45 - "Semua Yoga"

4K 186 2
                                    

"Syifa mereka berantem terus ya?"

"Mereka bertiga sama Yoga yang tadi dan satu lagi namanya Adit, dia kuliah di UGM."

"mereka berlima selalu berantem dan Adit yang jadi bahan ketawaan mereka, Rio-Rian yang mancing dan Ariel-Yoga yang nyeletuk langsung deh ketawa gak berenti kalo mereka udah digabungin." Cerita Syifa

"Enak ya jadi lo bisa jadi salah satu dari mereka." Ucap Dania

"Bukan enak lagi dan tapi bahagia banget."

"Walaupun dulu aku sempet pergi, di antara mereka cuma Ridha cewek satu-satunya sebelum aku dateng lagi."

"Rian-Rio selalu manjain Ridha, apapun yang Ridha bilang pasti dituruti sama mereka karena adik satu-satunya kali ya." Ucap Syifa

"Lo gak cemburu kalo Rio lagi sama Ridha?"

"Ya gak lah Dan, Ridha itu udah aku anggap sodara aku sendiri." Jawab Syifa

"Rian-Rio mirip banget ya secara fisik tapi sikap dan sifatnya beda."

"Ya Rian lebih tenang dan dewasa dan kalo Rio lebih emosian gitu."

**

"Dek"

"Kalian ngapain kesini lagi?"

Saat ini mereka diruangan Ridha dan berniat menginap sampai Ridha pulih

"Kamu mau makan dha?" Tanya Syifa, Ridha geleng

"Semua ini gara-gara Yoga kalo sampe gua liat dia deketin adek gua lagi mati tuh anak.''

"Ini bukan salah Yoga yo."

"Terserah apa kata lo menurut gua dia penyebab nya."

"Daripada dengerin kalian berantem terus dari tadi mending aku sama Dania makan." Syifa dan Dania lalu keluar ruangan Ridha

"Ini semua bukan salah Yoga yo bener kata Rian."

"Ya emang bukan semua tapi salah satu nya karena dia."

"Mending lo tidur dek, lo butuh istirahat yang banyak gua gak bakal ngebiarin dia deketin lo lagi." Ucap Rio sambil ngelus kepala Ridha dan Ridha ngangguk

"Ternyata kita selalu satu hati bang"

"Lo hampir mati cuma karena sakit hati dan gua bakal bales sakit hati lo dek."

"Yo, Yoga tuh mau nembak Ridha bukan buat sakit hati."

"Gua gak akan rela adek gua sama dia, kalo dia mau deketin adek gua, ngomong langsung depan gua.''

"Lo kenapa gini sih? Yoga juga sahabat kita."

"Dia bukan sahabat gua lagi yan."

"Gua udah sering bilang siapapun yang bikin adek gua sakit hati, gua yang bakal ngehajar dia, lebih baik dia yang mati daripada adek gua yan."

"Gua sayang banget sama Ridha yan."

"Lo pikir gua gak sayang Ridha?" Ucap Rian emosi

"Kalo lo sayang adek lo pilih adek lo atau mantan sahabat lo?"

"SAMPAI KAPAN PUN YOGA TETAP SAHABAT GUA."

"Lo berdua bisa diem gak? Ini rumah sakit bukan tempat debat capres."

**

"YOGA"

Lalu Yoga nengok kearah suara ternyata Syifa yang manggil lalu Syifa duduk disamping Yoga

"Kamu belom pulang?" Yoga geleng

"Gimana keadaan Ridha?"

"Belom ada perkembangan ga masih sama." Ucap Syifa dan Yoga ngangguk

"lo ngapain kesini?"

"Mau beli makanan buat mereka."

"Kamu gak mau liat Ridha? " Yoga geleng

"Rio marah banget sama gua lebih baik nanti aja kalo ruangan Ridha udah kosong." Jawab Yoga

"Fa mending lo suruh mereka makan disini aja biar Yoga bisa keruangan Ridha sekarang tanpa Rio tau." Saran Dania

"Oh ya kamu bener dan." Ucap Syifa

"Gua Yoga."

"Gua Dania."

"Lo ceweknya Ariel?"

"Bukan, cuma temen." Yoga ngangguk

"Mereka mau kesini kamu kesana aja ga." Ucap Syifa setelah menelpon Rio

"Thanks Fa, Dan " lalu Yoga pergi keruangan Ridha

Saat Yoga masuk Ruangan Ridha udah kosong dan Ridha lagi tidur nyenyak, Yoga lalu cium kening Ridha dan genggam tangan Ridha kencang seakan-akan mereka akan berpisah.

"Maafin gua dha semua ini karena gua."

"Gua gak bermaksud nyakitin lo malam ini gua ngerencanain mau nembak lo, gua minta bantuan sama harum pura-pura jadi cewek gua biar gua tau reaksi lo kaya gimana kalo tau gua mau nembak cewek dan itu temen lo sendiri."

"Lo harus tau dha, gua udah nyiapin cincin, boneka, bunga sama surat romantis buat lo walaupun gua tau lo gak suka yang romantis gitu, kamar lo juga udah gua hias sama Rian."

"Gua sayang banget sama lo, gua udah bilang sama ibu gua kalo gua mau nikahin lo kalo gua udah sukses dan berhasil buat rumah, dan ibu gua setuju banget kalo lo jadi istri gua."

"Mungkin ini bakal jadi pertemuan terakhir kita maksud gua, gua ketemu lo, lagian lo juga gak inget gua kan."

"Abang-abang lo juga pada benci sama gua karena gua penyebab lo kaya gini. Gua bakalan pergi jauh mungkin gua kembali kalo gua udah sukses dan berhasil tapi tenang aja lo selalu dihati gua sampai kapan pun lo baik-baik disini ya."

"Loveyou somuch and I miss you dear." Ucap Yoga diakhir dengan cium dikening Ridha dan tak disangka Yoga menangis saat mengucapkan setiap kata untuk Ridha.

Tanpa Yoga sadar Ridha mendengar semua yang diucapkan Yoga, Ridha senang dan sedih, senang karena Yoga mencintainya dan sedih karena Yoga akan pergi jauh entah kemana. Ridha kaget saat merasakan keningnya basah ternyata Yoga menangis. Yoga keluar dari Ruangan, lalu Ridha buka mata melihat perginya Yoga dan Ridha ikut menangis dalam diam.

"Loveyou to agoy and I miss you so much."

"Gua kan selalu nunggu lo kembali sampai kapanpun itu."

Tak lama pintu ruangan Ridha terbuka lalu Ridha menghapus air matanya.

"Udah bangun dek?"Ridha ngangguk

"Gimana keadaan lo?" tanya Rian

"Gak gimana-gimana." Jawab Ridha tanpa liat mereka

"Yo gua balik dulu ya besok pagi gua kesini lagi sekalian bawa baju kalian bertiga." Ucap Ariel

"Yaudah hati-hati riel."

"Nih bawa mobil gua aja." Rian lalu melempar kunci mobil pada Ariel

"Aku ikut Ariel ya yo kasian danianya."

"Yaudah kamu ikut aja pasti kamu capek."

"Hati-hati riel bawa calon istri gua nih."

"NGAREP"

"Berisik bego lo." Ucap Rio kesel

"Aku duluan yan, yo, dha." Lalu Rio cium kening Syifa

"Loveyou sayang"

"to yo"

Ariel-Syifa-Dania lalu pergi

"Gua sayang banget sama lo dek plis jangan lupain gua." Ucap Rio disisi kiri Ridha. Ridha tak menjawab hanya diem tak merespon

"Mending kita tidur yo udah jam 2 ini adek juga butuh istirahat." Ucap Rian disisi kanan Ridha

"Maafin gua bang"

**

-abstrak parah-

----

06/07/2016

Sahabat Kembar [ENDING]Where stories live. Discover now