Halycon

5.8K 318 5
                                    

Author: NvitaRhmynti


***



Tepat hari ini, tanggal 23 September akan dilakukan reuni SMA. Tepat pada hari ini juga, dia meninggalkan Xandra, ya dia. Saat ini, Xandra sedang menunggu salah satu teman semasa SMA-nya, Rena di salah satu kafe yang cukup terkenal di Bandung. Xandra dan Rena berencana sebelum pergi menuju SMA-nya, mereka akan berbincang-bincang sebentar, untuk melepas rasa rindu setelah hampir tiga tahun tidak bertemu. Xandra terus menyesap Cappuchino Latte kesukaannya. Setiap ia menyesap minumannya, ia terus mengingat dia. Betapa bodohnya Xandra, selama tiga tahun ini ia masih bertahan dengan harapan semunya. Ia masih bertahan dengan harapan yang pernah dia berikan.

Di tengah keasikannya menyesap minumannya, seseorang telah duduk tepat di hadapannya, tidak salah lagi itu Rena. Mereka pun bertatapan, namun beberapa saat kemudian, mereka bangkit dari duduknya, lalu berpelukan dalam waktu yang cukup lama. Setelah berpelukan, mereka pun terduduk kembali.

"Gue kangen lo Xandra," ucap Rena dengan hangat.

"Gue juga Ren, gemana kuliah lo? Lancar kan?" Tanya Xandra dengan antusias.

"Alhamdulillah Xan, kalau lo?"

"Alhamdulillah sama Ren, oh iya anak-anak IPA 4 pada dateng kan?"

"Gue denger-denger sih iya, oh iya katanya dia juga dateng ya?" Seketika bahu Xandra menegang, ia belum siap bertemu dia, walau sejujurnya ia merindukannya.

"Dia? Tanya Xandra dengan ragu, dan Rena pun mengangguk.

Xandra dan Rena pun melanjutkan perbincangan mereka. Tidak terasa jam telah menunjukkan pukul tiga sore, tepat satu jam lagi acara reuni akan dilaksanakan.

"Eh Xan, mendingan kita pergi ke sekolah aja kali ya, biar ga telat sekalian ketemu sama yang lain," ucap Rena seraya merapikan barang bawaannya.

"Iya, yuk, oh iya lo bawa mobil ga? Kalau engga bareng gue aja, tapi gue bawanya motor."

"Iya gue ga bawa mobil, yaudah gue ikut lo ya."

"Iya siap Ren." Mereka pun meninggalkan kafe setelah membayar pesanan mereka.

Sesampainya mereka di parkiran, Xandra pun menyodorkan sebuah helm kepada Rena untuk Rena gunakan. Tanpa basa-basi lagi, Xandra pun mengendarai motornya menuju sekolah lamanya. Tidak butuh waktu lama, dalam sepuluh menit mereka telah tiba. Setelah memarkirkan motornya, Xandra dan Rena pun melangkah menuju salah satu taman yang tidak jauh dari tempat parkir, terlihat beberapa teman lama Xandra dan Rena sedang bercanda gurau, kontan saja mereka menghampiri teman lama mereka.

"Fanny, Laras, Timmy," ucap Rena dengan nada sedikit keras. Orang-orang yang terpanggil Rena pun langsung menoleh ke arahnya, terlihat seulas senyum telah menghiasi wajah mereka.

"Xandra, Rena," ucap Timmy seraya memeluk Xandra dan Rena bergantian.

"Apa kabar kalian? Udah lama ga ketemu ya," ucap Laras dengan hangat.

"Alhamdulillah baik, kalian gemana? Udah ada siapa aja nih?" Tanya Rena seraya menautkan kedua alis tebalnya.

"Baru kita aja sih, paling sama anak-anak basket, mereka lagi main basket, terus katanya Jazmi juga mau kesini."

Seketika hati Xandra berhenti berdegup, hanya karena mendengar namanya. Sesaat, bayangan wajahnya berrputar di pikirannya. Xandra masih sangat mengingat wajahnya, mana mungkin Xandra bisa melupakan wajahnya yang bermata cokelat gelap dengan tatapan hangat, di tambah hidungnya yang mancung, serta lesung pipi yang berada di kedua sisi pipinya. Bagi Xandra, wajahnya terlihat sangat menarik. Merasa pikirannya tidak karuan, Xandra pun meminta izin untuk pergi ke tempat yang lain.

Kumpulan One ShotWhere stories live. Discover now