Inilah mereka

298 11 3
                                    


.

.

.

.


 

🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

Disebuah tempat yang terdapat tembok tinggi yang dikelilingi pohon besar itu terdapat lima cowok berjas hitam dan satu cewek yang berdiri didepan ke-lima cowok itu. Wanita itu menggunakan kebaya ala wisuda.

Ke-lima cowok itu tengah kebingungan kenapa mereka dikumpulkan disini? Dalam hati masing-masing bertanya, siapa mereka? kenapa mereka juga disini? Tapi itu hanya diucapkan dalam hati mereka sangat canggung karena tak saling akrab. Mereka akan mengerti jika cewek didepannya menjelaskan.

Ke-lima cowok itu saling mengenal tapi tak begitu akrab. Beda dengan cewek didepannya ke-lima cowok itu sangat mengenalnya.

"Maaf semua!" cewek itu menunduk lemas seraya menghembuskan nafas gusar. Cewek itu terus menunduk tanpa menatap lawan bicaranya.

Ke-lima cowok itu antusias ingin mendengarkan cewek itu. "Gue ngumpulin kalian disini untuk ngucapin selamat kelulusan dan . . . Selamat tinggal, gue nggak bisa milih diantara kalian. Jadi gue putusin kalo gue akan ninggalin kalian semua. Kalian semua sudah gue anggep sebagai teman. Maaf . . . " kata cewek itu dengan tegas walau dalam hatinya dia tidak bisa mengatakaanya.

Ke-lima cowok itu kebingungan apa yang dikatakannya? mereka saling menatap satu sama lain.

"Lo selingkuhannya?" tanya cowok berambut pirang pada cowok yang berdiri disampingnya.

"Bukan. Gue pacarnya!" jawab cowok yang lebih tinggi dari cowok pirang itu.

"Lo?" tanya cowok lain yang juga disamping cowok pirang itu pada cowok disamping cowok tinggi.

"Gue pacarnya," jawabnya.

"Sama dong gue juga," celetuk cowok lain.

"Maaf tapi . . . gue cuma nganggep ini hanya sebatas teman gue minta maaf disini nggak ada yang pacar dan nggak ada yang selingkuhan. Kalian temen . . . dan gue juga suka sama cowok lain," ucap cewek itu ketika ke-lima cowok itu berkata.

"Jadi selama ini perhatian gue lo anggap apa!" sarkas salah satu dari mereka.

"Maaf!" lagi-lagi cewek itu menunduk.

"Gabut gue," ucap yang lain bersedekap dada.

"Terlalu frendly,"

"Maaf gue pergi dulu!" tanpa memperdulikan mereka cewek itu pamit untuk pergi.

Seperginya cewek itu mereka hanya bisa diam apa ini yang namanya dikecewain? selama 16 tahun hidup untuk pertama kalinya mereka kecewa karena satu cewek.

"Terus kita gimana?" celetuk satu dari mereka.

"Gimana lagi!"

"Cabut lah!"



  

.

.

.

.

🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

Lima Pandhawa

Lima PandhawaWhere stories live. Discover now