Ajak Nonton

845 18 0
                                    

Saat ini Marsya sedang berada di dapur, dan Alby berniat mendekati kakak iparnya. Saat ini, kakak iparnya sedang tidak bersama suaminya, sehingga dia bisa berbicara secara pribadi.

"Kamu semakin cantik, Sya," puji Alby sembari tersenyum menatap wanita itu.

"Jangan goda aku, Al. Ingat, aku ini kakak iparmu." Marsya memeringati adik iparnya untuk tidak menggoda dirinya.

"Aku mau ajak kamu nonton besok. Kamu bisa?" ajak Alby mengajak wanita itu untuk nonton berdua besok hari.

"Maaf, aku tidak bisa. Aku tidak ingin membuat Rian marah lagi." Marsya menolak ajakan dari asik iparnya, hanya karena dirinya tak ingin membuat suaminya marah-marah nantinya.

"Tapi, Sya, aku sudah memesan dua tiket. Tolong, jangan tolak aku." Alby mencoba memaksa dengan alasan tiket, dirinya berharap wanita itu mau menerima ajakan dirinya.

"Aku minta maaf, aku tidak bisa. Kamu harus mencoba untuk melupakan aku dan jangan mendekati aku lagi."

Marsya tetap tegas menolak permintaan dari adik iparnya, dirinya hanya ingin lelaki itu melupakan dirinya saja. Adik iparnya itu bisa mencari wanita lain selain dirinya ini.

"Bagaimana aku bisa melupakan kamu, Sya? Aku semakin tertarik padamu, dan aku ingin memiliki kamu."

Alby merasa sulit melupakan Marsya, langkahnya mendekati Kakak Iparnya yang sudah terpentok dinding temboknya. Dirinya jadi semakin cinta dengan wanita dihadapannya ini, rasanya dirinya ingin memiliki wanita itu mulai hari ini juga.

"Tolong minggir, Al. Aku harus mencari Rian." Marsya berusaha menjauhkan diri dari Alby, mendorong tubuh adik iparnya.

"Kapan kamu membalas cinta aku, Sya? Aku mencintaimu." Alby menatap wanita itu dengan tatapan serius, kapan cinta dirinya dibalas oleh wanita itu.

"Maaf, Al, aku nggak bisa balas cinta kamu. Tolong, jangan terus mendekati aku." Marsya tetap tegas menolak, bahwa dirinya tak bisa membalas cintanya. Memohon dengan adik iparnya untuk tidak menganggu dirinya lagi.

"Kalian berdua sedang apa?" tanya Rian saat ia melihat Marsya dan Alby berbicara berdua di dapur ini.

"Aku nggak akan berhenti berusaha untuk mendapatkanmu," ujar Alby setelah berbicara dengan kakak iparnya, lalu ia pergi kembali ke kamarnya, enggan berdebat lebih lanjut.

"Apakah Alby mengganggu kamu lagi?" tegur Rian menegur istrinya, apakah adiknya itu kembali mengganggu istrinya lagi.

"Nggak, Mas. Lebih baik kita ke kamar saja. Kamu juga butuh mandi." Marsya menggelengkan kepalanya, mengajak suaminya untuk pergi ke kamarnya saja.

Mereka berdua kemudian pergi ke kamar mereka tanpa memperpanjang percakapan. Marsya ingin menghindari pertengkaran lebih lanjut, dan Rian butuh waktu untuk tenang.

Tawaran Pelakor Bayaran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang