05. KENYATAAN PAHIT

3.7K 384 68
                                    

Selamat malming cintaku 💗.

.
.
.

"El, mau melakukannya?."

Eliot tersentak, kemudian mendorong tubuh Alby sedikit menjauh darinya.
Kemudian mengangkat sebelah alisnya, menatap ke arah mata Alby yang juga sedang menatapnya.

Memang siapa yang akan menolak?.

Ia pun tersenyum, mendekatkan wajahnya ke arah Alby, menatap mata pria itu lekat dengan kening yang saling menyatu.
Hingga tanpa sadar dengan sedikit memiringkan kepalanya, Eliot pun menempelkan bibirnya dan bibir Alby, Ntah Alby sadar atau tidak, ciumannya di terima dengan senang hati oleh pria itu.

Terbukti dengan mulutnya yang sedikit terbuka, seolah olah mengisyaratkan untuk di makan.

Eliot melakukannya, Menekan tengkuk Alby untuk memperdalam ciuman mereka. Memainkan bibir bawahnya, menyesap dengan ganas. gemas akan bibir yang nakal itu, ia pun mengigitnya.

Shhh.

Eliot tersenyum di sela sela ciumannya, mengulurkan lidahnya menyalipkan lidah tersebut masuk kedalam rongga mulut alby, mengabsen semua rongga yang ada di dalamnya, mengajak lidah Alby ikut menari bersama lidahnya, sehingga Saliva mereka pun saling bertukar seperti menghilangkan rasa haus dalam tindakannya.

Kedua ujung lidah itu masih menari di antara bibir keduanya, menikmati sensasi yang kedua kalinya, dengan Alby yang memejamkan matanya sembari memeluk tubuh Eliot erat.

Eliot tidak tenang seperti yang di lakukan Alby karena tangannya sudah menjalar kemana mana, kemeja atas yang awalnya rapi itu pun ntah kenapa sudah terlepas dari kancingnya memperlihatkan dada bidang alby.

Kedua tangan Eliot sudah memegang kedua pantat Alby sembari meremasnya kuat sehingga membuat Alby tanpa sadar merapatkan tubuhnya ke tubuh Eliot.

Nghh.

Dengan bibir yang saling menyatu, dia pun mulai menyalipkan tangannya dari bawah kemeja Alby, mengangkat kemeja putih itu, kemudian meraba pinggang Alby dengan sansual, yang membuat Andreline kedua nya semakin meningkat.

Tidak berhenti di sana, Tangan Eliot juga sudah menjalar di area punggung Alby, Meraba raba tulang punggung pria itu, hingga tanpa sadar  ia sudah menahan tubuh Alby Yang sudah melemas.

Dengan masih memeluk erat tubuh Alby yang merapat padanya, ia pun melepaskan pangutan bibirnya kemudian menatap wajah datar Alby yang sudah memerah sembari menghapus Saliva di ujung bibirnya.

Jantung Eliot berdegup sangat kencang, dengan tersenyum smirk, ia pun tak mampu berkata kata.

Ini gila!. Sekarang, Alby sangat erotis di matanya.

Eliot membelai wajah pria itu dengan masih menahan tubuh Alby yang masih merapat pada tubuhnya,

"Mau ke ranjang?."

Alby mengalihkan pandangannya, kemudian mengangguk, yang tentunya menjadi senyum kebahagian untuk eliot.

Tanpa menunda Nunda lagi, ia pun kembali menyambar bibir basah milik Alby, Memaksa pria itu untuk menerima ciumannya, dengan kaki yang masih melangkah menuju kamar, eliot tidak terlalu yakin dimana letak kamar milik alby dalam rumah mewah ini, tapi satu yang ia akan ia lakukan, Kamar yang paling dekat dari tempat ia sekarang, akan menjadi saksi bisu atas apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ciuman mereka semakin panas dengan Baju baju yang sudah berserakan di mana mana, berangsur berjalan dan akhirnya mereka pun sampai di sebuah kamar.

Dengan jarak pintu yang tidak jauh dengan ranjang, Eliot pun segera memegang tengkuk Alby untuk kembali melanjutkan ciuman mereka,     hingga akhirnya mereka pun sampai di sisi ranjang, dengan lembut, Eliot pun memegang kepala belakang alby, lalu berangsur Menurunkannya untuk tidur di atas ranjang.

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum