4 - Makan Bareng.

6.7K 304 3
                                    

Di satu sisi, suasana kelas 12 IPA 1 masih dalam kegiatan belajar dengan mata pelajaran Biologi. Guru di depan sedang menjelaskan materi, lain dengan Rio dan Ariel yang selalu sibuk dengan dunia mereka. Termasuk Ariel yang sangat senang membodohi Adit.

"HA HA HA HA"

"Ngagetin bangke!" Pekik Rio sembari menendang kaki Ariel.

"Lo baca chat dari Adit."

Ariel menunjukkan chatingnya dengan Adit.

HA HA HA HA

"Ada apa Rio, Ariel? Apa ada yang lucu?" Tanya guru pada keduanya.

Rio masih saja tertawa lain dengan Ariel yang sudah menyelesaikan tawanya.

"Nggak ada Pak. Saya Cuma terharu aja liat semut jadi korban tabrak lari. Takutnya semut itu tulang punggung keluarganya. Nanti siapa yang biayain hidup keluarnya?"

HA HA HA HA

"Sudah-sudah, lanjut belajar lagi." Ucap guru. "Ariel sepertinya kamu yang seperti korban tabrak lari."

Ariel melongo, Rio sudah kembali tertawa mendnegar ucapan gurunya.

"Temen lo begonya nggak hilang, Riel." Respon Rio pada chatingnya Adit. "Udah tau gue serumah sama Rian, dia masih aja bales gitu."

"Saudara lo, bego!"

"Udah nggak."

********

"Kok kita malah kerumah lo, Yan, bukannya kerumah Rio. Nanti Rio marah gimana?"

"Tunggu Rio didalem aja, nyuk!" Ujar Yoga menarik kerah baju Adit masuk kedalam rumah Rian.

"Kalo gue dimarahin Rio, kalian yang tanggung jawab!"

"Kalo lo dimarahin Rio, lo bilang gue aja." Sahut Rian.

"Okelah!" Tenang Adit.

"Emangnya kenapa kalo lo di marahin Bang Yo, Dit?" Tanya Rinda sebelum masuk kedalam kamarnya.

"Rio serem kalo lagi marah. Nggak marah aja serem apalagi kalo marah. Udah gitu dia kan ada gingsulnya, jadi makin serem kayak vampir." Ucap Adit sembari berjalan, lalu langkahnya berhenti tepat di depan kamar. "Ini kayak pintu kamarnya Rio deh." Gumamnya.

"Oh jadi Rio serem?"

Adit memutar badannya, terlihat Rio yang sudah berdiri dibelakangnya bersama Ariel dan Yoga yang sudah menahan tawa.

"Eh Rio yang ganteng, manis, baik hati, tidak sombong, sayang orang tua, rajin menabung dan murah senyum, udah pulang?" Gugup Adit menahan rasa takutnya pada Rio.

"Katanya gue serem." Ulang Rio sembari merangkul Adit.

"Kata Ariel kita kerumah lo, kok lo disini?" Adit mengelak karena ia sudah takut melihat tatapan Rio.

Rio berdecak kesal lalu melepas rangkulannya. "Rumah gue udah di gusur!"

"Bukannya lo serumah sama Rian?"

"Terserah lo!"

"Kok gue bingung ya?" Gumamnya pada Yoga yang sudah tertawa didepannya.

"Mending lo minum deh, Dit. Bego lo udah mendarah daging."

"Lah kok lo disini, Riel? Katanya mau kerumah Rio?"

********

"Yan, bagi baju"

"Baju kalian masih ada di lemari sisa liburan kemarin."

"Gue juga, Yan."

"Baju lo bertiga masih ada di lemari!"

Sahabat Kembar [ENDING]Where stories live. Discover now