Menggoda Bosnya

1.3K 19 0
                                    

Pagi-pagi sekali, Alby datang ke kontrakan gadis itu. Kedatangan Alby memiliki tujuan khusus, yaitu memberikan pakaian baru untuk Rayna. Alby berharap Rayna akan mengenakan pakaian tersebut setiap kali dia pergi ke kantor. Dia berpikir bahwa pesona Rayna sebagai sekretarisnya mungkin dapat menarik perhatian Rian, dan dengan harapan itu, dia akan bisa merebut kembali Marsya, istrinya.

Rayna mengekspresikan keheranannya, "Ada apa, Pak Alby, datang ke rumah saya begitu pagi?"

"Saya ingin kamu mengenakan baju ini setiap kali pergi ke kantor," ungkap Alby, sambil memberikan pakaian yang dimaksud kepada Rayna.

"Sekarang Pakainya Pak?" pikir Rayna.

"Nggak usah banyak bicara, segera pakai sekarang." Alby meminta gadis itu untuk segera memakai pakaiannya.

Rayna mengikuti perintah Alby dan segera mengenakan pakaian yang diberikan.

"Cantik! Dengan begitu, Rian pasti akan terpesona dengan penampilanmu," puji Alby.

Rayna tersenyum, "Berdoa saja, Pak, semoga Pak Rian jatuh cinta dengan saya. Setelah itu, Bapak bisa mendapatkan Mbak Marsya."

"Kamu benar. Sekarang, ayo, saya antar kamu ke kantor." Alby tersenyum, lalu mengantarkan gadis itu ke kantornya.

"Terima kasih sudah mengantarkan saya," ucap Rayna, keluar dari mobil yang dikemudikan oleh Alby.

"Jangan lupa godain Rian." Alby mengingatkan gadis itu untuk tidak lupa menggoda bosnya.

"Siap, Pak," ucap Rayna, mengacungkan jari jempol sebagai tanda kesungguhannya.

Rayna memasuki ruangan bosnya dengan berkas yang perlu ditandatangani. Dia berusaha menjaga keadaan hati yang tenang ketika berhadapan dengan bosnya.

"Permisi Pak, saya membawa berkas yang perlu Anda tandatangani," ucap Rayna sambil meletakkan berkas di atas meja kerja Rian.

Rian sepertinya kurang tertarik pada kehadiran Rayna, bosnya sama sekali tidak menatapnya. Rayna mencoba mendekati Rian dengan berdiri di sebelahnya, berharap untuk memanfaatkan momen ini.

"Silakan tandatangani di sini, Pak," pinta Rayna sambil menunjuk bagian berkas yang perlu ditandatangani.

Namun, Rian dengan nada sinis menjawab, "Kamu pikir saya bodoh? Saya juga tahu apa yang harus ditandatangani."

Rayna merasa frustrasi dan berpikir, "Ngeselin banget sih. Kalau bukan karena Pak Alby, aku bahkan tidak mau mendekati bos ini."

Tawaran Pelakor Bayaran Where stories live. Discover now