40. KABAR DAN RUSIA

1.1K 150 51
                                    

"JENAZAH YANG DI DUGA BERKEWARGANEGARAAN INDONESIA DI TEMUKAN, DENGAN KONDISI MENGENASKAN!. SEPERTINYA INI ADA CAMPUR TANGAN DARI GENG YANG TERKENAL AKHIR AKHIR INI."

Petugas kebersihan Kota B, dikejutkan dengan penemuan sosok mayat berjenis kelamin pria. Mayat tanpa identitas ini memiliki ciri berambut Hitam Legam layaknya seperrti bukan Masyarakat Asli Benua Eropa

"Pagi tadi sekitar jam 09.00 WIB, petugas kebersihan di Kota B di sekitar X melihat ada jenazah. Kemudian petugas kebersihan ini melapor untuk proses evakuasi," kata dia saat dihubungi Petugas keamanan setempat Saat dilakukan pengecekan, mayat tersebut sudah rusak . Namun masih bisa di kenali, Karena wajah yang tidak terluka sedikitpun, dengan kedua tangan dan jari jari yang di Potong Habis, Lalu alat kelamin juga sudah hilang.

"Kondisi jenazah ini sudah rusak dan sulit dikenali. Tetapi ciri-cirinya, usia sekitar 28 tahun, jenis kelamin laki-laki, tinggi badan 180 Cm." terangnya.

Diduga mayat tersebut Berkewarganegaraan Indonesia.

Untuk lebih lanjut, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan identitas mayat tersebut. 

"Kami tengah berkoordinasi untuk memastikan identitas dari jenazah yang ditemukan pagi tadi ini. Sekarang jenazah berada di Rumah sakit Klinik Pusat Muskow," tambahnya.

***

satu persatu kata yang tertulis di sana tidak terlewatkan oleh Alby, dia benar membacanya dengan ekspresi datar tanpa mengucapkan sepatah kata. Di dalam Hatinya dia tidak tahu mau bereaksi apa. Rasanya, Ini kali keduanya ia di campakkan dengan cara seperti ini.

Apa dirinya tanpak seperti lelucon?. Sungguh Alby tidak mengerti. Menduduki tubuhnya di sofa di sampingnya sembari memijit keningnya, Mau bagaimana pun. Bagaimanapun kecewanya dia, hatinya masih belum merasa lelah. Harapannya untuk bersama Eliot di akhir pengorbanannya berbuah Manis, sungguh dia mengharapkan itu.

Tringg Tringg!.

Mengambil HAndphoennya tak minat, alby pun mulai mengangkatnya Tanpa melihat nama si penelfon terlebih dahulu.

"Bos, Saya sudah mempersiapkannya, saya mengambil jadwal penerbangan tercepat dan anda akan berangkat 2 jam lagi ."

"Baiklah." Hanya jawaban singkat yang bisa ia ucapkan yang membuat Alby segera mematikan panggilan telfon itu sepihak.

Dengan kepala yang tiba tiba berdenyutr nyeri, Bahkan Jantungnya yang berdegup sangat kencang belum kunjung mereda. di dalam hatinya yang terdalam, dia berharap sesuatu yang mustahil akan terjadi nanti, 

Tetapi, Apa salahnya?. Mau bagaimanapun dia menginginkan kisah cinta yang nyata dengan tubuh dan hati yang sama. 

Bukan setengah setengah, Dia ingin mendapatkan semuanya. 

Beberapa jam kemudian, Dengan Suasana hati yang masih kurang membaik, Duduk di Kursi pesawat yang mana di kursi sampingnya di tempati oleh putranya.

Ah dia melupakan perkenalan,  Putranya bernama Alardo Orveo Joel. Di panggil Veo. Alby juga tidak tahu, kenapa dia memberikan nama itu Tetapi di benaknya saat melihat wajah Putih dengan kulit mulus itu, dia berfikir bahwa Putranya ini benar benar seperti pangeran, Hingga Ia mengingat bahwa pangeran dalam bahasa yunani yaitu Alardo. 

Dan kenapa dia menamai nama Tengahnya menjadi Orveo dengan panggilan Veo Karena dia berharap, Bahwa Veo-nya menjadi Anak yang memili kepribadian seperti Arti dari namanya. 

Orang yang gemar membantu dan praktis. Ia setia, mencintai, dan memiliki hati yang sangat ramah. Ia meraih banyak hal dalam hidup karena dinamis secara alamiah, tapi bisa sangat posesif dalam urusan cinta. Ntah itu Cinta kepada pasangan, maupun kepada Ayahnya yang Brengsek ini.

