12. MODE GREEN

2.4K 251 35
                                    

"Eliot, Kamu masih bermain main dengan Pria pria itu?. Astaga. Bagaimana lagi mama harus bilang ke kamu, berhentilah. ANAK BODOH!."

"Eh?."

Omelan yang paling dia kenal. Eliot menatap sekeliling, suasana dan tempat yang tidak asing di matanya, dengan ia yang awalnya sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja makan, menegakkan kepalanya, punggung wanita yang sudah berumur tetapi masih kuat terlihat jelas di matanya.

"ELIOT! apa kamu dengar?."

Wanita itu berbalik, dengan apron berwarna cerah yang melilit tubuh bagian depannya, dengan memegang Spatula sembari menatapnya dengan jengkel.

Wanita yang sangat cantik, wanita yang sangat ia cintai sedang berdiri di hadapannya.
Wajah yang selalu menatapnya penuh amarah, tetapi tidak ada perasaan benci di sana

Jadi apa yang terjadi sekarang?. Apa dia kembali ke dunianya?. Ke dirinya?. Atau sekarang, dirinya sedang bermimpi?.

Eliot menoleh ke kanan, pantulan dirinya dari cermin yang sengaja di letakkan di sana membuat ia terdiam.

Wajah yang hampir saja ia lupakan bagaimana bentuknya terlihat jelas di sana, inilah wajahnya yang sebenarnya.

Ia kembali menoleh, menatap lurus ke depan, menatap Mamanya yang masih menatapnya.

"Mama?. Apa El sedang bermimpi?."

Violet, wanita itu mendecih. Dengan masih memegang spatula di tangannya, ia pun melemparkan spatula itu sehingga tepat mengenai Kepala Eliot.

"AW!." Eliot meringis.

"Tentu saja anak bodoh! Cepatlah sadar!!. Pulang lah, Bodoh!."

Bertepatan dengan teriakan yang nyaring itu, Eliot tiba tiba saja membuka matanya. Jantungnya berdegup sangat kencang. Dan langsung terduduk dari tidurnya, Apa dia benar benar bermimpi?.

Dengan mengucek matanya, Eliot tercenung. Sudah berapa lama dia tidak bertemu dengan Violet?. Dan wajah itu.. rasanya sudah lama sekali.

Dan juga, apa maksud nya?.

"El, jangan pergi. Jangan tinggalkan aku lagi."

Tersentak, Gumaman yang tiba tiba terdengar dari mulut pria yang sedang tertidur lelap di sampingnya, dengan tangan pria itu yang masih melingkar di tubuhnya, membuat Eliot langsung menoleh, menatap wajah tenang yang sedikit mendengkur dengan mulut sedikit terbuka.

Eliot tersenyum, mengelus puncak kepala pria itu, menyingkirkan rambut yang menutupi jidatnya, ia pun mulai mendekatkan wajahnya lalu kemudian mengecup kening pria itu lama.

Setelah itu, Eliot mulai menjauhkan Wajahnya, tersenyum dengan pergerakan yang dia perlihatkan ketika Eliot melakukan itu.

"Maafkan aku. Aku sudah membuat mu menunggu sangat lama, ya."

Eliot bergumam, dengan masih memandang wajah Alby yang tampak berbeda, Lalu ia tersenyum.

Alby tetaplah Alby. Waktu terus berjalan, Bagaimanapun Alby nantinya, Alby tetap lucu di matanya.

"Aku tidak akan pergi, Tetapi sebagai gantinya.. kamu mau kan?. Menunggu sedikit lagi?." Ujarnya dengan mengelus puncak kepala Alby.

Chup.

Chup.

Chup.

Eliot mengecup tulang hidung Alby, kemudian mengecup pipi pria itu bergantian.

"Kamu tahu kan? Aku tidak suka berbagi. Apalagi itu menyangkut kamu. Maafkan aku, Tidak akan lama."

"Aku mencintaimu, sangat."

[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]Where stories live. Discover now