Sahabat Kembar [ENDING]

END *Rio&Syifa*

Beberapa tahun kemudian.

Setelah Rio lulus kuliah, Rio menjabat sebagai CEO diperusahan ayahnya yang sekarang sudah menjadi miliknya. Syifa sendiri setelah lulus dari Pramugari dan sudah menjalankan tugasnya berkeliling dunia selama setahun. Syifa memutuskan berhenti menjadi Pramugari, Rio sudah melarangnya agar tak berhenti dari Pramugari, karena Rio tau menjadi Pramugari adalah cita cita Syifa. Tetapi Syifa tetep kekeh berhenti katanya ingin menjadi ibu rumah tangga.

Setelah Rio lulus, Rio dan Syifa memutuskan untuk menikah tidak ingin menunda nunda lagi. Terkadang Rio iri melihat Rian dan Ariel sudah menikah.

Sekarang kedua keluarga sudah berkumpul dirumah Rio. Bukan hanya keluarga yang turut hadir Tetapi para sahabatnya pun turut hadir.

"Jadi kapan hari baik untuk pernikahan ini?"

"Bagaimana jika bulan depan sama bim."

"Iya lebih cepat lebih baik."

"Bagaimana Rio? Syifa?"

"Iya ayah. Abang setuju jika itu yang terbaik untuk Abang dan Syifa."

"Aku ikut Rio aja om."

"Emang lo nya getol yo."

"Diem lo."

**

"Akhirnya apa yang aku inginkan akan segera terjadi."

"Semoga ini awal yang baik untuk kita berdua sayang."

"Amin yo"

"Terimakasih untuk semuanya. Terimakasih udah mau bertahan dengan segala sikap dan sifat negatif aku dan bisa merubah aku menjadi lebih baik." Ucap Rio sambil merangkul Syifa dan mencium kening Syifa.

"Aku pun terimakasih udah mau nunggu aku kembali dan sudah tepati janji kamu."

"Akhirnya aku bisa pamer cincin nikah juga sama Rian Ariel."

"Mereka pikir, mereka doang yang punya aku juga punya."

"Kayanya kamu dendam banget yo sama mereka berdua."

"Aku kesel lah yang, setiap ketemu pamer cincin mulu, mending jarinya bagus lah ini kapalan."

**

Hari Pernikahan.

"Syifa lo kenapa?" Tanya Dania saat masuk kedalam kamar rias Syifa.

"Aku takut dan." Ucap Syifa sambil memegang tangan Dania. Dania merasakan dingin ditangan Syifa.

"Takut kenapa?" Syifa geleng kepala.

"Lo gak perlu takut. Ijab kobul udah selesai, sekarang lo udah sah jadi istri seorang Rio Azraka Mahesa cowok yang selalu membuat lo bahagia selalu memperlakukan lo sebagai ratunya. Bukannya ini yang lo inginkan?" Syifa ngangguk

"Tau lo mbak. Harusnya kan yang takut mas Rio bukan mbak." Ucap Syafa

"Tapi mas Rio hebat mbak ngucapin Ijab kobulnya sekali nafas." Lanjutnya.

"Yaudah sekarang kita turun yuk udah ditunggu pengantin ceweknya." Syifa ngangguk dan mereka keluar dari kamar.

Dania menggandeng Syifa disebelah kanan Sedangkan Syafa disebelah kiri. Saat mereka turun mereka menjadi pusat perhatian terlebih Syifa. Saat sampai disamping Rio, Syifa duduk disamping Rio. Mereka saling memberi senyum. Syifa mencium tangan Rio sedangkan mencium kening Syifa.

"Terimakasih"

"Sama sama sayang"

------

"Selamat my bro my twins. Akhirnya lo nyusul gua tapi plis tunggu gua punya baby, biar anak anak kita seumuran. Jodoh lo gak jauh ya tetep sahabat. Do'a dari gua udah kan lewat VN."