44. SUDAH LAMA

1.3K 168 37
                                    

"Huaaaaaaaaa."

Teriakan kencang yang tiba tiba terdengar, Bersamaan dengan pukulan pukulan kecil pada dadanya, Eliot dan Alby seketika tersentak. Meregangkan pelukan mereka, lalu kemudian saling pandang, Dengan  perlahan, secara berbarengan mereka pun melihat ke bawah.

Bayi kecil dengan air mata yang mengenang di pelupuk matanya, dengan bibir masih terisak isak. Alby terdiam, lalu kemudian tiba tiba ia tergelak.

"pfftt.. HAHAHAHAHA...."

Tidak tahu apa yang di fikirkan hingga tawanya bisa selepas itu, Tapi yang jelas Alby benar benar tertawa sampai matanya menyipit. 

"Hahahahahah..." Eliot terdiam, Dia tidak bisa ikut tertawa Karena fokusnya teralihkan kepada wajah Alby yang tertawa lepas itu. Ini pertama kalinya ia melihatnya dan itu cukup membuat ia tercenung.

Mata bengkak yang memerah,  kelopak membentuk bulan sabit, di tambah dengan senyum lebarnya, Alby benar benar tampak luar biasa dan indah. Eliot menoleh, menatap ke arah Ferga yang juga ikut tercenung, terdiam menatap Wajah Alby lekat. menggeser posisinya. Eliot menghalangi Arah pandang Ferga dengan tubuhnya, Sehingga Ferga tidak bisa mleihat Pemandangan itu lagi.

Alby tersengal sengal dengan sesekali menghapus air matanya, D dalam Fikirannya sekarang adalah wajah Veo yang Lucu tadi, siapa sangka kalau Dia telah melupakan kehadiran putranya ini. Apa ioa baik baik saja setelah di apit dua orang pria besar?. Alby fikir tidak. Tetapi, mengingat ekspresi yang di tunjukkan Veo tadi, Itu tampak menggemaskan. 

Alby dengan sisa tawanya, mendongak menatap Eliot sembari merapatkan Tubuh Veo ke tubuhnya, Lalu kemudian Berangsur angsur tenang.  Wajah Eliot tidak berekspresi, Pria itu memandanginya dengan wajah kesal. 

"Ada apa?." tanyanya menatap Eliot yang masih tak kunjung bicara, Karena Sudah lama Eliot tidak menjawab, Hanya diam menatapnya. Alby menunduk, Melirik ke Arah bayinya. 

Apa karena Bayi ini?.

"Ah, Soal bayi ini... Aku bisa jelasin." 

Eliot masih diam, Tetapi ekspresinya sedikit berubah, menyatukan Alisnya dengan tatapan datar. Alby berdehem singkat, "Begini.. Ini bukan seperti yang kamu fikirkan,"

Eliot semakin mengerutkan keningnya yang membuat Alby kalang kabut sendiri bagaimana cara menjelaskannya, Dia sungguh takut Eliot salah Faham dan berakhir meninggalkannya.

"Begini, namanya  Alardo Orveo Joel. Dia putraku."

 Alby menghentikkan Ucapannya sebentar, melihat ke arah Eliot, Menunggu Ekspresi apa yang akan di perlihatkan oleh pria itu. tetapi tidak seperti yang ia fikirkan, Eliot hanya semakin mengerutkan keningnyan tanpa mengatakan apa apa seolah olah Pria itu tidak butuh penjelasan apa apa. Kakau Eliot yang dulu, Pria itu akan mengamuk. Tetapi, kenapa sekarang tidak?.

"Kamu baik baik saja dengan itu?." Alby bertanya Ragu. Dia ingin memastikan satu Hal. 

"Apa maksudmu?."

Alby terdiam, Eliot masih menampilkan ekspresi yang sama seperti sebelumnya yang membuat nya tidak bisa untuk tidak berfikir negatif, Apa menempati tubuhnya yang asli juga merubah kepribadiannya?. Kemana pergi Eliot yang hobi cemburu itu?.

"Tidak.." Alby mengalihkan pandangannya, Tidak berniat menatap mata Eliot lagi dengan masih merapatkan tubuh Veo pada tubuhnya. Dia merasa sedih.

"Aku bilang apa maksudmu?." Ulangnya

Alby diam, "Hah?,, Hm... Maksudku, Ini Putraku, Nama Nya Veo.. Aku memilikinya ber-"

"is,, Aku bilang.. Apa maksudmu bisa tertawa selepas itu, Hah! Sejak kapan?. Siapa yang mengajarimu?." Eliot mengguncang tubuh Alby Kuat. Alby masih Tidak tahu mau bereaksi bagaimana. Jadi Yang membuat Moodnya buruk karena dia tertawa, dan cemburu dengan siapa yang mengajarinya tertawa?.

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن