Mulai Jatuh Cinta

998 14 0
                                    

Rayna sudah berada di tempat kerjanya, dirinya jadi lupa tidak memberikan bekal untuk bosnya. Padahal dirinya berniat ingin memberikan makanan itu untuk bosnya. Rayna pun segera pergi ke ruangan bosnya untuk memberikan bosnya makanan.

Gadis itu tidak tahu kalau istri bosnya itu sedang berada di ruangan bosnya. Padahal gadis itu sudah capek-capek membuatkan makanan untuk bosnya.

"Mas, nanti malam kamu nggak sibuk 'kan?" tegur Marsya sedang duduk di atas pangkuan suaminya, sembari meraba dada bidang milik suaminya.

"Sepertinya nggak sayang, ada apa, Hem?" sahut Rian masih mengetik laptopnya, sekali-kali mencium kening istrinya yang sedang saling berhadapan.

"Aku mau ajak kamu nonton bioskop nanti malam, sekarang lagi ada film seru loh, Mas." Marsya berniat ingin nonton berdua dengan suaminya, kebetulan ada film terbaru juga.

"Aku akan usahakan untuk kamu," ucap Rian akan mengosongkan waktunya untuk pergi berdua dengan istrinya.

"Permisi, Pak. Maaf, saya tidak tahu bahwa Mbak Marsya ada di sini," ucap Rayna baru saja memasuki ruangan bosnya, tatapannya tertuju pada istri bosnya yang sedang berada di ruangan ini.

"Ada apa?" tegur Rian menatap wajah sekretarisnya dengan tatapan dingin dan datar.

"Nggak jadi, Pak, maaf mengganggu." Rayna buru-buru keluar dari ruangan kerja bosnya. Dari pada membuat hatinya sakit, lebih baik dirinya pergi dari ruangan ini.

"Sakit banget ya tuhan," gumam Rayna.

Perasaannya begitu sangat sakit sekali saat melihat wanita itu duduk di atas pangkuan bosnya. Terlihat mesra, walau pun mereka berdua adalah pasangan suami istri. Tetapi dirinya merasa cemburu melihatnya, kenapa dirinya harus menyukai bosnya yang sudah memiliki istri.

Siang ini, Rayna hanya berdiam di meja kerjanya. Dirinya sudah tidak ada tenaga untuk makan siang, setelah melihat kemesraan bosnya dengan istrinya. Dirinya pun sampai lupa mengabari Alby kalau dirinya tidak bisa mengajak bosnya untuk menonton bioskop.

Rayna :

Maaf Pak, saya nggak bisa ajak Pak Rian untuk nonton. Tadi pagi, saya lihat ada Mbak Marsya di ruangannya jadi nggak bisa bicara berdua dengan Pak Rian.

Alby :

Marsya datang ke kantor Rian? Untuk apa dia ke sana?

Rayna :

Saya nggak tahu Pak, maaf yah saya nggak bisa bujuk Pak Rian.

Alby :

Ok, nggak masalah. Bagaimana kalau kita saja yang menonton berdua?

Rayna :

Apa Bapak serius mengajak saya?

Alby :

Saya serius Rayna, mau saya seriusin kamu sampai ke KUA?

Rayna :

Bapak bisa aja hehe, ya udah saya mau Pak.

Alby :

Ok, saya akan jemput kamu di kantor. Sekalian saya mau mampir ke kontrakan kamu dulu.

"Rayna, nggak boleh sedih terus. Ayo semangat kerjanya, ada keluarga yang harus dibahagiakan. Jangan mikirin cinta yang buat kamu jadi bodoh," gumam Rayna menghapus kedua air matanya kembali melanjutkan pekerjaannya lagi.

Tawaran Pelakor Bayaran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang