51 - "Rian&Mely"

3.1K 175 2
                                    

Rian Azka Mahesa & Mely Rachmakia

"MELY/KAK RIAN/BANG RIAN"

"kalian saling kenal?" Tanya ayah bingung

"Ayahku tercinta gadis ini pacar abang, gadis yang sangat abang cintai." Ucap Rian sambil menatap Mely yang sedang menunduk malu karena ucapan Rian.

"Assalamualaikum om tante." Ucap Rian salaman sama ke orang tua Mely.

"Walaikumsalam Rian." Jawab mamah Mely

"Kamu kenal anak Bima?" Mamah ngangguk atas pertanyaan papah Mely

"Ya tentu, Rian sering kerumah."

"Kenapa kamu gak bilang sama aku?"

"Buat apa?"

"Aku udah bilang gak usah jodoh jodohin kakak, kakak udah dapet yang terbaik." Ucap mamah sambil menatap Rian yang tersenyum

"Yaudah pernikahaannya dipercepat sama."

"kita gak dipersilahkan duduk?" Lalu papah Mely nengok ke arah suara

"Yampun bim, maaf saya lupa." Ayah senyum

"Silahkan." Lalu keluarga Mahesa duduk, Ayah-Bunda-Rian-Ridha-Rio berhadapan dengan Papah-Mamah-Mely-Miko.

"Kenapa kamu gak bilang kalo kamu ini anaknya Bima?" Tanya papah pada Rian.

"Saya ingin dikenal karena pribadi saya bukan karena nama ayah saya om." Ayah dan papah mengangguk paham

"sekarang bagaimana ini said?"

"Sesuai rencana awal kita bim."

"Gimana kakak masih mau nangis?" Ucap papah sekalian menggoda Mely yang hanya diam.

"Ih papah apaan sih." Ucap Mely

"Mely nangis om?"

"Sama kaya Rian dong"

HAHAHHAHA

"beneran kan yan apa kata gua." Rian nengok ke Rio dengan muka bingung

"Emangnya lo ngomong apa?" Tanya Rian.

"Kalo yang dijodohin ke lo itu Mely." Rian cengar cengir

"Ayah kata Rian nikahnya sekarang aja."

"Iya yah tadi abang bisikin aku."

"Getol banget"

"Diem deh lo bertiga" Ucap Rian kesel

"Udah udah bercandanya nanti aja." Mereka mengangguk

"Gimana abang masih mau minta waktu?" Rian geleng lalu senyum

"Gak usah ayah."

"Kalian siap?" Rian-Mely ngangguk

"Mau tempur kali ah".

"Miko diam" Miko ngangguk

"Iya pah"

"2 minggu lagi pernikahan kalian."

**

Setelah makan malam selesai Rian mengajak Mely pergi ketempat pertama kali Rian saat menyatakan cintanya pada Mely.

"Aku gak nyangka banget kalo yang dijodohin ke aku itu kakak." Ucap Mely didalam pelukan Rian.

"Aku nangis saat aku tau kalo aku dijodohin, aku bingung dan takut mau ngomong ke kakak, dan aku takut kalo cowok itu gak kaya kakak, karena aku cuma mau kakak bukan yang lain."

Sahabat Kembar [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang