#76 - Role-Playing Game (RPG)

15.7K 1K 147
                                        

Seorang anak kelas 5 SD mengalami penyakit yang mengharuskan dirinya untuk dirawat di rumah sakit selama 1 bulan sebelum bisa kembali ke rumah.

Saat sedang berada di rumah sakit, dia menetap di sebuah kamar besar untuk 4 orang. Dia berbagi ruangan dengan seorang nenek, seorang kakek dan seorang gadis yang umurnya hampir sama dengan dirinya.

Anak laki-laki itu sangat pemalu dan introvert (penyendiri), jadi dia mengalami kecanggungan dan memilih tidak berkenalan dengan orang-orang sekamarnya. Selama beberapa hari dia meluangkan semua waktunya dengan belajar atau bermain dengan Game Boy nya sendirian.

Dia telah menamatkan game yang dibawanya, tapi karena dia memiliki banyak waktu senggang jadi dia tetap memainkannya selama beberapa jam setiap harinya.

Selama seminggu setelah masuk ke rumah sakit, dia sadar kalau gadis di kamarnya menatap dirinya saat sedang bermain game. Saat dia memperhatikan matanya, gadis itu gugup dan melihat ke arah lain.

"Kau ingin bermain?" tanya anak itu dengan ragu-ragu. "Kau boleh meminjamnya kalau kau mau."

Mata gadis itu sekejap berbinar dan ekspresinya berubah.

"Benarkah?" Anak laki-laki itu mengangguk dan memberikan Game Boy nya padanya. Walaupun demikian, gadis itu tidak mengerti cara memainkannya, jadi anak laki-laki itu membantunya dan mereka bermain bersama.

Game itu membutuhkan pemain yang terdiri dari 4 orang. Mereka memberi nama pada karakter-karakter itu, nama ketuanya Takeshi (nama anak laki-laki itu), sementara karakter yang lain dinamai Yuuko (nama gadis itu) dan karakter lain diberi nama sesuai dengan nama kakek dan nenek di kamar mereka.

Takeshi dan Yuuko menjadi dekat dan mereka banyak menghabiskan waktu mereka bersama bahkan saat mereka sedang tidak bermain game. Mereka berbicara banyak mengenai sekolah, keluarga, musik, bahkan libur musim panas selanjutnya... Waktu terasa berjalan cepat untuk mereka berdua.

Sebelum menyadarinya, Takeshi sudah boleh pulang ke rumah. Suster dan teman-teman sekamarnya pun memberinya ucapan selamat, tapi Yuuko hanya bisa menangis. Melihatnya membuat Takeshi ingin menangis juga, tapi Takeshi lebih memilih menahan diri.

"Simpan Game Boy ini sampai kau boleh pulang. Telepon aku balik segera setelah kau tiba di rumah, oke?" Dengan semua itu, Takeshi memberikan gadis itu Game Boy miliknya.

Beberapa kali Takeshi berpikir untuk mengunjungi Yuuko, tapi setiap saat, pikiran Takeshi berakhir dengan ketidakberdayaan dirinya dalam mengatasi rasa canggung sosialnya dan dia akhirnya tidak pernah memutuskan untuk pergi mengunjungi Yuuko.

Setahun telah berlalu dan Takeshi belum mendengar kabar apapun dari Yuuko. Dia sudah hampir lulus dari sekolah dasar saat itu.

Takeshi ingin bertemu dengan Yuuko paling satu kali saja sebelum masuk ke sekolah menengah, jadi dia mengerahkan segala motivasi dan akhirnya pergi ke rumah sakit.

Saat dia tiba di kamarnya saat dirawat dulu, dia tidak melihat Yuuko disana. Namanya bahkan tidak tercantum di daftar pasien. Apakah Yuuko telah diperbolehkan pulang atau dipindahkan ke rumah sakit lain?

Tidak yakin apa yang harus dilakukan, dia bertanya ke ruang suster untuk bertanya apa yang telah terjadi.

"Yuuko telah pergi ke suatu tempat yang jauh," dan hanya beberapa jawaban samar yang bisa dia dapatkan, tapi Takeshi sudah cukup dewasa untuk mengerti apa yang mereka maksud. Bahkan tanpa ungkapan yang diperhalus, perubahan mood suster yang diikuti dengan linangan air mata sudah membuat semua ini tampak begitu jelas.

Takashi pun tercengang. Saat dia berdiri disana seperti hampir tidak bergerak, salah satu suster memecah kesunyian.

"Oh, apa kau Takeshi? Yuuko pernah berpesan untuk memberikanmu ini kalau kau kembali."

Takeshi mendapatkan kembali Game Boy dan game yang pernah dia pinjamkan pada Yuuko.

Takeshi pulang ke rumah, melewatkan makan malam dan duduk di kamarnya dengan lampu yang diredupkan, dia menyalakan Game Boy miliknya.

Musik pembuka yang terdengar membuatnya semakin teringat dengan waktu yang dia luangkan bersama Yuuko.

Layar game pun terbuka. File pertama yang terlihat adalah yang mereka mainkan berdua saat itu. Sepertinya game yang dimainkan Yuuko tidak mengalami banyak kemajuan sejak terakhir Takeshi bertemu dengannya. Hatinya pilu dengan semua memori dan kesedihan.

Dibawah file itu terdapat file lain yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Keempat karakternya pun semuanya tampak berlevel rendah. Apakah dia mengulang lagi dari awal dan menyerah begitu saja? Takeshi membuka file itu.

Saat dia melihat nama semua karakternya, Takeshi seperti membeku.

HELPIMB

EINGKIL

LEDBYTH

ENURSE


Sumber: okaruto.tumblr.com

Tidak, ini bukan riddle, mungkin hanya sebuah petunjuk yang perlu dipecahkan.

Kurangi komen yang ambigu: "Aku kok nggak ngerti", "Apa cuma gw disini yang gak ngerti", "Maksudnya apa?", "Jelasin dong", "Gagal paham", dll. :')

Feedback + vote kalian sangat berarti dalam menentukan seberapa menarik kisah ini.

Creepypasta Jepang (Horor) JapanOù les histoires vivent. Découvrez maintenant