cp 19

47 7 4
                                    

Mereka berdua pun terus bernyanyi sampai makanan telah siap.

Mereka semuapun makan dengan tenang di tengah tengah acara makan mereka Lexia dan Liam menawarkan sebuah kerjasama dengan kelompok Audrey,mereka berniat ingin membuat sekutu sama seperti Bara.

Kelompok Audrey setuju dengan kerjasama ini dengan hasil 30% untuk kelompok mereka dan 70% untuk kelompok Lexia,alasan kelompok Audrey menerima tawaran ini ialah rencana Lexia yang berniat mengambil semua inti monster dari kelompok lain yang artinya jika sesuai rencana kelompok Lexia akan jadi kelompok teratas yang memiliki paling banyak inti monster.

Maka 30% itu bisa di bilang akan menjadi peringkat duanya,dengan begitu kelompok Audrey mendapatkan jaminan kelulusan tes tahap kedua ini.

"Ku matikan lampunya ya."ucap Lexia.

"Iya."ujar mereka.

"Tunggu dulu!"ucap Keira tiba tiba sambil memeluk sebuah boneka beruang.

"Ada apa Keira? Apa kau takut gelap? Tenang saja kan ada kami,dan tak ku sangka kau masih tidur dengan sebuah boneka ya."ucap Lexia gemas melihat Keira dengan lucunya memeluk sebuah boneka beruang seperti anak kecil.

"I..ini karena pemberian kak Truft makanya ku bawa,lagian kenapa kalian semua ada disini?"tanya Keira megalihkan pembicaraan.

"Ternyata itu hadiah dari kakaknya ya? Lucunya."batin mereka semua.

"Hei kan sudah ku bilang Keira,ini tuh pesta menginap!"seru Mitka dengan penuh semangat, melihat hal itu Keira justru semakin prustasi.

"Tapi kenapa harus di kamar ku?"tanyanya lagi.

"Yah karena kamar mu tidak bersampingan dengan kamar laki laki."jawab Lexia,yang lain pun mengangguk.

"Kalau itu masalah nya kan bisa di kamar Mit-"

"Sudahlah ini sudah malam aku akan mematikan lampunya."potong Lexia lalu ia meniup lilin nya.

"Ughh.. Lexia apa kita bisa melakukan taruhan lagi? Aku ingin tidur di sampingnya Keira."ucap Mitka ketika melihat Lexia berbaring di kasur di samping Keira.

"Kau kan sudah kalah,lagian aku dan Lady Audrey lah yang menang jadinya kalian yang kalah harus tidur di lantai."ujar Lexia.

"Tapi..."

"Kalau tuan putri Mitka sebegitu ingin nya tidur di sini,saya tidak keberatan untuk bertukar."ucap Audrey, mendengar hal itu mata Mitka langsung berbinar.

"Tidak boleh! Lady Audrey kita sudah melakukan batu gunting kertas secara adil jadi lady tidak boleh memberikan nya seperti itu,kalau Lady memberikan posisi nya begitu saja lalu untuk apa kita menentukan tempat tidur dengan batu gunting kertas?"tanya Lexia.

"Lagi pula, tidur Mitka itu kemana mana ga bisa diam."lanjut Lexia.

"Eh? Kalau begitu lady Audrey tetap tidur di sampingku saja."ucap Keira.

"Heeeh..tidak adil."rengek Mitka.

"Ini adil dan untuk kebaikan Keira juga,kalau kau tidur disampingnya bisa bisa dia kena tendang oleh mu."ujar Lexia.

"Tolong tuan putri juga memikirkan tentang saya dan Leona yang akan tidur disampingnya."batin Charlotte sambil menatap langit langit atap pasrah, sedangkan Leona hanya tersenyum melihat interaksi mereka.

"Kalau begitu selamat malam."ujar Lexia.

Para gadis itu kemudian mulai memejamkan mata mereka.

"Keira maaf tapi apa kau bisa geser sedikit? Aku hampir terjatuh."ujar Lexia.

Raja PenyendiriWhere stories live. Discover now