiba ad di istana? Jadi ceritanya setelah diriku menyelesaikan kelas pertama ku.."

Flash Back.

"Baiklah saya ucapkan selamat kepada kalian karena sudah berhasil melewati hari pertama di sekolah ini, pembelajaran akan di mulai besok jadi siapkan diri kalian dan jangan lupa untuk para murid di wajibkan memilih minimal satu kelas khusus dan club."ujar Jian lalu membuka payung nya dan pergi.

"Kenapa dia masuk dan keluar pakai payung?"batin kami semua.

"Keira,mau ke kantin?"tanya Mitka,aku menengok ke arahnya.

"Kantin? Bukannya tadi siang kita udah makan? Kalau mau makan malam masih beberapa jam lagi."ujarku.

"Emangnya ke kantin cuman buat makan?"tanyanya jengkel,diriku mengangkat sebelah alisku bingung.

"Emangnya buat apalagi?"tanyaku balik, mendengar itu Mitka menggembungkan pipinya seperti ikan buntal.

"Kan bisa beli cemilan!"ucapnya tak terima.

"Emang apa bedanya?"ucap ku dan Kara secara bersamaan, rupanya dia mengikuti arah pembicaraan kami.

"Makan dan nyemil itu beda!"ujarnya,aku dan Kara saling menatap satu sama lain.

"Sudah iyain aja."bisi Kara, kemudian aku mengangguk kan kepalaku.

"Ya udah yok kant-"

"SIAPA DISINI YANG NAMANYA KEIRA!?"teriak seseorang yang tiba tiba masuk ke dalam kelas kami,kami semua langsung melihat ke arah pintu mencari orang yang berteriak tadi.

"Kau buat masalah apalagi?"tanya Kara.

"Hey apa kau bisa sekali saja tidak berpikiran buruk tentang ku?"tanya ku.

"Maaf aku tidak bisa."ucap Mitka dengan wajah prihatin menatap ku.

"Harusnya tadi aku tidak membiarkan mu keluyuran sendiri."ucap Kara sambil memegang bahuku.

"Kalian teman ku gak sih?"tanyaku.

"Bruak!"tiba tiba meja kami di gebrak oleh seorang laki laki yang berteriak tadi.

"Apa kau Keira!?"tanya nya dengan wajah marah.

"Iya saya Keira,ada yang bisa saya bantu?"tanyaku ramah sambil tersenyum manis.

"Cuih,ga usah sok imut."ujarnya sambil meludah.

"Pftt.."

"Jangan tertawa."ucapku jengkel ketika Kara dan Mitka hampir tertawa.

"Jadi apa masalahmu? Apa kau ingin bertarung?"tanyaku sambil menatap jengkel pada orang yang ada di depanku.

"Baguslah kalau kau mengerti,aku datang memang ingin untuk bertarung dengan mu!"ujarnya serius.

Raja PenyendiriUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum