36. PERBURUAN DI MULAI

1.4K 172 36
                                    

Di sebuah tempat dimana ada sebuah kaca besar yang luas, memperlihatkankan pesawat yang sudah take off, Terbang mengikuti jadwal yang sudah di tentukan tanpa halangan.

Di depan Kaca besar itu, Eliot sedang menerawang menatap lurus ke depan sembari menunggu Ferga untuk kembali. Dengan jatung yang berdegup sangat kencang seperti ingin melompat keluar, Eliot menahan diri sembari terdiam.

Dia sungguh merindukan Alby, Padahal berangkat saja belum, Tetapi dia sudah merindukannya. Tampaknya, Eliot sudah benar benar terikat dengan pria itu.

"Bekerja, Ayo Bekerja."

Eliot menoleh, Menatap Ferga yang baru datang, lalu kemudian kembali melihat ke depan.

"Apa lo sudah merindukan Alby?."

Eliot langsung kembali menoleh ke arah Ferga sembari menatap Pria itu lekat. "Bagaimana lo bisa tahu?."

Ferga menghela nafas. " semua suasana hati lo dan apa yang sedang lo fikirrkan tercetak jelas di wajah lo itu. Lagian Gue sahabat lo, Bagaimana gue tidak akan tahu tentang macam macam perubahan ekspresi yang lo perlihatkan."

Eliot terdiam, Apa dia benar benar memperlihatkan itu semua?. Apa dia benar benar menunjukkannya?. 

Ferga mendekat, Berdiri di samping eliot, Ikut menatap lurus ke depan dengan kedua tangan yang di masukkan kedalam kantong celana miliknya. "Lo tidak berfikir untuk melangkah mundur kan?. El lo punya tujuan."

Eliot diam, Dia tahu itu. Tetapi jika Ferga yang mengatakannya, kenapa rasanya begitu mengesalkan?

Dengan menoleh kembali ke arah Ferga, lalu kemudian ia menjentikikan jarinya di kening pria itu. "Gue tau bodoh, berhenti menasehati. Kita seumuran kalau lo lupa."

Ferga menggosok gosok keningnya. "Beri Gue izin untuk membunuh lo nanti."

Eliot menganggukkan kepalanya berulang ulang.. "Baiklah Baiklah. Tetapi setelah gue membunuh lo, Oke?"

"ck. Lo benar benar menjengkelkan El."

Eliot menyipitkan matanya ,menatap Ferga dengan senyum ejekannya. "hogho,yoko yoko."

"Mati, Lo!." Ujar Ferga menatap Eliot tajam. Sungguh, benar benar tidak berubah sama sekali.

"Pesawat akan melakukan take-off, Kepada para penumpang di harap untuk segera mendekat."

Intruksi yang terdengar membuat Eliot yang sedang ingin kembali membuat Ferga jengkel seketika berhenti. Berdiri tegak meluruskan tubuhnya dengan perubahan ekspresi, lalu menatap ferga. Tidak hanya Eliot, Ferga pun sama, Ekspresi pria itu juga berubah.

Dengan saling bertatapan mereka berdua mengangguk.

"Ayo!."

Setelah itu, Mereka pun mulai melangkah Pergi.

                                                                                      🌀

Jika mengingat masa lalu. Saat itu umurnya masih sangat muda untuk mengerti tentang apa yang terjadi di rumahnya. Eliot hanya anak kecil hanya mengikuti arus kemana Orang dewasa menginginkan  dia pergi.

Kakeknya yang selalu membawanya kepertemuan Bisnis, Ibunya yang ketika bersamanya selalu memberi kehangatan dan memperlakukannya seperti anak anak pada umumnya. Ibunya pun tetap sama, Walaupun berada di keluarga yang kaya raya, Dia tidak pernah menunjukkannya.

Wanita pada umumnya yang selalu menghabiskan waktu untuk berbelanja. Menghabiskan waktu ke sana kemari Bersama teman teman, memakai pakaian mewah dan Perhiasan indah. Untuk ibunya, Wanita itu tidak pernah begitu. 

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Where stories live. Discover now