28. PULANG TERLAMBAT

1.4K 192 49
                                    

"Selamat datang."

Eliot bersandar di dinding sembari menatap Alby yang baru menginjakkan pintu depan rumahnya.

Dengan tubuh letih, di suguhi dengan pemandangan seseorang yang menunggu, membuat lelah di tubuhnya menghilang.

Tetapi terasa ada yang aneh, ekspresi Eliot sangat datar sehingga membuat dirinya mengerutkan dahinya bingung.

"Kali ini apa yang salah?."

Berjalan mendekat, berdiri di depan Eliot, Alby menatap Pria itu. Mengulurkan tangannya, ia pun memainkan rambut basah Eliot yang turun menutupi Dahinya dengan jarinya.

"Ada apa Dengan ekspresi mu?."

Eliot menghela nafas, memperbaiki posisi berdirinya, merebahkan kepalanya di pundak Alby dengan masih di posisi  berdiri.

"Aku sudah menunggu. Kenapa, lagi lagi kamu pulang terlambat?."

Ah, Alby mengerti sekarang, tersenyum simpul, ia melepaskan tas yang di genggamnya lalu memeluk tubuh Eliot.

"Maaf, Tiba tiba ada pekerjaan yang mendesak."

"Apa tidak bisa memberiku kabar tentang itu?." Ujarnya sembari mendusel ke leher Alby.

"Aku lupa, Lain kali tidak begini lagi. Jangan marah."

Eliot menggeleng. "Aku tidak marah.
Hanya saja, aku cemburu dengan pekerjaanmu. Hal itu seolah olah, aku kembali jadi yang kedua. Kamu tidak lupa, bukan?. Aku masih seorang pasien. Lukaku belum sembuh. Aku masih butuh di beri perhatian"

Alby menepuk nepuk punggung lebar pria itu sembari mengangguk, Apa ini?. Kenapa tampak manis?.

"Aku mengerti. Ngomong ngomong, kenapa kamu mandi? Apa luka nya baik baik saja?."

Eliot bangkit, mengangkat kepalanya kembali, kemudian menatap Alby. "Aku bosan, dan mengantuk. Tapi aku tidak mau tidur lebih dulu, aku ingin menunggumu. Apa tidak boleh?."

Alby terdiam sebentar, lalu mengangguk. "Boleh." Jawabnya singkat.

Setelah itu ia berbalik, dengan menyalip Eliot ia pun berjalan masuk, meninggalkan Eliot di belakang.

Eliot terdiam, berbalik menatap punggung Alby dengan cengo, apa ini? Apa dia baru saja di abaikan?.

Yang benar saja.

Eliot mendecih, apa bersikap manis masih tidak bisa menarik perhatian Alby?.

Yasudah.

Eliot ikut berjalan masuk, Bukannya mengikuti Alby di belakang, ia pun kembali berbelok ke arah dapur.

Alby yang tidak merasakan tanda tanda seseorang mengikuti nya pun terdiam, berbalik dan benar saja tidak ada siapa siapa.

Kemana Eliot?.

Keluar dari kamar, dan benar saja Eliot Berbelok ke arah dapur.

"Mau Kemana?!."

Eliot menghentikan langkahnya, menoleh menatap Alby, lalu menunjuk dapur yang ia tuju dengan telunjuknya.

"Dapur." Jawabnya singkat.

Alby membulatkan matanya sempurna, dengan tergesa gesa ia mendekat, ketika sudah berada di dekat Eliot, ia pun memegang Lengan Eliot dengan wajah panik.

"Apalagi yang ingin kamu lakukan?! Ikut aku!." Tanpa menunggu respon Eliot, Alby pun menarik Eliot menuju kamar.

"Ingat!. Mulai sekarang kamu tidak boleh menginjak dapur sendirian lagi. Lebih baik bagimu untuk memesan makanan."

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Where stories live. Discover now