Part 44

10.5K 554 15
                                    

Happy Reading!!
Follow akun Twitter/ X aku ya: @.Azaleasya_
Aku tunggu reaction kalian di kolom komentar tentang bab cerita ini ya!!

Salmiera dan Ronald sudah siap untuk menjemput Bombat. Salmiera sejak tadi sudah tidak sabar dan mendesak Ronald.

"Makan malam dulu ya?" Tanya Ronald sambil memasangkan seat belt Salmiera.

"Bombat dulu!" Ucap Salmiera. Ronald hanya menghela nafasnya dan mengangguk.

Salmiera juga sebenarnya lapar dan sangat ingin makan ikan bakar langganan mereka, namun rasa rindunya kepada Bombat sudah sangat besar.

"Ih abis jemput Bombat ke ikan bakar yang biasa ya, sudah lama nggak makan itu. Kalau makan sekarang pasti ramai, Ron!" ucap Salmiera.

Ronald mengangguk, mengelus pucuk kepala Salmiera. "Iyaaa Sal."

Setelah 30 menit melewati jalanan Jakarta, mereka sudah sampai di rumah Keysha.

Ternyata kedatangan Salmiera dan Ronald sudah ditunggu oleh Paul dan Keysha di depan pintu.

Keysha nampak begitu excited melihat Salmiera yang berjalan ke arahnya. Paul hanya menggelengkan kepalanya melihat ekspresi sang adik.

"Halo Sal, Ron!" Sapa Paul kepada pasangan suami istri itu.

"Hai Paul," balas Salmiera, Ronald hanya mengangguk.

"Halo Keysha!" Sapa Salmiera duluan. Keysha terlihat kikuk membalas sapaan Salmiera.

"Halo Kak, hmmm mau ke Bombat ya? Ada di dalam," ucap Keysha. Yang langsung membuat Salmiera mengangguk cepat.

Salmiera dan Keysha berjalan terlebih dahulu disusul Ronald dan Paul di belakang. Salmiera speechless melihat suatu ruangan di rumah Keysha yang dipenuhi oleh mahluk bulu.

"Banyak banget kucingnya!" Salmiera tampak excited sambil mengelus salah satu kucing di dekatnya.

"Itu Bombat! Lagi tidur dia." Tunjuk Keysha ke salah satu kucing yang sudah dicari oleh Salmiera.

"Key, boleh ya Bombat kami ambil?" Tanya Salmiera langsung. Keysha mengangguk. "Iya, Bang Ronald udah bilang kok." Jawab Keysha.

Salmiera langsung menatap tajam Ronald. "Kemarin Paul yang ambil, Sayang." Ronald yang mengerti langsung memberikan klarifikasi.

"Emang ngeselin temen kamu," ucap Salmiera melihat malas ke arah Paul.

"Kok gue!"

"Emang lo ngeselin sih, Bule!" Ucap Keysha menimpali.

Setelah Salmiera dan Ronald mengambil Bombat, dari rumah Keysha, dan mengobrol sebentar mereka pamit kepada Keysha dan Paul. Setelah itu, mereka melanjutkan untuk membeli makan malam terlebih dahulu sebelum kembali ke apartemen.

Bombat, kucing buntal itu dengan nyaman dan tenang duduk di pangkuan Salmiera, sambil memejamkan matanya. Salmiera tak berhenti untuk mengelus bulu abu-abu itu.

Sedangkan Ronald mengemudikan mobil dengan hati-hati, memastikan perjalanan pulang mereka nyaman dan aman. Dia juga tersenyum, Salmiera begitu bahagia dengan adanya Bombat.

"Ron, makasih ya." Salmiera tiba-tiba melihat ke arah Ronald dengan mata yang berbinar.

Ronald menoleh ke arah Salmiera sambil tersenyum, dibawanya Salmiera dalam peluknya, mencium pelipis sang istri. "Sama-sama."

Sudah melewati perjalanan yang lumayan jauh, Bombat juga ikan bakar sudah di tangan mereka akhirnya sampai ke apartemen.

Mereka sampai di apartemen, Salmiera membawa masuk Bombat ke dalam, sementara Ronald menyusul membawa barang-barang mereka.

Pengganti  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang