Terpaksa Menjadi Pelakor Bayaran

1.1K 21 0
                                    

Saat ini, Rayna duduk menunggu di luar ruangan pasien. Dokternya masih menangani Ibunya di dalam ruangan itu, dan Rayna merasa cemas akan kondisi Ibunya.

Dirinya hanya takut terjadi sesuatu dengan Ibunya, Rayna hanya memiliki Ibunya saja. Apa lagi Ayahnya sudah meninggalkan kami, dirinya tak ingin Ibunya meninggalkan kami juga.

Rayna melihat dokternya sudah keluar dari dalam ruangan itu, dirinya berharap kondisi Ibunya akan baik-baik saja.

"Bagaimana keadaan Ibu saya, Dok?" tanya Rayna dengan perasaan khawatir, ingin mengetahui lebih lanjut tentang kondisi Ibunya.

"Ibu Santi memiliki penyakit usus buntu dan perlu segera dilakukan operasi. Jika tidak dioperasi, usus buntunya yang meradang bisa pecah dan menyebabkan sepsis atau penyebaran infeksi ke selaput dinding perut. Kami memerlukan pembayaran administrasi terlebih dahulu," jawab dokter, memberikan penjelasan tentang urgensi operasi yang diperlukan untuk menyelamatkan ibu Rayna. Dokter kemudian pergi meninggalkan Rayna di luar ruangan.

"Ya Tuhan, aku harus mencari uang dari mana? Tabungan saya sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari. Mungkin saya harus menerima tawaran dari Pak Alby saja. Maaf, Pak Rian, saya harus melakukannya untuk kesembuhan Ibu," gumam Rayna sambil mengusap wajahnya dengan kasar, merenungkan situasi sulit yang dihadapinya.

Rayna memutuskan untuk menerima tawaran Alby agar bisa mendapatkan uang yang sangat dibutuhkan untuk operasi Ibunya. Dia tak ingin ada yang terjadi pada Ibunya.

Kemudian, Rayna menghubungi Alby:

{Halo, Pak. Ini Rayna.} Rayna berharap lelaki itu bisa membantu dirinya.

{Ada apa? Kamu menelpon saya. Apakah kamu berubah pikiran?} tegur Alby apa mungkin gadis itu berubah pikiran untuk menerima tawaran dari dirinya.

{Iya, Pak. Saya menerima tawaran Anda. Tapi bisakah Anda mengirimkan uangnya sekarang? Saya membutuhkannya dengan segera. Ibu saya harus dioperasi, Pak.} Rayna terpaksa harus menerima tawaran dari lelaki itu, jika tidak nyawa Ibunya tidak akan selamat.

Alby menjawab dengan tegas:

{Kirimkan saja lokasi rumah sakitnya, saya akan segera ke sana.}

Setelah itu, Alby mematikan teleponnya dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit.

***

Tawaran Pelakor Bayaran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang