Cemburu

1K 22 0
                                    

"Siapa lelaki itu, Ray? Atau jangan-jangan dia itu pacarmu?" pikir Rian ingin tahu siapa lelaki yang datang ke kontrakan sekretarisnya.

"Kalau iya, kenapa? Saya masih single juga. Banyak lelaki yang mendekati saya." Rayna melihat dari kaca spion mobil, sepertinya bosnya tidak suka jika dirinya memiliki kekasih.

"Kamu lebih suka Om Rian atau Lelaki yang dimaksud Kayla?" tegur Rian menegur anak kecil, hanya ingin tahu sebenarnya anak kecil itu suka dengan lelaki itu atau dirinya.

"Aku lebih suka Om Rian, soalnya Om Rian baik. Om Rian suka ajak aku ngobrol. Sedangkan Lelaki yang kemarin itu sombong, dia bahkan tidak menyapaku."

Keyla menjawab dengan jujur, kalau dirinya memang lebih suka dengan Rian dibandingkan dengan kekasih dari kakaknya itu terlihat sangat sombong sekali.

"Jangan bicara aneh-aneh. Ingat, Pak Rian sudah punya istri." Rayna ingin memastikan agar percakapan ini tidak melenceng lebih jauh.

"Kamu mau jadi istri kedua saya?" tawar Rian menawarkan gadis itu untuk menjadi istri keduanya dengan nada bercanda.

"Apa-apaan ini, yang benar aja aku dijadikan istri keduanya. Aku tidak suka diduakan. Lebih baik aku mencari lelaki lain yang masih single," batin Rayna menatap tajam ke arah bosnya, rasanya dirinya ingin memukuli lelaki itu. Enak saja, dirinya dijadikan istri kedua bosnya.

"Saya nggak mau dimadu Pak!" tegas Rayna bahwa dirinya sama sekali tidak ingin dimadu. Jika dirinya menikah dengan bosnya, pasti istri pertamanya tidak akan pernah suka dengan dirinya.

"Padahal, kalau kamu menikah dengan saya, hidupmu pasti akan jauh lebih bahagia, terutama dalam situasi seperti ini. Ngomong-ngomong dimana kekasih kamu itu?" tegur Rian Rian mencoba meyakinkan, siapa tahu gadis itu mau dijadikan istri kedua. Dirinya juga ingin tahu dimana kekasih sekretarisnya itu.

"Dia lagi sibuk, Pak." Rayna ingin menghindari pertanyaan lebih lanjut.

"Mana ada cowok yang mencintai perempuan sibuk, Ray? Itu namanya dia tidak cinta." Rian tak terlalu percaya dengan ucapan sekretarisnya, mana ada seorang lelaki tidak meluangkan waktunya untuk kekasihnya sendiri.

Keyla turut berkomentar, "Benar, Kak Rayna."

"Anak kecil lebih baik diam saja." Rayna meminta adiknya untuk diam saja, dirinya juga pusing mendengar ocehan adiknya.

Tawaran Pelakor Bayaran Where stories live. Discover now