Part 27

10.7K 577 35
                                    

Happy Reading!!

Salmiera saat ini sedang menunggu Ronald yang sedang membeli makanan mereka, ya mereka memutuskan untuk dibawa pulang saja, Ronald tak mau mengambil resiko jika harus makan di tempat tersebut, takut kemungkinan seperti tadi akan terjadi.

Salmiera dengan bosan menyalakan lagu sambil berselancar di sosial media nya, satu notifikasi dari handphone Ronald mengalihkan perhatian Salmiera.

Dilihatnya pengirim pesan tersebut, "Dokter Jasmine." Salmiera membaca pesan tersebut.

"Ron." Pesan singkat tersebut dikirim oleh Dokter Jasmine.

Ting

Salmiera membiarkannya tak ada niat lagi membaca pesan berikutnya. Namun tak lama ponsel tersebut berdering secara bersamaan Ronald membuka pintu mobil.

"Ron, handphone kamu," ucap Salmiera sambil melirik handphone Ronald yang sudah berdering.

Ronald duduk dan memasang seat belt nya sambil mengerutkan keningnya, mau apa lagi Dokter Jasmine menelponnya.

Ronald mengangkat telpon dari Dokter Jasmin, tak tahu kenapa ada rasa kecewa timbul di hati Salmiera saat Ronald mengangkat telpon tersebut, dia mengalihkan pandangannya ke arah pintu mobil kembali berselancar di sosial medianya.

"Ya, ada lagi tidak yang mau disampaikan? Saya lagi nyetir." Terdengar nada dingin dari Ronald.

"Oh nggak perlu, saya malam ini mau makan malam sama Istri saya, bilang permohonan maaf saya ke Mami kamu dan kamu ajak Paul aja, dia sebenarnya yang bantuin kamu. Sudah ya Dok, saya tutup." Ronald menutup sambungnya lalu meletakkan handphone nya di dashboard dan melanjutkan perjalanan untuk pulang.

"Kenapa Dokter Jasmine?" Tanya Salmiera tiba-tiba. Ya Salmiera tak bisa menahan dirinya untuk tak menanyakan hal ini.

"Mami nya ngajak makan malam, tapi aku kan mau makan malam sama kamu dan juga aku ntar malam kerja." Jawab Ronald, Salmiera mengangguk sambil menahan senyumnya, senyum kemenangan.

"Eh nanti malam kerja?" Tanya Salmiera.

Ronald mengangguk, Ronald sengaja mengambil shif malam untuk malam ini karena bertukaran dengan salah satu temannya.

"Iya, ada senior aku ada keperluan dan minta gantian shift nya." Jawab Ronald.

"Emang boleh gitu?" Tanya Salmiera, Ronald menganggu "Boleh, aku juga nggak keberatan sih." Jawab Ronald lagi.

"Tapi aku yang keberatan," ucap Salmiera kecil, yang terdengar di Ronald hanya racuan halus tak terdengar.

"Gimana Sal?" Tanya Ronald, Salmiera hanya menggelengkan kepalanya dan kembali diam.

Mereka sudah sampai di apartemen, meletakkan makanan yang mereka beli tadi, terlebih dahulu mereka berganti baju dan membersihkan diri.

Salmiera terlebih dahulu masuk ke kamar mandi untuk berganti baju dan membersihkan diri. Setelah itu dirinya menyiapkan makanan yang tadi dibeli.

Memindahkan di piring lalu menyiapkan di meja makan, Salmiera juga menyiapkan nasi untuk dirinya dan Ronald. Semua sudah siap dia tinggal memanggil Ronald untuk makan bersama.

Salmiera masuk ke kamar, dilihat Ronald justru sudah siap dengan pakaiannya yang biasa dipakai ke rumah sakit.

"Ron, makan dulu." Panggil Salmiera sambil berjalan ke arah Ronald.

"Eh iya," ucap nya membalikkan badan, berhadapan dengan Salmiera yang mendekat.

"Padahal tadi udah ke RS, tapi sekarang harus pergi lagi," ucap Salmiera sambil mengelus rambut Ronald yang sedikit berantakan dan basah.

Pengganti  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang