Aku sangat suka cerita-cerita seram dan sering membacanya, tapi aku bukan seseorang yang bisa takut dengan mudahnya. Aku telah pergi ke beberapa tempat berhantu tapi tidak pernah melihat sesuatu yang ganjil. Aku bahkan sudah pernah mencoba permainan petak umpet hantu (one man hide and seek) tapi tidak terjadi apapun. Ya, aku sedikit takut; tapi hanya itu saja.
Jadi kupikir, bagaimana bisa aku mengalami sesuatu yang sangat mengerikan? Saat itulah aku mendapatkan ide untuk mencoba sebuah ritual menggunakan cermin. Aku membeli 6 buah lilin, kemudian menyusunnya membentuk sebuah hexagram (segi enam) gaib. Aku juga menggunakan 6 cermin yang masing-masing berukuran kertas B5 yang kutempatkan di depan dan di belakangku. Aku menunggu hingga jam 4.44 pagi, penuh dengan ekspektasi. Aku memastikan ruangan yang sedang kugunakan agar kondisinya segelap mungkin dengan cara menutup semua tirai dan memadamkan semua lampu yang menyala. Aku membawa sebuah laptop yang telah kusetel agar layarnya padam otomatis setelah lewat 1 menit dari jam 4.44 pagi.
Aku bernafas kencang melalui hidung dan membuat beberapa lilin padam karenanya. Aku sedang sibuk menyalakan kembali lilin-lilin itu saat layar laptopku mati. Aku melompat kaget. Lilin-lilin itu terlalu silau dan aku merasa tidak nyaman melihat diriku sendiri di cermin dalam kondisi gelap dan akhirnya aku segera meniup semua lilin hingga padam. Kemudian handphoneku berbunyi seketika, jantungku terasa berhenti berdetak. Itu adalah panggilan dari ibuku dan dia bilang, "H__ (namaku), apa kau sedang berada di rumah? Di ruanganmu di lantai 2?" Dia hanya menanyakan hal itu dan akhirnya memutuskan panggilan. Aku pikir hal itu cukup aneh, lalu aku mencoba meneleponnya kembali.
Tiba-tiba, terdengar bunyi ketukan pelan di jendela dan tampak siluet seorang wanita seperti sedang mengintip dari luar. Aku mulai panik, tapi kau tahu, siapapun atau makhluk apapun itu seharusnya tidak bisa masuk ke dalam jika kau yakin telah mengunci semua jalan masuk, betul? Aku mencoba memenangkan diriku dan bahkan mulai berpikir untuk melakukan hal yang sedikit gila, aku mencoba mengambil gambar siluet wanita itu yang mungkin saja akan membuatku terkenal di dunia maya. Tapi, berapa kali pun kucoba, aku tidak bisa menangkap gambar siluet makhluk itu dan setelah beberapa saat makhluk itu lenyap begitu saja dan hal itu cukup mengecewakan.
Kemudian aku menelepon balik ibuku, tapi ibuku bilang, "Tidak, tadi ibu tidak meneleponmu". Aku mulai merasa tidak nyaman, aku sungguh ingin menuju ke toilet dan turun ke lantai bawah. Saat aku melintasi cermin di koridor, aku merasakan sesuatu yang ganjil. Tiba-tiba, sekilas aku merasakan badanku terlihat lebih tinggi dari sebelumnya dan aku berpikir seharusnya tidak pernah mencoba semua ritual ini, aku berjalan kembali ke arah cermin untuk memastikan kalau semuanya baik-baik saja. Lalu aku menjerit.
Aku tidak yakin bagaimana untuk dapat menjelaskannya dengan mudah. Ada seorang wanita yang sedang duduk di bahuku, menyeringai dengan gila. Tapi, saat melihat bahuku tidak terlihat apapun. Aku akhirnya bergegas menuju ke kamar mandi dan mengunci diriku di dalam dan mulai menggigil ketakutan. Ibu meneleponku lagi.
" H__, apa kau di rumah? Di kamarmu di lantai 2?" Dia bertanya padaku dengan nada sama seperti sebelumnya dan mungkin hanya kematian yang akan menghampiriku jika memberitahunya lokasiku sekarang. Jadi aku bilang sedang berada di kamarku. Lalu sekitar 5 menit kemudian aku mulai bisa menenangkan diri dan mungkin bisa keluar dari kamar mandi sekarang. Saat - tok-tok - seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamar mandi dari luar. Rasa takutku mencapai batasnya. Aku sendirian di rumah saat itu.
Suara ketukan terdengar lagi. "Ruangan ini sedang terisi", ujarku. Segera setelah itu, sesuatu membisikkan namaku "H___ " ke telingaku dan aku jatuh pingsan.
Selanjutnya aku sedang bermimpi dan rasanya bagaikan sebuah hari olahraga di sekolah. Suara pria yang tampak bersemangat sedang meneriakkan sebuah pengumuman dengan memanggil namaku, "H___, H___, H___ ..."
"...Ya", jawabku, pria itu membalas:
Kedua kakimu lenyap. Kedua kakiku lenyap.
Kedua lenganmu lenyap. Kedua lengaku lenyap.
Kedua matamu lenyap. Kedua mataku lenyap.
Kau lenyap. Aku lenyap.
Menjerit. Aku menjerit.
Kemudian, tiba-tiba seseorang tertawa dengan suara yang menyayat telinga.
Aku keluar dari kamar mandi dan pingsan lagi selama 1 jam saat berada di dapur, aku mengalami mimpi yang sama di sore hari esoknya. Aku sedang berdiri di dalam sebuah taman yang terbengkalai.
A (nama seseorang) lenyap. Kedua kaki B lenyap. Kedua mata C lenyap. D lenyap.
Errrr....H__ sedang berada di dalam ruangannya di lantai 2, tidur. Tidur. Sebuah tawa memekakan telinga terdengar. Dan aku bangun dengan bermandikan keringat dingin.
Aku segera berlari ke arah cermin di kamarku. Tapi, aku tidak bisa melihat pantulan diriku sedikit pun. Ini semua mungkin hanya mimpi buruk, betul?
Sumber: sayainunderworld.blogspot.com
Adakah yang pernah mengalami peristiwa demikian?
Tolong beritahu aku, kita mungkin bisa menjadi teman.
Feedback + vote kalian sangat berarti dalam menentukan seberapa menarik kisah ini.

YOU ARE READING
Creepypasta Jepang (Horor) Japan
Horror#1 - Horor (12/9/2015) Negara Jepang unik dan mempunyai latar belakang sejarah yang berpijak pada hal supranatural. Masyarakat Jepang meyakini adanya kekuatan batin manusia yang dapat memasuki dimensi lain penuh kekuatan luar biasa. Dunia supranatur...