Hanya harapan, Karena mungkin saja ada ketidaksesuian antara nama dan perilaku dalam kepribadian nanti, tentu itu adalah hal yang wajar. Sifat dan karakter seseorang.  kemungkinan Nama "Veo" memang tidak mencerminkan kualitas pribadinya, namun memiliki nama yang bagus akan membantu putranya menjadipribadi yang lebih percaya diri, dan lebih bersemangat untuk menjadi pribadi yang positif, serta selalu berusaha agar hidupnya dapat bermanfaat untuk banyak orang.

Sungguh banyak harapan Dari nama nya, Tetapi Alby harap Bahwa Veo tidak terlalu terbebani dengan itu, Dia akan membiarkan Anak itu menjalani hidup seperti yang dia inginkan. Ntah itu akan menurut atas tuntutan yang ada, Atau membangkang seperti yang dia lakukan sekarang. 

Dan nama belakang 'Joel', Karena memang itu adalah nama yang sudah di turunkan turun temurun,  Mau bagaimana pun, Veo adalah pewaris sah keluarga yang harus mendapatkan nama itu.

Alby menatap Putranya itu dengan datar, Bayi yang enteng dengan senyum di wajahnya, Ntah kenapa tidak merasakan takut di perjalanan pertamanya, Keberanian apa yang ada di dalam anak nya ini?, Tapi itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi bekal dewasanya, mau bagaimanapun dia tidak menginginkan Anak yang cengeng.

Beberapa jam kemudian, Dengan rasa khawatir dan Harapan, Alby pun sampai di Bandar Udara Domodedovo Moskow. Turun dari Pesawat itu dengan Suasana hati yang masih belum membaik, Di tangan kanannya, Alby lagi lagi menggendong Veo dengan sebelah tangan, Berjalan masuk, Lalu kemudian ia langsung di susul OLeh Leha sembari membawa kereta bayi milik Veo dengan nafas yang memburu.

Alby mengerutkan Dahinya bingung, "Apa yang terjadi?." Tanyanya.

"Bos saya sudah bilang, Berhenti menggendong Tuan muda dengan posisi seperti itu. Anda bisa membuat nya terkilir, Bos Dia masih 3 bulan tau."Ujarnya sembari mengambil Alih Veo dari Gendongan Alby.

"Brisik, kamu ngomel ngomel begini, Seperti kamu adalah istri saya, Saja."

Leha memutar bola matanya malas. "Siapa yang memerintahkan saya menjadi Pihak yang mengawasi Tuan muda?, Melarang saya untuk berhenti bekerja. Sungguh, Ucapan Aneh anda yang membuat Bayi yang baru lahir menjadi penerus Adalah tindakan yang gegabah."

Alby yang tidak mau mendengarkan Ocehan Leha lebih lanjut pun berjalan lebih dahulu sembari mendorong kereta Veo Pergi. 

Leha yang baru sadar akan dirinya yang di tinggal Alby pun mendecih. "Saya Harap, Tuan muda tidak seperti Ayahnya nanti." Gumamnya

Menghela Nafas, Mau tak mau Leha pun mengikuti Alby di belakang, Dengan hati yang masih menggerutu kesal kepada bos yang berjalan di depannya. 

Ketika berada di luar, Mobil sudah berada di depan Alby untuk menjemputnya, Berjalan Masuk, Tanpa memberitahukan Kemana Akan Pergi, Mobil pun mulai melaju.

"Klinik Chastnaya." Ujar Alby tiba tiba yang membuat Leha menoleh.

"Bos, Bukankah Kita ke Rumah sakit Klinik Pusat Muskow?. Jadi apa yang akan kita lakukan Di Klinik Chastnaya?. Kita tidak memiliki Urusan di sana."

Alby dengan tatapan datarnya menatap Leha. "Ke Rumah sakit klinik Pusat Muskow lah saya yang tidak memiliki Urusan, Oleh sebab itu. Turunkan saya Di Klinik Chastnaya, Dan kamu pergi dan urus Di rumah sakit Klinik pusat Muskow. Mau bagaiamanapun, Kita harus membawa Jasadnya pulang."

Setelah mengatakan Itu, Alby langsung mengalihkan pandangannya Dari Leha bermaksud untuk tidak menerima pertanyaan apapun lagi, dan Leha harus wajib melakukannya.

Melihat Respon yang di lakukan Alby, Leha pun menghela nafas sembari mengangguk. Susah menebak apa yang ada di fikiran Alby saat ini. 

"Baik, Bos."

Dengan tubuh yang bersandar pada sandaran kursi Dan mata yang melihat keluar jendela, Alby tersenyum tipis. Yang Leha tidak mengerti, Apa maksud dari senyuman itu.

TBC

HEHE, Misi nya sudah selesai yaa..

Thankyuu cintaaa, Mari kita lanjuut lagi kalau targetnya kembali terpenuhiii...

ily 💓

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Where stories live. Discover now