07. MEMINTA PERSETUJUAN

3.1K 292 29
                                    

"Gimana harinya? Baik baik aja?."

Alby yang baru pulang dari kerjanya langsung di sambut oleh Eliot yang sedang duduk di sofa menunggu kepulangan Alby.

Alby yang melihat pemandangan asing di depannya, ntah kenapa membuat dia sedikit terkejut, dan masih belum terbiasa akan pemandangan itu.

Alby melonggarkan dasinya, Membuka jasnya kemudian berjalan menghampiri Eliot, duduk di sofa samping Eliot, kemudian merebahkan tubuhnya dengan paha Eliot sebagai tumpuan kepalanya. Kemudian, ia pun memiringkan Tubuhnya, memeluk pinggang Eliot, menyembunyikan wajahnya di perut pria itu.

"Ahhh, aku hidup kembali."

Eliot yang melihat hal itu sedikit terkejut, kemudian ia pun tersenyum simpul. Mengelus rambut alby yang saat ini berada di bawahnya.

"Capek?."

Alby mengangguk. "Begitulah."

Mendengar jawaban Alby, Eliot menganggukkan kepalanya, dengan masih mengelus rambut pria itu memberi kenyamanan untuknya.

Cukup lama mereka di posisi yang sama hingga akhirnya, Eliot memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.

"Al."

"Hmm?."

"Aku udah sembuh."

Alby menganggukkan kepalanya. "Iya, syukurlah. Tidak sakit lagi, bukan?."

Eliot mengangguk, posisinya saat ini masih di posisi yang sama. Alby yang tidur di sofa dengan merebahkan kepalanya di paha Eliot dengan memiringkan tubuhnya mendusel perut Eliot, sedangkan Eliot yang menerimanya dengan senang hati sembari mengelus ngelus rambut Alby dengan sayang.

"Aku harus memulai pekerjaan ku sekarang, Tidak bagus bukan? Kalau kamu harus membiayai semua keperluanku."

Alby yang mendengar perkataan Eliot pun segera bangkit, memandang wajah Eliot lekat. "Aku tidak masalah soal itu."

"Iya aku tahu, Aku juga punya Alasan untuk aku hidup kembali. Kamu tahu bukan?."

Alby menghela nafas. "Bukankah itu bukan urusan mu? Abaikan saja."

"Aku tau, Tapi mau bagaimanapun itu tanggung jawab ku. Setelah semua ini selesai, bukankah kita berdua bisa menikmati waktu lebih damai?."

Alby mengalihkan pandangannya ke arah lain sembari menganggukkan kepalanya Ragu. "Iya, Tapi aku nggak mau kamu dalam bahaya lagi."

Eliot tersenyum, kemudian meletakkan tangannya di atas kepala Alby. "Aku baik baik saja, Demi kita juga bukan?."

Alby mengangguk. "Lalu apa yang akan kamu lakukan?. Kamu tahu bukan? Kalau aku akan selalu mendukungmu?."

Eliot tersenyum. "Kalau begitu, terimakasih."

Alby mengangguk, Sedangkan Eliot dia sedang memikirkan cara untuk menyelesaikan ini dengan cepat, Dia tidak mau menunda lagi. "Hmmm, mungkin aku Akan melanjutkan pekerjaan pria ini dulu. Bukankah aku ada pekerjaan?."

Alby mengangguk. "Sejauh yang ku tahu, Kamu memiliki banyak. Tapi.." Alby mendesah kecewa."Bukankah kamu akan lebih sibuk?."

"Sedikit, Jadi rindunya tahan dulu."ujarnya sembari mengerlingkan matanya menggoda Alby.

Alby menghela nafas berat, kemudian kembali merebahkan kepalanya di aja Eliot, dengan menatap lurus ke atas.

Dia masih memikirkan banyak hal, terkadang dia menatap Eliot yang di balas oleh senyuman oleh pria itu, kemudian kembali menatap ke arah lain.

Apa keputusan ini benar yang terbaik?. Dia di Landa dilema.

"El."

"Hmm?."

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Where stories live. Discover now