cp 27

27 6 5
                                    

"Fufufu karena aku membutuhkan sedikit hiburan."ucap Jian sambil menyembuhkan Aaron, Keira? Gadis itu di suruh duduk di lantai sambil kedua tangan di atas.

"Kenapa aku di hukum? Padahal aku tidak salah apa apa hiks."ujar Keira sedih.

Kemudian setelah Aaron mendapatkan perawatan mereka pun berpisah, Aaron menunu perpustakaan dan Keira menuju kantin.

Tapi sayang saat gadis itu sudah di tengah perjalanan bel tanda masuk sudah berbunyi.

"Arghh sialan! Bodo amatlah perut ku lapar nanti bisa alasan di panggil Lapis."ucap Keira lalu dia mempercepat langkahnya.

"Bruak!"Keira yang terburu-buru hingga tidak memperhatikan sekitar membuat nya menabrak seseorang.

"Aduuuh.. Keira!"teriak Lexia kesal.

"Hadeh kenapa nasib ku sial sekali sih? Sudah sekelas sama Kara malah menabrak saintis ini lagi."gumam Keira sambil berdiri lalu mengulurkan tangannya membantu Lexia.

"Apa maksudmu dengan saintis ini?"tanya Lexia tak terima.

"B..bukan apa apa kok,dah!"ujar Keira langsung kabur.

"He..hey tunggu!"panggil Lexia namun gadis itu sudah pergi.

"Dasar anak itu! Awas saja kalau ketemu lagi bakal ku suciin!"ucap Lexia kesal.

"Kalau mau mensucikan nya sepertinya akan membutuhkan waktu 7 hari 7 malam."ujar Charlotte dengan nada bercanda.

"Tidak ku pikir mungkin akan memakan waktu sebulan, karena dia Keira."ucap Lexia sambil tersenyum, mereka berdua saling menatap lalu tertawa kecil.

"Ya sudah ayok kembali ke kelas."ajak Lexia, Charlotte kemudian mengangguk.

"Tapi ngomong ngomong kenapa Keira berlari ke arah kantin? Bukannya kelas ke arah sebaliknya ya?"tanya Charlotte baru sadar, Lexia kemudian berhenti.

"Benar juga!"seru Lexia yang juga baru sadar.

"Hmm ya sudahlah lagipula itu bukan urusan ku."ucap Lexia acuh tak acuh lalu melenggang pergi menuju kelas.

"Memangnya seorang saintis boleh membiarkan keburukan seperti itu?"gumam Charlotte lalu mengekori Lexia.

Kembali ke tempat Keira gadis itu sudah berada di kantin namun sayangnya semua makanan sudah habis,hanya menyisakan beberapa makanan ringan saja.

"Bibi saya mau beli itu."tunjuk Keira kepada dua donat original,bibi kantin kemudian melihat Keira lalu tersenyum.

"Maaf nak karena sudah bel berbunyi para siswa di larang berbelanja atau makan di kantin,kami sebagai petugas kantin juga di larang menjual atau memberikan makanan saat jam pelajaran."ujar sang bibi, Keira mendengar hal itu langsung Memasang wajah memelas.

"Saya mohon bi saya tadi nganter teman saya ke UKS karena bahunya ke geser,jadi saya tidak sempat makan apapun."ucap Keira sedih walaupun hanya pura pura dan untungnya bibi itu termakan akting Keira.

"Baiklah bibi kasih saja ya,tapi kamu ga boleh ngomong ke siapa siapa dan langsung kembali ke kelas oke?"tanya bibi itu.

"Oke!"seru Keira senang.

"Tunggu sebentar ya bibi akan membungkus kannya-"

"Rupanya anda disini."ujar Lapis tiba tiba muncul membuat mereka kaget.

"La..lapi-maksudku nona Lapis?"ujar Keira kaget, Lapis kemudian melihat ke arah bibi yang berniat ingin membungkus kan donat Keira.

"I...ini,nona Lapis maaf sebenarnya anak ini ingin membeli donat saat jam masuk tapi karena ada alasannya nona. Anak ini katanya tadi menolong temannya ke UKS jadinya dia tidak sempat untuk ke kantin,jadi saya mohon keringanan nya nona Lapis."ucap bibi itu sedikit membungkuk kan badannya, Keira yang melihat itu merasa terharu.

Raja PenyendiriWhere stories live. Discover now