31. BADAI BESAR

1.2K 180 61
                                    

Suasanannya sangat sunyi dengan Ruangan yang hangat dengan lampu yang redup, Eliot yang  baru pulang dari Syutingnya, menemukan rumah tanpa ada tanda tanda manusia didalamnya, kemana alby?. ia bertanya tanya. 

Berjalan masuk dengan wajah lelahnya, berniat ingin mengistirahatkan tubuh dan fikiran yang lelah. Dengan hati dan fikiran yang masih bertanya tanya. Siapa wanita yang bersama Alby hari ini?.

Berusaha mengontrol emosinya, Tetapi sepertinya hal itu tidak berjalam baik karena dia ingin melepaskannya, tetapi Apa yang akan ia lakukan? Kalau dulu, ketika ia belum sadar akan Perasaan Posesif dan Aneh ini adalah cinta, mungkin saja dia sudah melakukan banyak hal untuk membuat Alby terluka. Tetapi sekarang, Banyak pertimbangan yang tanpa sengaja ia Fikirkan. Jauh di lubuk hatinya, dia benar benar tidak menginginkan melukai Alby. 

Eliot menghela nafas, dengan fikiran berat dengan kebingungan, ia Membuka Knop pintu kamar untuk mengistirahatkan semuanya. dengan mendongak, menghidupkan saklar yang ada di samping pintu, lalu kemudian ia kembali berbalik, menatap masuk kedalam kamar.

ia terdiam, Pria yang menjadi Sumber gelisahnya sedang tertidur lelap di atas ranjang dengan selimut yang menutupi tubuhnya, tertidur  dengan membelakanginya. dan tanpa sadar Eliot   Tersenyum Simpul , dengan perlahan Eliot pun berjalan mendekati Alby. 

Setelah sampai, ia menduduki tubuhnya di tepi ranjang dengan menatap  wajah itu lekat, lalu kemudian mengulurkan tangannya untuk mengelus puncak kepala itu lembut.

Ingin melepaskan semua Kekesalan yang tertumpuk yang membebani fikiran dan hatinya, Sedangkan hanya melihat wajah Alby saja sudah membuat dia Tiba Tiba saja tidak berdaya. Seakarang, apa yang akan ia lakukan?.

 Memajukan wajahnya, Berniat ingin mengecup wajah Pria itu, Tetapi Wajah yang tidak asing tertangkap oleh matanya

Wanita Cantik Yang ia lihat Tadi sedang tertidur lelap  dengan wajah lelah di wajahnya. Wajah yang memerah dengan penampilan Kacau dari Wanita itu sudah membuat dia Tahu, Apa yang sudah terjadi Beberapa Saat lalu.

Eliot tidak tahu tau bereaksi apa, tetapi dengan perlahan tubuhnya bergerak sendiri. Bangkit Berdiri, Memutari ranjang hingga akhirnya ia berada di sisi Ranjang tempat wanita itu berada, lalu kemudian, menatap wajah itu dengan tatapan datarnya.

Apa wanita ini?.

 Mengulurkan kedua tangannya tepat ke leher  wanita itu, Awalnya hanya Cekikan Pelan Tetapi lama kelamaan cekikan Eliot semakin Kuat.

Terlihat wajah Wanita itu memerah, dadanya mungkin  terasa sesak Karena di tidur nyenyaknya, tubuhnya Merespon. Menggelinjang dengan tangan yang berusaha melepaskan diri tetapi tampaknya tidak berhasil. Ekspresi kesakitan dengan saliva dan air mata yang sudah mulai mengalir keluar. Mungkin di benaknya sudah terlintas fikiran bahwa dia akan mati.

Sedangkan Eliot, Dengan Wajah Tanpa Ekspresi. Ia hanya semakin mengeratkan cekikannya, Tanpa Berniat untuk melepaskannya, Hingga akhirnya Tangan yang tadinya Bebas Melakukan Banyak hal, Tiba Tiba saja Di tahan Oleh Tangan yang tak kalah kuat.

Eliot melirik kesamping. Alby sedang Menatapnya dengan Ekspresi Dinginnya, Ekspresi yang Sebelumnya tidak pernah di perlihatkan kepadanya. Eliot semakin Mendecih, Apa karena wanita ini?

Karena itu Dia semakin yakin untuk Membunuh wanita Ini.

"Lepas!"

Eliot mengabaikan Suara dingin yang menusuk itu, Dadanya semakin Sesak. Rasanya dia Ingin Menangis. Tetapi apa dia memang secengeng itu? tidak mungkin, bukan?.

"Gue bilang LEPAS!. Lo menyakitinya!." ulangnya.

Kenapa Ekspresinya sangat dingin?. Eliot tak mengerti. sekarang apa masalahnya?.

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora