6 - Sepertinya Dia?

5.7K 265 0
                                    

"Far, lo langsung pulang?"

Fara yang sedang merapikan bukunya kedalam tas pun berhenti sejenak mendapat pertanyaan dari Yoga yang sedang menatapnya.

"Kenapa emangnya?"

"Mau gabung sama kita nggak? Kita mau kumpul dirumah Rian." Adit mengangguk setuju dengan ajakan Yoga pada Fara.

"Hah? Nggak deh. Diajak ke kantin bareng aja aku udah seneng." Tolak halus Fara.

"Udah ikut aja, gue sama Yoga lagi nginep dirumah Rian. Nanti pulangnya gue anter." Sahut Adit senang.

"Ini beneran nggak apa-apa aku gabung sama kalian?" Pastikan Fara.

"Nggak apa-apa, santai aja." Timpal Rian yang baru saja gabung di meja Fara.

"Yaudah aku ikut deh kalo dibolehin." Senang Fara.

"Akhirnya aku bisa kumpul sama kalian lagi."

********

"Akhirnya pentolan Maman nongol juga. Gue kira lo takut!"

Rio baru saja menunjukkan dirinya dihadapan siswa SMA Bakti Prestasi yang menjadi musuhnya. Rio datang dengan tangan kosong dan seorang diri. Anggotanya sedang bersembunyi sesuai yang ia pinta. Rio hanya ingin menyelesaikan masalah yang seharusnya sudah selesai.

"Lo udah siap mati sampe dateng sendiri?" Remeh Irwan sebagai ketua geng.

"Ya! Gue sendiri, nggak kayak lo bawa pasukan. Jadi to the point aja, tujuan lo apa?"

"Gue mau kita ulangin taruhan kita!"

Rio berdesis remeh dihadapan Irwan. Rio berdiri tegak dengan kedua tangan berada didalam saku celananya.

"Jadi Irwan Sadewa, ketua Bakpres masih nggak terima kalah dari Maman?" Remehkan Rio.

"Itu karena gue lagi ngalah aja sama lo!"

"Loser ya loser aja!"

"Brengsek!"

"Mulai?" Tantang Rio sembari tangan menunjuk arah pasukan Bakpres.

Irwan dan gengnya pun berlari menyerang Rio. Maman Crew langsung muncul dari tempat persembunyian pun ikut bergabung menyerang Irwan dan Bakpres. Lokasi yang mereka pilih memang tempat sepi dan sangat mudah untuk melumpuhkan lawan. Tauran yang biasa terjadi diantara dua kubu pun akhirnya kembali di menangkan Maman crew dan Bakpres akhirnya melarikan diri dari hadapan Rio dan Maman Crew.

"MENANG!"

"BESOK KITA PESTA!"

"YES!"

Semua anggota Maman crew bersorak senang kembali menang dan akan pesta makanan di kantin sampai puas. Dari pagi sampai pulang sekolah mereka akan memilih makanan di kantin tanpa membayar karena Rio akan membayar semuanya.

"Yaudah gue balik duluan. Kalo ada apa-apa kabarin gue!"

Semuanya mengangguk patuh pada ketua mereka. Rio dan Ariel pun pergi dari lokasi menuju tempat motor mereka di sembunyikan. Kali ini Rio lah yang membawa motor dengan baju yang sudah acak-acakan, wajah yang sudah lebam berwarna merah, biru dan ungu sudah menghiasi wajah Rio dan Ariel.

Sesampainya di rumah, Rio dan Ariel langsung masuk kedalam rumah, ingin langsung mandi karena tubuh mereka sudah terasa sangat lengket akibat keringat. Tetapi langkah mereka harus berhenti melihat ruang tengah sudah penuh dengan makanan dan minuman.

"Assalamualaikum."

Rian, Rinda, Adit dan Yoga, begitupun Fara langsung menoleh kearah Rio dan Ariel. Rian menatap Rio yang baru saja mengalihkan pandangannya dari Fara kelain arah. Rian pasti sudah menebak dengan respon yang Rio berikan. Lain dengan Ariel yang langsung ikut berkumpul di ruang tengah.

Sahabat Kembar [ENDING]Where stories live. Discover now