33. DUGAAN TAK WAJAR

1.3K 189 79
                                    

Dengan duduk salinh berhadap hadapan. Di sofa panjang dengan Wajah Eliot Dan Alby yang saling berdekatan, Eliot dengan Sesekali meringis Menatap wajah Alby yang sedang mengobati lukanya dengan seksama.

Sejujurnya, Dengan tubuh yang saling dekat, Eliot tidak merasakan bahwa hati dan Fikiran mereka Juga sama dekatnya. Karena sedikitpun, Eliot tidak mengetahui apa yang saat ini ada di benak Alby. 

Apa yang Pria itu fikirkan, Apa yang sedang Ia lakukan, Dan apa sebenarnya Alby benar benar mencintainya?. Ntah kenapa, Ia tiba tiba Ragu.

Memegang pergelangan Tangan Alby, Memaksa Pria itu berhenti mengobatinya, Ternyata hanya Di perhatikan di saat kondisinya seperti ini tidak menyenangkan, Manusia memang makhluk yang serakah ya?. Karena terkadang, Ia merasa Alby hanya kasihan kepadanya, Bukan mencintainya.

Ngomong Ngomong, definisi cinta itu apa?. Apa Hanya Dia yang mendefiniskan Cinta itu adalah menjaga?. Bagi Alby, cinta itu apa?. 

Alby mengerutkan keningnya, Menatap Eliot penuh tanda tanya,  Apa pengobatannya selesai sampai di sini?. Tetapi masih banyak yang harus ia kerjakan Karena lukanya lebih parah dari dugaannya. 

Dia benar benar tidak percaya, Kalau luka ini di sebabkan oleh dirinya sendiri. Apa dia memang sekuat itu memukul wajah Eliot?. Lagian kenapa Eliot tidak pernah membalasnya?. Kenapa Eliot selalu lembut?. Kenapa Eliot tidak pernah melukai fisiknya?. Tidak usah di jawab., Karena dia tahu jawabannya. Eliot sangat Mencintanya, Begitupun Alby, Dia juga mencintai Eliot, Sangat.

"Ada apa?."

Eliot menatap wajah datar Alby dengan terkekeh dalam hati, Jika di pikir, Alby sangat jarang memperlihatkan emosinya. Apa yang yang pria itu rasakan, Apa pria itu bahagia bersamanya?.

Eliot tersentak. Ngomong ngomong, Apa Alby bahagia bersamanya?. Eliot merasa malu sendiri, Apa haknya untuk mengklaim bahwa Alby bahagia bersamanya?.

Alby masih mengerutkan keningnya, menunggu Eliot mengatakan  apa yang pria itu ingin katakan, Tetapi sampai sekarang, Eliot masih belum mengatakan apa apa.

"Ada apa?." Ulangnya.

Eliot melepaskan cekalan tangan Alby, Kemudian menunduk sembari menghela nafas, dengan ragu ragu ia bertanya. 

"Al, Apa kamu Mencintaiku?."

Alby mengerutkan keningnya, Apa Sekarang Itu pantas di Pertanyakan?. 

Mengangkat dagu Eliot dengan telunjuknya, Alby pun kembali mengobati Luka di wajah Eliot, Karena Luka itu memang belum di obati semuanya.

Eliot menurut, Membiarkan Alby untuk kembali mengobati lukanya sembari menunggu jawaban dari pertanyaannya, Tetapi Sampai Lukanya selesai di obati, Jawaban Dari pertanyaannya tak kunjung di jawab.

Bahkan, Alby sudah bangkit dari duduknya, Menjauh darinya.. Alby masih belum mengeluarkan suaranya. Apa dugaannya benar?. Apa perlakuan Alby kepadanya Benar Karena Alby mencintainya?. Dia butuh kepastian,  Dia ingin mendengar Alby mengatakan Bahwa pria itu mencintainya. Apa Sesulit itu?.

Eliot mendongak, Menatap Alby dengan pandangan memohon, Dia ingin memastikan, Alasan di balik perlakukan Alby kepadanya. Tentang Bayi tabung yamg sedang Alby lakukan, hal itu untuk apa?.

"Al?."

"Tidak, Aku tidak mencintaimu, Ap-"

Eliot langsung terdiam, Kata yang terdengar di telinganya langsung menerobos masuk ke otaknya, sehingga Isi kepalanya sedang bekerja untuk mencerna kata itu secepatnya.

Alby tidak mencintaiku,

Alby hanya kasihan,

Ini hanya halusinasi, 

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Where stories live. Discover now