29. Setia atau tidak [Kavy]

14 3 0
                                    

Kekecewaan membuatku kehilangan arti cinta sesungguhnya. Kekecewaan mencintai dia yang dulu aku cintai ternyata membuat hatiku terluka dan membuatku tidak bisa setia dengan satu cinta-Kavy
*

*

Dia awal dari kekecewaanmu yang membuat kamu menjadi cowok yang tidak bisa setia dan aku harap aku adalah awal dari cinta yang membuatmu bahagia-Sheria










 

🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️


 

"Jadi lo suka nya sama siapa? gue apa murid baru itu?!"

"Katakan! sebenarnya lo cinta sama gue apa enggak?!"

"Gue . . . " Kavy hanya berdiri dengan wajah gugup ketika Sheria menanyakan pertanyaan itu didepannya.

"Katakan!"

"Kavy katakan!"

.

"Kav! . . . Kavy . . . KAVY!"

Brak . . .

"IYA GUE SUKANYA SAMA LO!"

Teriakan spontan Kavy itu membuat seluruh siswa di kelas XII IPA1 tertawa membuat Kavy menjadi pusat perhatian. Kavy yang tadi berteriak membulatkan matanya mendongkak menatap guru perempuan yang berdiri didepannya, guru itu berdiri dengan wajah yang memerah menatap Kavy tajam. Susah payah Kavy menelan ludahnya sendiri karena takut pada guru didepannya.

Suasana kelas jadi ramai karena Kavy berteriak didepan guru yang sedang membangunkannya tidur.

Iya, Kavy tertidur di jam pelajaran pertama menelungkupkan kepalanya dimeja belajarnya dengan tangan sebagai bantal dan guru itu mencoba membangunkan Kavy tapi Kavy malah tak kunjung bangun dan akhirnya guru itu menggebrak meja didepannya sampai Kavy terjingkat.

"Heh! bu Ayu!" kejutnya dengan kekehan kecil seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Guru itu bernama Ayu, guru yang mengampu mata pelajaran MATEMATIKA yang termasuk guru killer di SMA. Guru perempuan berkacamata dengan wajah judes itu menatap Kavy tajam.

"Astaga! mampus lo Kav," batin Kavy.

"Kavy, maksud kamu apa?!" ujar guru itu yang tengah memegang buku materi. Kavy yang ditanya malah hanya diam menatap guru itu. "Kavy kamu tidur! cepat kamu keluar, cuci muka!" ujarnya pada Kavy seraya menunjuk pintu kelas.

"Cepet sana!"

Kavy menghela nafas pasrah ketika bu Ayu memerintah, dia langsung beranjak dari duduknya dan melenggang pergi keluar kelas.

Ke-empat temannya yang duduk dibelakang hanya bisa terkekeh melihat wajah lesu Kavy.

Kavy keluar kelas dengan wajah cemberut dan mulai melangkahkan kakinya menuju toilet kelas 12.

Selang beberapa menit Kavy sudah berada di toilet kelas 12 dan sudah membasuh wajahnya. Kelihatan lebih segar setelah dia mencuci mukanya setelah selama jam pelajaran dia tertidur dikelas dengan wajah lesu. "Lebih baik gue ke rooftop aja deh males ke kelas lagi," ujar Kavy setelah selesai mencuci mukanya.

Dia keluar dari toilet dan mulai melangkahkan kakinya menuju rooftop.

🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

Lima PandhawaWhere stories live. Discover now